Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
BERMULA dari kelas aksara Jawa, kini Omah Wulangreh juga menjadi tempat bagi publik di Jakarta dan sekitarnya untuk belajar tari tradisional, seperti tari Jawa atau Bali.
Memulai perjalanan sejak 2018, Omah Wulangreh bertransformasi menjadi rumah kebudayaan bagi publik di Jakarta yang memiliki minat pada seni tradisi. Semula, Omah Wulangreh hanya memiliki kelas aksara Jawa.
Dalam kurun lima tahun, ‘sanggar’ yang didirikan Reny Ajeng dan sang suami, Anda Wardhana, kemudian banyak membuka kelas belajar, khususnya kelas tari. Dimulai dengan tari Jawa (Surakarta) pada awalnya, kini setidaknya ada 25 kelas reguler, mencakup juga tari Bali putri dan Bali putra, Jawa Timur, Dayak, Nusantara, serta gamelan Bali.
Baca juga : Promosikan Kepulauan Seribu, Disparekraf DKI Adakan Famtrip
“Awalnya kelas Tari Jawa cuma ada empat murid. Lalu kami coba jadikan ke dua kelas tari. Dari yang semula jadwal hanya di weekend, lalu akhirnya buka juga jadwal kelas di hari kerja. Jadi after office sesinya,” kata ko-pendiri dan pamong Omah Wulangreh Reny Ajeng kepada Media Indonesia awal Juli di Bintaro, Tangerang.
Para peserta kelas tari di Omah Wulangreh kebanyakan adalah para pekerja atau mereka yang memang tidak berangkat dari disiplin tari.
Baca juga : Semangat Kebudayaan, Sukarelawan Ini Gelar Pentas Seni Pelajar di Pati
Dari mulut ke mulut, Omah Wulangreh pun membesar. Karena para peserta kelas adalah non-profesional penari, hal itu membuat mereka tidak terbebani. Kelas tari mereka pun kian diminati saat masa pandemi covid-19 ketika mereka membuka kelas virtual.
“Jadi mungkin itu yang kemudian membuat teman-teman yang belajar di Omah Wulangreh merasa nyaman,” ungkap Reny.
Ke depan, Reny mengatakan salah satu mimpinya bersama Omah Wulangreh adalah memiliki tempat sendiri.
Saat ini, Omah Wulangreh yang ada di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, memang bertempat di bangunan yang memanfaatkan sistem kerja sama. Kelak, dengan memiliki tempat sanggar sendiri, proses berkesenian pun diharapkan menjadi makin leluasa. Reny juga bercita-cita, Omah Wulangreh bisa menjadi rumah berkarya untuk siapa pun.
“Harapannya bisa menjadi rumah untuk berkarya siapapun, tidak terbatas, dan tetap menjadi tempat yang netral untuk semuanya,” tutup Reny.
Terbaru, Omah Wulangreh baru saja memproduksi film drama tari bertajuk Prembon Calon Arang, Manggali Merajut Cinta di Tengah Prahara.
Para penari yang terlibat lebih dulu melalui hasil seleksi dari para peserta kelas mereka. Rencananya, film ini akan rilis untuk umum di kanal Youtube Budaya Saya, bertepatan dengan momentum peringatan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus besok. (Z-5)
Di tengah derasnya arus globalisasi dan tekanan dominasi bahasa-bahasa besar dunia, bahasa daerah menghadapi ancaman yang semakin konkret
FILM Turang, yang pertama kali tayang sekitar 67 tahun silam di Festival Film Asia Afrika di Tashkent, Uzbekistan pada 1998 kini kembali dirayakan.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
MENTERI Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
Indonesia: Zamrud khatulistiwa, diapit dua benua dan samudra. Kaya budaya, strategis, dan rawan bencana.
Indonesia: Letak geografis unik pengaruhi iklim, budaya, ekonomi. Pelajari dampak strategisnya bagi Nusantara!
Tari yang ada di setiap provinsi mempunyai keunikannya masing-masing dan berbeda dengan yang ada di belahan dunia mana pun.
Indonesian Dance Festival menghadirkan 12 karya tari, 10 kelas lokakarya, dan melibatkan lebih dari 50 seniman multidisiplin.
SEBANYAK 11 sanggar tari dari berbagai wilayah di Indonesia menampilkan tarian khas daerah mereka di Galeri Indonesia Kaya pada akhir pekan.
Pagelaran ini merupakan puncak dari Culture Week yang menempatkan seni sebagai media untuk memahami dan menghargai keberagaman budaya bangsa.
KELOMPOK tari asal Jakarta, Kembalikan Baliku tampil dalam helatan New York Indonesia Fashion Week di New York, Amerika Serikat.
KELOMPOK tari asal Jakarta, Kembalikan Baliku akan tampil di dalam helatan New York Indonesia Fashion Week di New York, Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved