Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ADHISTY Zara akan bermain di film terbaru KlikFilm berjudul Berebut Jenazah yang tayang pada 14 Februari. Ia beradu peran dengan Junior Roberts. Film ini akan mengikuti kisah seorang idol Jepang bernama Naomi yang diperankan Adhisty Zara. Disutradarai oleh Danial Rifki, cerita di film ini diadaptasi dari cerpen di buku Berburu Muhammad karya Feby Indirani.
Kedua orangtua Naomi sudah lama bercerai, namun ketika Naomi meninggal, mereka memperebutkan jenazah Naomi lantaran mereka menganut kepercayaan yang berbeda. Sang ayah berkewarganegaraan Indonesia dan beragama Islam. Sementara sang ibu, berkewarganegaraan Jepang dan beragama Buddha.
“Kami syuting di Fukushima, di Jepang. Film bercerita tentang Naomi yang menjadi idol di Jepang. Jadi orangtua Naomi itu berebut, anaknya mau dimakamkan dengan tata cara dari agama mana, makanya orangtua Naomi berebut jenazahnya,” kata Zara saat wawancara di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa, (11/2).
Menurut Zara, salah satu tantangan yang terberat adalah selain harus menahan hawa dingin dan naik-turun tangga ke kuil yang menjadi lokasi syuting, juga harus berakting diam sebagai mayat atau jenazah.
“Akting meninggal susah, saya sempat ketiduran dan agak mangap. Karena diam doang. Susah. Adegannya panjang, sangat berat dan penting di kuil itu. Jadi susahnya nahan napas. Ditambah, itu dingin banget. Di kaki aku, ditaruh untuk penghangat gitu sampai betis, supaya enggak menggigil,” lanjut Zara.
Bagi Zara, ketika ada nilai tentang perebutan tata cara memperlakukan jenazah oleh orangtua yang berbeda agama terhadap jasad sang anak, ia melihat hal ini sebagai sesuatu yang memang cukup sulit.
“Semua orangtua tentu ingin mendapatkan yang terbaik untuk anaknya. Apalagi kalau sudah berbicara tentang kepercayaan, ingin yang terbaik sampai akhir hayatnya. Film ini juga berbicara tentang kasih sayang kedua orangtua, yang ingin anaknya tenang setelah meninggal,” jelas Zara.
Junior Roberts, yang memerankan karakter Shogiro, yang menjadi laki-laki muslim taat mengatakan film ini juga banyak memasukkan dialog dengan nilai-nilai agama.
“Film ini romance tapi yang tidak touchy seperti pegangan tangan. Romance dengan kata-kata. Ada adegan romantis, penuh dengan kasih sayang. Di situ juga masuk nilai-nilai agama dibincangkan. Nah karena romance yang mengandalkan kekuatan dialog, jadi tantangan, karena harus bermain dengan ekspresi dan mata harus benar-benar berbicara,” tambah Junior. (Jek/P-3)
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Tayangnya film Jurassic World: Rebirth, awal Juli ini, semakin menarik perhatian wisatawan akan Pulau Krabi di Thailand.
Ari Irham tidak memungkiri bahwa menjaga emosi tetap konsisten sepanjang proses syuting tetap menjadi tantangan besar untuk dirinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved