Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Sebagai salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Good (FMCG), PT Procter & Gamble (P&G Indonesia) berkomitmen untuk menerapkan bisnis berkelanjutan untuk menjaga lingkungan.
“Kami menyadari bahwa kemasan-kemasan yang kami gunakan masih menggunakan bahan plastik. Sama seperti perusahaan FMCG lainnya, sampah plastik masih menjadi satu momok dan concern kita bersama,” ujar Ariandes Veddytaro, Senior Brand Manager and Sustainability Champion, P&G Indonesia, pada acara Festival Ekonomi Sirkular 2023, yang digelar di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/7).
Oleh karena itu, lanjut Ariandes, upaya yang mereka lakukan harus dari level hulu ke hilir, baik produksi sampai kepada level konsumsi di masyarakat. Menurut penuturannya, ada 3 pilar yang menjadi fokus P&G dalam usaha keberlanjutan guna menjaga lingkungan.
Pertama dalam pengelolaan dan penjagaan iklim yaitu dari sisi manufacturing pihaknya sudah menggunakan 100% energi terbarukan. Energi yang digunakan merupakan energi recycle yang setara dengan recycled terhadap lebih dari 12.360 metrik ton Green House Gas, dimana pengurangan emisi tersebut setara dengan efek penanaman sekitar 77.000 pohon.
“Ini adalah satu bentuk komitmen dari P&G di sisi lingkungan. Kami juga menggunakan sekitar 65,8 juta liter air yang di daur ulang sebagai bentuk upaya kami untuk memastikan air yang kami gunakan dalam proses produksi tidak berdampak negatif bagi lingkungan. Lalu pilar ketiga ada dari sisi limbah. Dari sisi hulu atau manufacturing kami, kami sudah menerapkan praktik Zero Waste to Landfill yaitu tidak ada lagi sampah yang dibuang ke TPA,” ujar Ariandes.
Lebih jauh ia mengungkapkan, pada level konsumsi, P&G juga meluncurkan satu program yang disebut Conscious Living di 2021. Program ini mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengelola dan mengolah sampah untuk dapat didaur ulang. “Pada awalnya kami melakukan pilot dari skala kecil yaitu bersama karyawan P&G. kami berhasil mengumpulkan 5.1 ton sampah dalam waktu kurang lebih 1 tahun,” ungkap Ariandes.
Melihat hal tersebut, pihaknya melakukan ekspansi program yang bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat dan juga Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta. Melalui kerja sama tersebut mereka berhasil mengumpulkan kurang lebih 200 ton sampah.
P&G juga berkolaborasi dengan Startup seperti Octopus yang melibatkan banyak pelestari. Dengan hadirnya program Conscious Living ini, para pelestari juga mendapatkan penghasilan tambahan mencapai 800 ribu per bulan. Program ini sangat berdampak positif di bidang sosial dan lingkungan. Dari 8.000 pelestari yang terlibat pada program ini, kata Ariandes, 5.600 di antaranya datang dari kalangan Ibu Rumah tangga dan 1.000 di antaranya berasal dari kalangan disabilitas. “Kami melihat program ini sangat memberikan dampak inklusivitas terhadap seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.(M-3)
MENTERI Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan Pemprov Jabar segera mempercepat operasional Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut-Nambo, Bogor
Masker membantu melindungi diri dari polusi dan kuman penyebab penyakit.
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
KEMENTERIAN Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmennya dalam mengatasi polusi plastik pada forum internasional.
Penyelenggaraan trail run memberi multiplier effect bagi sektor perekonomian daerah.
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
KLH/BPLH resmi meluncurkan konsep Adipura Baru, sistem evaluasi pengelolaan sampah nasional yang menekankan pendekatan tegas, objektif, dan terintegrasi.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
DI tengah krisis iklim yang kian nyata dan ketidakadilan sistemis terhadap perempuan yang terus menganga, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang cerdas dan tegas.
Ketika wilayah jelajah buaya menyempit akibat alih fungsi lahan dan pembangunan permukiman, buaya cenderung masuk ke lingkungan manusia untuk mencari makan.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menyelenggarakan serangkaian kegiatan lingkungan bertema Beat Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Plastik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved