Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PENARI cilik asal Indonesia, Matamiyu, belakangan mencuri perhatian warganet dengan koreografinya yang memukau. Matamiyu tampil di berbagai ajang kompetisi yang membuat namanya melejit, karena penampilannya yang juga energik. Salah satunya, Matamiyu tampil di kompetisi World of SWF (World of Street Woman Fighter) 2025 di Korea Selatan.
Di kompetisi itu, Miyu menampilkan dance secara solo. Kehadirannya di World of SWF 2025 adalah karena ia turut menjadi bagian dari grup tari asal Amerika Serikat, Motive Crew. Di grup tersebut, Miyu menjadi penari paling muda.
“Yang membuat aku bergabung dalam dance battle pertama kali adalah menonton Street Woman Fighter Season 1. Jadi, diundang oleh @motivcrew sebagai bagian dari Mega Crew terasa seperti full circle moment,” kata Miyu melalui akun Instagramnya, @matamiyu, dikutip Media Indonesia, Kamis, (19/6).
Saat ini, Miyu juga masih membutuhkan dukungan dari seluruh warga Indonesia dengan cara memberikan voting. Voting masih dibuka hingga 22 Juni, dengan cara memberikan like pada video yang ditayangkan melalui akun Youtube The Choom.
“Menghabiskan seminggu bersama tim, aku melihat betapa bersemangat dan dedikasi semua orang dalam mewujudkan visi mereka. Aku sangat bersyukur dan terhormat telah belajar banyak dan menjadi bagian dari semuanya,” lanjut Miyu.
Sebelum berkompetisi di World of SWF 2025 Korea Selatan, Miyu juga telah melanglang buana ke berbagai ajang kompetisi tari internasional, di antaranya All Style Teenager Side Feedback Korea 2024 dan 2v2 Teenagers Future Dance Battle 2024 di Osaka, Jepang.
Di Indonesia, ia juga pernah mengikuti All Age on Fire Hiphop Freestyle Championship Indonesia 2025. Pada 2021, Miyu pernah masuk Top 4 Indonesia Menari Virtual Competition. (M-3)
Investigasi akan mencakup beberapa tuduhan penting, termasuk rencana darurat militer yang gagal dilaksanakan oleh Yoon.
SEORANG perempuan asal Korea Selatan melahirkan lima bayi dan sempat menggemparkan dunia medis pada 2024 lalu. Pasangan asal Korea Selatan tersebut ialah Kim Joon Young dan Sagong Hye Ran
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Seorang perempuan di Korea Selatan didenda Rp38 juta karena menarik celana rekan kerja pria di depan umum. Kasus ini memicu debat soal batas antara lelucon dan pelecehan seksual.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved