Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DI samping melakukan upaya pemulihan benda-benda bersejarah yang terimbas kebakaran pada September lalu, Museum Nasional Indonesia saat ini juga sedang mempersiapkan pemulihan gedung A Museum Nasional yang terbakar dua bulan lalu. Direncanakan pemulihan bangunan cagar budaya itu bakal dilakukan pada 2024 mendatang.
Kurator Museum Nasional Indonesia, Budiman, mengungkapkan, setidaknya 24 persen dari gedung A Museum Nasional tidak terselamatkan dari kebakaran. Ada enam ruang pameran yang terimbas kebakaran termasuk di antaranya ruang keramik, ruang prasejarah, ruang perunggu, dan ruang budaya indonesia.
“Kami sudah melakukan diskusi dengan banyak pihak untuk peremajaan atau museum dengan wajah baru. InsyaAllah tahun depan, mudah-mudahan kalau lancar. Dan tentunya itu akan kami lakukan secara bertahap,” ucap Budiman dalam diskusi publik, road to Wajah Baru Warisan Budaya, di Jakarta, Kamis (7/12).
Kendati direncanakan akan dilakukan peremajaan tahun depan, namun Budiman belum bisa mengungkapkan akan seperti apa wajah baru Museum Nasional. Dia hanya bisa mengatakan proses peremajaan rencananya bakal dibantu oleh arsitek dari Prancis.
“Sekarang kami masih melakukan kajian itu bangunan mau diapakan, apakah mau dibangun seperti semula, sebagian atau bagaimana. Itu masih dikaji dengan tim ahli cagar budaya dan beberapa tim lainnya,” sebutnya.
Disinggung apakah nantinya gedung itu akan dilengkapi sistem kebakaran tingkat tinggi untuk mencegah terjadinya kebakaran kembali, Budiman menyebut pastinya akan ada peningkatan sistem dari yang terdahulu, namun saat ini semua masih pada tahap kajian.
Dijelaskan Budiman, sistem kebakaran pada museum perlu dibuat secara hati-hati karena bagaimanapun juga objek-objek di dalam museum bukan benda sembarangan dan tidak diperbolehkan terkena air secara langsung.
“Kejadian kemarin itu kan sebuah pembelajaran dan tentunya bangunan baru sistem pencegah kebakaran tentunya akan lebih baik dari bangunan lama," kata Budiman.
"Namun yang perlu diperhatikan sistem kebakaran di museum tidak bisa sembarangan harus melalui sebuah kajian-kajian. Seperti sprinkler itu, kalau di museum enggak bisa langsung air karena itu ada benda-benda cagar budaya dan kalau benda-benda itu kena air bisa berbahaya,” terangnya. (Rif)
Fosil-fosil berusia lebih dari 1,5 juta tahun, menjadikan Nusantara sebagai kunci untuk adaptasi dan evolusi hominin awal.
Pameran Kongsi mengajak para pengunjung untuk mengeksplor lebih dalam tentang sejarah, peran, dan warisan budaya masyarakat Tionghoa dalam membentuk keberagaman budaya di Nusantara.
Museum Nasional Indonesia, yang berlokasi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, mendapat rekor kunjungan terbanyak dalam sehari pada libur Natal dan tahun baru.
Pameran Indonesia, The Oldest Civilization on Earth? akan berlangsung hingga Maret 2025 dan terbuka untuk umum.
Pameran ini menampilkan koleksi wastra Nusantara hasil re-inventing kain tradisional yang memadukan teknik tenun, sulam, songket, dan manik-manik.
Desainer Merdi Sihombing menggelar pameran bertajuk The Flying Cloth pada 11-24 November di Museum Nasional Indonesia, menonjolkan keindahan dan identitas budaya Batak.
Meluasnya kebakaran di lahan gambut di Desa Gambut Jaya tersebut, lantaran sulitnya pekerjaan pemadaman di lahan gambut yang kubahnya mencapai kedalaman 15 meter.
DINAS Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat sebanyak 951 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sejak tanggal 1 Januari 2025 hingga 20 Juli 2025.
Tingginya angka kebakaran juga menjadi peringatan bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk tidak mengabaikan faktor-faktor pemicu yang kerap dianggap sepele.
Seluruh penumpang yang tercatat dalam manifes KM Barcelona VA berhasil ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun meninggal dunia.
Pengamat tata kota Yayat Supriyatna menilai, faktor utama kebakaran mayoritas disebabkan oleh korsleting listrik yang diperparah oleh meningkatnya konsumsi daya saat cuaca panas.
Untuk penyintas kebakaran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, misalnya, bisa memilih rumah susun (rusun) terdekat, yakni Rusun Pasar Rumput.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved