Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Apa Saja Penyesalan Menikah Muda? Simak Pengalaman Putri Marino

Nike Amelia Sari
25/10/2024 17:28
Apa Saja Penyesalan Menikah Muda? Simak Pengalaman Putri Marino
Putri Marino(Dok. Instagram Putri Marino)

AKTRIS Putri Marino mengungkapkan jika dirinya mengaku menyesal lantaran memutuskan menikah muda dan punya anak. Putri Marino menikah dengan aktor Chicco Jerikho pada Mei 2018. Di kala itu,  usia Putri Marino masih 25 tahun.

Dalam podcast di akun Youtube Denny Sumargo yang diunggah Kamis (24/10), Putri Marino mengatakan di kala itu, dirinya sudah terbiasa untuk bekerja.

"Terus akhirnya aku hamil dan aku menikah di situ, kan, aku akhirnya memutuskan untuk hiatus dulu," katanya.

"Aku merasa tidak berdaya sekali sebagai seorang perempuan waktu itu, aku di rumah doang ngurusin suami, aku lagi hamil aku tuh pengin kaya temen-temen aku," lanjutnya.

Hal yang dikhawatirkan Putri Marino di kala itu ialah tidak bisa kembali bekerja hingga berkarya di dunia hiburan. Oleh sebab itu, ia pun menyesali keputusannya menikah muda.

Terlepas dari hal tersebut, apa penyesalan yang dirasakan oleh seseorang yang telah menikah muda? Terdapat sejumlah penyesalan yang mungkin dirasakan setiap orang.

Yuk simak beberapa diantaranya penyesalan yang bisa dialami oleh seseorang yang menikah muda. 

1. Hilangnya kebebasan

Ketika menikah, tak jarang seseorang merasa terikat dan hilang kebebasannya. Hal ini diungkapkan oleh Fran Greene, pelatih hubungan dan penulis buku Dating Again With Courage. 

"Ketika suatu malam, kamu memberi tahu teman, ayo makan malam. Lalu tiba-tiba teringat, oh iya, aku ada suami di rumah," jelas Greene, seperti dilansir dari situs berita, Adom Online.
 
2. Menikah hanya untuk perubahan hidup. 

Bagi sejumlah orang, menikah bisa membantu mereka untuk keluar dari sebuah kondisi, apakah itu pengawasan orangtua, keadaan yang membosankan seperti bekerja sehingga setelah menikah tidak perlu bekerja, dan alasan lainnya. Sehingga, menikah pun menjadi cara untuk melarikan diri. Akan tetapi, hal tersebut biasanya bukan pertanda baik, saat alasan menikah itu tidak melibatkan pasangan.

3. Ketertarikan "cuma" pada seks.

Pada fase pernikahan, pasangan berbagi kehidupan bersama, bukan hanya sekadar dalam hal 'kamar tidur' saja.

"Anak muda sering kali terlalu percaya pada seks," kata Dr. Andrea Herber, psikolog the Inside Compass yang berbasis di Boston, AS.

"Dan, itu adalah sesuatu yang mungkin akan mereka sesali nanti," lanjutnya. 

Herber menambahkan bahwa keintiman tersebut penting tetapi hanya salah satu dari banyak faktor dalam ikatan pernikahan yang sukses.

4. Hubungan yang tidak saling memuaskan

Sejumlah pasangan muda kurang dalam pengetahuan diri, sehingga kerap menyebabkan anak muda bisa memasuki hubungan yang tidak cukup memenuhi apa yang mereka butuhkan. 

Konselor pasangan berlisensi dan Direktur Baltimore Therapy Center, Raffi Bilek mengungkapkan hal tersebut.  "Mereka tidak cukup jelas pada bagian itu, karena mereka tidak mencarinya dengan tepat sejak awal," sebut dia. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya