Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AIR Asia Berhad mengumumkan kesepakatan dengan BBAM Limited Partnership (BBAM), salah satu perusahaan pengelola investasi pesawat jet komersial yang terbesar di dunia, untuk menjual unit usahanya di bidang penyewaan pesawat terbang.
Asia Aviation Capital Ltd, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh AirAsia Berhad, telah menandatangani perjanjian untuk menjual unit operasi penyewaan pesawat terbangnya kepada entitas yang dikelola oleh BBAM dengan total nilai penjualan sebesar US$ 1,18 miliar atau setara Rp16,27 triliun (berdasarkan kurs Bank Indonesia Rp 13.793) , dengan mempertimbangkan nilai perusahaan sebesar US$ 2,85 miliar.
Berdasarkan kesepakatan, FLY Leasing Limited (FLY), Incline B Aviation Limited Partnership (Incline), dan Nomura Babcock and Brown (NBB) akan mengakuisisi sebanyak 84 pesawat terbang dan 14 mesin di mana 79 pesawat dan 14 mesin di antaranya akan disewakan kembali pada AirAsia dan afiliasinya. FLY dan Incline pun sepakat untuk mengakuisisi 48 pesawat yang akan dikirim ke AirAsia Berhad dan tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi 50 pesawat lainnya.
Selain itu, AirAsia Berhad juga akan menerima nilai investasi sebesar US $ 50 juta di FLY American Depositary Shares (ADS), sehingga AirAsia Berhad diperkirakan memiliki sekitar 10,2% saham FLY.
AirAsia Berhad juga akan berkomitmen untuk berinvestasi di Incline Parallel Funds senilai US$ 50 juta, bersama-sama dengan Incline Aviation Master Fund dalam bidang investasi penerbangan global. Melalui langkah ini, AirAsia Berhad diperkirakan akan memperoleh keuntungan penjualan sekitar RM967,1 juta.
CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes mengatakan penjualan unit usaha ini selaras dengan strategi untuk mengurangi aset dan bisnis non inti.
"Sebuah langkah yang telah berhasil kami lakukan dalam enam bulan terakhir, yang diawali dengan pusat pelatihan, unit pelayanan darat dan sekarang unit penyewaan pesawat kami, sehingga mengungkap nilai dari AirAsia yang sesungguhnya,” ujarnya, Kamis (1/3).
Mulanya tidak sedikit yang mempertanyakan keputusan perusahaan untuk membeli pesawat-pesawat tersebut. Kesepakatan ini menunjukkan bahwa upaya tersebut adalah strategi yang tepat karena perusahaan memiliki aset investasi yang bernilai untuk dijual kembali sebagai imbalan atas uang dan hubungan ekuitas dalam dua perusahaan besar, sekaligus mengurangi risiko residual.
"Strategi yang kami mulai pada tahun 2004 tersebut kini membuahkan hasil yang baik dan saya sangat senang mampu mewujudkan visi jangka panjang kami. Kami sekarang telah mengurangi sebagian besar aset fisik non inti dan kami sangat senang bisa memulai strategi digital yang baru yang akan membuat kelompok aset kami lainnya menjadi semakin bernilai," kata Tony.
Grup AirAsia memulai kemitraan jangka panjang baru ini dengan tim di BBAM dan FLY. CEO BBAM, Steve memiliki visi dan keberanian untuk mengambil alih BBAM dan membangun bisnis sewa guna usaha bersama para profesional di bidangnya.
"Tony dan timnya telah membangun bisnis yang luar biasa di AirAsia dan kami merasa beruntung memiliki kesempatan untuk membangun kemitraan jangka panjang dengan perusahaan sekelas AirAsia," ujar CEO BBAM, Steve Zissis.
Credit Suisse, BNP Paribas, dan RHB bertindak sebagai penasihat keuangan bersama, serta Milbank dan ZICO bertindak sebagai penasihat untuk AirAsia Berhad. (OL-3)
Pelita Air akan membuka rute internasional perdananya menuju Singapura pada 18 Agustus 2025 mendatang.
Dibandingkan penggabungan, pendekatan berbasis aliansi akan jauh lebih strategis. Ia mencontohkan model aliansi global seperti OneWorld, SkyTeam, dan Star Alliance.
Aliansi memungkinkan maskapai tetap mandiri namun bekerja sama dalam memperluas jaringan, efisiensi operasional, hingga program loyalitas.
Menurut Kemenhub, Pelita Air dinobatkan sebagai maskapai paling tepat waktu di Indonesia pada 2024 dengan tingkat ketepatan jadwal 94,3%.
Di saat banyak maskapai lain berjuang keras mempertahankan performa on-time, maskapai justru mampu konsisten berada di posisi teratas.
Sejumlah maskapai dunia membatalkan dan mengalihkan rute penerbangan di kawasan Timur Tengah, pada Jumat (14/6). Langkah itu dilakukan menyusul serangan Israel terhadap Iran.
Saat ini para traveler semakin selektif dalam mempertimbangkan harga dan kenyamanan, sambil mengoptimalkan manfaat dari program loyalitas.
Indonesia AirAsia mengukir sejarah dengan melakukan pendaratan perdana di Cairns, Australia.
AirAsia dan Garuda minta penetapan tarif batas atas dan bawah dikaji ulang
INACA mendesak pemerintah untuk merevisi aturan tarif batas atas tiket pesawat di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
Kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia kepada para pelanggan.
Unlimited ASEAN Pass memberikan pelanggan keuntungan tanpa batas untuk tiket pesawat maskapai AirAsia ke destinasi internasional ASEAN, sekaligus diskon hingga 50% reservasi hotel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved