Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Penelitian dari Badan Energi Internasional dan Kelompok Bank Pembangunan Kawasan Afrika mengungkapkan sekitar 2,3 miliar manusia atau hampir sepertiga dari populasi dunia, masih memasak dengan menggunakan metode api terbuka yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan kerusakan lingkungan.
Untuk meminimalisir risiko tersebut, para peneliti menyarankan agar para pengambil kebijakan di berbagai negara lebih memperhatikan kondisi domestik dengan memberi bantuan akses memasak yang bersih lewat subsidi bahan bakar dan energi ramah lingkungan.
“Kurangnya akses untuk memasak dengan energi yang bersih berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat, melanggengkan deforestasi, dan meningkatkan emisi gas rumah kaca,” kata Presiden Akinwumi Adesina dari Kelompok Bank Pembangunan Afrika, Selasa (1/8).
Menurut dia, dibutuhkan anggaran US$8 miliar per tahun dalam rangka mewujudkan kondisi domestik rumah tangga yang lebih berkelanjutan pada 2030.
Laporan tersebut memperkirakan bahwa setiap tahunnya pengumpulan kayu dan arang untuk keperluan memasak dalam rumah tangga, dapat mengakibatkan hilangnya kawasan hutan seluas kawasan Irlandia.
Adesina mengungkapkan bahwa paparan asap dari arang, kayu bakar, batu bara, limbah pertanian, serta kotoran hewan yang dibakar untuk menyiapkan makanan dapat menyebabkan 3,7 juta kematian dini. Aktivitas ini menempatkannya sebagai penyebab kematian dini terbesar ketiga secara global.
Laporan tersebut juga mengatakan adanya dampak terburuk dari cara memasak yang kurang higienis atau tidak bersih terhadap kesehatan perempuan, yang biasanya bertanggung jawab mengumpulkan bahan bakar. Hal ini dengan demikian menjauhkan mereka dari sistem pendidikan atau pekerjaan.
Sementara itu negara-negara dengan penduduk besar seperti Tiongkok dan india telah mampu mengatasi separuh jumlah warganya yang tidak memiliki akses memasak bersih sejak 2010. Kondisi ini berbeda dengan wilayah Afrika yang terlihat semakin memburuk, ditambah dengan kebijakan saat ini yang tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut dalam tiga dekade mendatang. (M-3)
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
KLH/BPLH resmi meluncurkan konsep Adipura Baru, sistem evaluasi pengelolaan sampah nasional yang menekankan pendekatan tegas, objektif, dan terintegrasi.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
DI tengah krisis iklim yang kian nyata dan ketidakadilan sistemis terhadap perempuan yang terus menganga, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang cerdas dan tegas.
Ketika wilayah jelajah buaya menyempit akibat alih fungsi lahan dan pembangunan permukiman, buaya cenderung masuk ke lingkungan manusia untuk mencari makan.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menyelenggarakan serangkaian kegiatan lingkungan bertema Beat Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Plastik.
Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi publik, tetapi juga memfasilitasi jembatan langsung antara masyarakat dan ruang-ruang pengambilan kebijakan.
Polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus radang tenggorokan di masyarakat.
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved