Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Desainer Auguste Soesastro menggelar pameran tunggal skala besar perdananya dalam bentuk fesyen and art exhibition bertajuk ꦢꦪꦤꦶꦁꦧꦸꦢꦶ (bahasa jawa: dibaca dayaningbudi)- force of subtleness, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat mulai 15 Agustus hingga 10 September 2023.
Setelah 15 tahun sukses meluncurkan jenama KRATON di New York Fashion Week, Auguste mengeksplorasi berbagai pendekatan baru dalam dunia mode. Dalam pameran ini, misalnya, ia menilik perpaduan antara warisan budaya Jawa dan Tiongkok serta pengaruh budaya Eropa dalam konteks abad ke-21.
Berakar dari sejarah keluarga, perjalanan hidup pribadi dalam pergulatan identitas, migrasi dan asimilasi budaya, ꦢꦪꦤꦶꦁꦧꦸꦢꦶ atau dibaca dengan Dayaningbudi mengguncang konvensi sosial dan merobohkan stereotip identitas rasial dan kelas.
Bersifat semi retrospektif, pameran ini merupakan bentuk reinterpretasi dan penilaian ulang dari koleksi Auguste terdahulu, selain menampilkan berbagai rancangan baru yang inovatif.
"Exhibition ini sebenarnya bukan retrospektif karena 15 tahun saya berkarya karena menurut saya belum pantas. Jadi ini semi retrospektif yang mengangkat tiga tema yang menjadi fokus saya di dalam berkarya selama ini, tetapi belum pernah saya pisah-pisah dan benar-benar saya jelaskan semuanya," katanya, saat jumpa pers pameran ꦢꦪꦤꦶꦁꦧꦸꦢꦶ - force of subtleness di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (14/8).
Tiga tema tersebut ialah Njawani, Architecture, dan Minimalism. "Total semuanya ada sekitar 50-an yang dipamerkan," tutur Auguste. Karya dalam pameran ini tercipta melalui goresan rapih, pilihan tekstil mewah, dan siluet arsitektur yang selama ini menjadi ciri khas sang perancang.
Di bagian Njawani, Auguste merangkul budaya, gaya hidup, dan falsafah orang Jawa dan relasinya dengan kultur peranakan dan keturunan pendatang lain. Dibekali pemahaman sejarah transnasional seraya tetap menaruh hormat pada tradisi, rancangan Auguste dapat berevolusi, bebas dari konvensi yang statis, lepas dari batasan, politik, dan ketabuan yang tidak berdasar.
Sedangkan Architecture meriwayatkan titik balik dalam riset Auguste untuk mencari diagram konstruksi yang eksperimental, yang mendorong batasan-batasan tradisional dalam pembuatan pola.
Sementara Minimalism menggarisbawahi obsesi Auguste untuk membuat pakaian dari pola tunggal. Pakaian dengan pola tunggal selalu ia sertakan dalam pergelaran busananya, yang tampil sangat bersih dan tidak mencolok.
"Setiap section ada baju-bajunya dan di situ saya berusaha sebaik mungkin untuk menjelaskan setiap karya itu saya dapat dari mana dan mungkin di balik karya itu apa. Karena itu menurut saya penting untuk menjelaskan asal usul karya kita," paparnya.
Sebagai pendamping untuk berbagai karya mode yang dihadirkan dalam pameran ini, Auguste juga melahirkan konsep gelaran mode yang otentik, yang ditopang oleh karya seni visual berupa video intaslasi yang yang diputar di area pameran. Hal ini sebagai upaya mendorong dirinya melampaui batas-batas dunia mode dan memasuki ranah kecintaannya pada seni. Karya seni video tersebut menonjolkan perpaduan budaya yang menjadi identitas dirinya, sekaligus memperkuat narasi desain dan pameran secara keseluruhan.
Selama pameran berlangsung, pengunjung juga dapat melihat katalog dari karya-karya Auguste yang lengkap dengan masing-masing penjelasannya yang dapat dipindai melalui barcode yang ada di area pameran. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan musik dan/atau tari, bincang-bincang dengan seniman, dan lainnya, serta berbagai lokakarya yang dihadirkan oleh Auguste dan bintang tamu yang merupakan pakar di bidangnya masing-masing.
Selain kurator dan sejarawan Dr. Sadiah Boonstra, dan arsitek yang terlibat langsung dalam perencanaan pameran, pameran ini juga terselenggara atas dukungan dari berbagai pihak mulai dari Plaza Indonesia, Bank BCA, City Vision, dan Bakti Budaya Djarum Foundation.(M-3)
Koleksi batik ramah ibu menyusui ditampilkan di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival di di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading
SEBAGAI kiblat mode dan pintu gerbang budaya global, Paris menjadi daya tarik sendiri bagi warga dunia. Paris dinilai sangat potensial untuk memperkuat eksistensi fashion Indonesia.
JF3 Fashion Festival menjalin kerja sama dengan Busan Textile & Fashion Industries Association, Korea Selatan.
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
DESAINER Nila Baharuddin, kembali hadir di Jepang dengan koleksi eksklusif tas handmade. Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam koleksinya adalah tas perpaduan makramé dan rotan.
Anna Wintour mundur dari American Vogue setelah 37 tahun. Ia tetap pegang posisi global di Condé Nast. Pergantian besar tengah terjadi di tubuh perusahaan.
Ia tampil cukup memukau sebagai Alice kecil dalam drama musikal spektakuler "Alice In Wonderland".
JAKARTA Premium Outlets (JPO) resmi dibuka secara penuh pada Jumat (18/7), lebih dari 150 merek global hadir di area seluas 95.400 meter persegi yang terletak di Alam Sutera, Tangerang
cucu dari Grace Kelly, Camille Gottlieb mencuri perhatian karena bergaya mirip gaya berpakaian neneknya saat ia menghadiri sebuah acara amal belum lama ini.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
Koleksi bertema Surreal Dreams karya Rifqi Hawari meraih gelar juara favorit dalam kompetisi Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved