Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menilik Ragam Budaya dalam Rancangan Auguste Soesastro

Nike Amelia Sari
15/8/2023 10:37
 Menilik Ragam Budaya dalam Rancangan Auguste Soesastro
Auguste Soesastro dan busana rancangannya(MI/Nike Amelia Sari)

Desainer Auguste Soesastro menggelar pameran tunggal skala besar perdananya dalam bentuk fesyen and art exhibition bertajuk ꦢꦪꦤꦶꦁꦧꦸꦢꦶ (bahasa jawa: dibaca dayaningbudi)- force of subtleness, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat mulai 15 Agustus hingga 10 September 2023.

Setelah 15 tahun  sukses meluncurkan jenama KRATON di New York Fashion Week, Auguste mengeksplorasi berbagai pendekatan baru dalam dunia mode. Dalam pameran ini, misalnya, ia menilik perpaduan antara warisan budaya Jawa dan Tiongkok serta pengaruh budaya Eropa dalam konteks abad ke-21.

Berakar dari sejarah keluarga, perjalanan hidup pribadi dalam pergulatan identitas, migrasi dan asimilasi budaya, ꦢꦪꦤꦶꦁꦧꦸꦢꦶ atau dibaca dengan Dayaningbudi mengguncang konvensi sosial dan merobohkan stereotip identitas rasial dan kelas.

Bersifat semi retrospektif, pameran ini merupakan bentuk reinterpretasi dan penilaian ulang dari koleksi Auguste terdahulu, selain menampilkan berbagai rancangan baru yang inovatif.

"Exhibition ini sebenarnya bukan retrospektif karena 15 tahun saya berkarya karena menurut saya belum pantas. Jadi ini semi retrospektif yang mengangkat tiga tema yang menjadi fokus saya di dalam berkarya selama ini, tetapi belum pernah saya pisah-pisah dan benar-benar saya jelaskan semuanya," katanya, saat jumpa pers pameran ꦢꦪꦤꦶꦁꦧꦸꦢꦶ - force of subtleness di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (14/8).

Tiga tema tersebut ialah Njawani, Architecture, dan Minimalism. "Total semuanya ada sekitar 50-an yang dipamerkan," tutur Auguste. Karya dalam pameran ini tercipta melalui goresan rapih, pilihan tekstil mewah, dan siluet arsitektur yang selama ini menjadi ciri khas sang perancang.

Di bagian Njawani, Auguste merangkul budaya, gaya hidup, dan falsafah orang Jawa dan relasinya dengan kultur peranakan dan keturunan pendatang lain. Dibekali pemahaman sejarah transnasional seraya tetap menaruh hormat pada tradisi, rancangan Auguste dapat berevolusi, bebas dari konvensi yang statis, lepas dari batasan, politik, dan ketabuan yang tidak berdasar.

Sedangkan Architecture meriwayatkan titik balik dalam riset Auguste untuk mencari diagram konstruksi yang eksperimental, yang mendorong batasan-batasan tradisional dalam pembuatan pola.

Sementara Minimalism menggarisbawahi obsesi Auguste untuk membuat pakaian dari pola tunggal. Pakaian dengan pola tunggal selalu ia sertakan dalam pergelaran busananya, yang tampil sangat bersih dan tidak mencolok.

"Setiap section ada baju-bajunya dan di situ saya berusaha sebaik mungkin untuk menjelaskan setiap karya itu saya dapat dari mana dan mungkin di balik karya itu apa. Karena itu menurut saya penting untuk menjelaskan asal usul karya kita," paparnya.

Sebagai pendamping untuk berbagai karya mode yang dihadirkan dalam pameran ini, Auguste juga melahirkan konsep gelaran mode yang otentik, yang ditopang oleh karya seni visual berupa video intaslasi yang yang diputar di area pameran. Hal ini sebagai upaya mendorong dirinya melampaui batas-batas dunia mode dan memasuki ranah kecintaannya pada seni. Karya seni video tersebut menonjolkan perpaduan budaya yang menjadi identitas dirinya, sekaligus memperkuat narasi desain dan pameran secara keseluruhan.

Selama pameran berlangsung, pengunjung juga dapat melihat katalog dari karya-karya Auguste yang lengkap dengan masing-masing penjelasannya yang dapat dipindai melalui barcode yang ada di area pameran. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan musik dan/atau tari, bincang-bincang dengan seniman, dan lainnya, serta berbagai lokakarya yang dihadirkan oleh Auguste dan bintang tamu yang merupakan pakar di bidangnya masing-masing.

Selain kurator dan sejarawan Dr. Sadiah Boonstra, dan arsitek yang terlibat langsung dalam perencanaan pameran, pameran ini juga terselenggara atas dukungan dari berbagai pihak mulai dari Plaza Indonesia, Bank BCA, City Vision, dan Bakti Budaya Djarum Foundation.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya