Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SUTRADARA Yandy Laurens baru saja merilis film panjangnya yang kedua. Berjudul Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, karya Yandy yang diproduksi Imajinari dan Cerita Films itu akan tayang di jaringan bioskop pada 30 November.
Film yang diproduseri Ernest Prakasa dan Suryana Paramita dengan produser eksekutif Dipa Andika ini dibintangi oleh Nirina Zubir, Ringgo Agus Rahman, Sheila Dara, Dion Wiyoko, Julie Estelle, dan Alex Abbad.
Film dengan pendekatan 80% menggunakan warna hitam putih dan 20% berwarna ini terinspirasi dari momen melankolik sang ibu sutradara. Ketika itu, tengah mengepel rumah, ibu Yandy kemudian tertegun lama memandang foto hitam putih almarhum sang suami dan anak perempuannya (kakak Yandy). Pengalaman itu pun memantik Yandy untuk membuat film ini, termasuk dengan kemasan hitam putih.
“Saya tertarik dengan pengalaman melihat mama dari kejauhan, saat dia memandangi dua orang yang sudah pergi dari hidupnya, yakni ayah dan kakak perempuan saya. Sebagai yang besar di keluarga Tionghoa, keluarga kami itu tidak besar dengan momen-momen melankolik atau sejenisnya. Enggak ada pelukan atau bilang ‘i love you.’ Jadi ketika melihat mama seperti itu, rasanya ada duka yang mendalam,” kata Yandy bercerita tentang inspirasi cerita film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film saat konferensi pers perilisan poster dan trailer di XXI Plaza Senayan, Selasa, (10/10).
Jatuh Cinta Seperti di Film-Film berkisah tentang Bagus (Ringgo Agus Rahman), penulis skenario yang diam-diam jatuh cinta dengan teman masa SMA-nya, Hana (Nirina Zubir). Hana yang tengah berduka karena baru saja kehilangan sang suami, membuat Bagus terinspirasi untuk menulis secara diam-diam kisah pertemuan kembali Bagus dengan Hana menjadi skenario film.
“Hana sedang menjalani hidup yang hitam putih. Dia orang yang sangat sabar dalam menjalani cobaan hidup. Kemudian dia dipertemukan dengan Bagus, orang dari masa lalu di masa sekolahnya, yang mencoba memberikan kembali warna dalam hidup Hana,” cerita Nirina yang juga hadir di acara.
Yandy juga mengungkapkan jika Nirina memang sudah diplot untuk memerankan karakter utama di film itu. Nirina juga bermain di film panjang debut Yandy, Keluarga Cemara, bersama Ringgo Agus Rahman.
“Setelah membuat film panjang pertama saya, Keluarga Cemara, kemudian berpikir untuk memproduksi film kedua, memang sempat bingung mau bikin apa. Tapi kemudian saya berpikir sepertinya harus rely on good actor. Jadi nama yang pertama muncul ya Nirina. Hal berikutnya, filmnya juga harus hitam putih,” pungkas Yandy. (M-1)
Sinemaku Pictures kembali bekerja sama dengan sutradara Reka Wijaya dalam film drama keluarga terbaru Hanya Namamu Dalam Doaku.
Didukung dengan deretan cast luar biasa mulai dari Vino G Bastian hingga Naysila Mirdad, dia mengaku menikmati proses penggarapan film.
Penayangan kembali Jatuh Cinta Seperti di Film-Film di bioskop merupakan bentuk apresiasi terhadap prestasi film di FFI 2024, bukan hanya untuk menambah jumlah penonton.
Pemenang FFI dari mulai kategori sutradara terbaik hingga Piala Antemas
“Wah jujur kami siap kalah. Menang itu yang nggak siap. Karena tidak menyiapkan apa-apa. Pidato juga nggak ada,"
Untuk mengikuti lomba lari atau yang mungkin ada yang pertama kali, yang paling penting tipsnya adalah kenali diri kita sendiri.
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved