Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Pengadilan Swedia menjatuhkan hukuman denda kepada aktivis lingkungan Greta Thunberg karena dianggap tidak mematuhi polisi pada saat berunjuk rasa bulan lalu. Tetapi, ia mengaku tidak kapok dan akan terus mengerakan perlawanan untuk menghentikan laju perubahan iklim.
Aktivis berusia 20 tahun itu dituduh mengganggu lalu lintas dan menolak meninggalkan lokasi unjuk rasa di kota pelabuhan Malmo pada bulan lalu.
"Benar bahwa saya berada di tempat itu pada hari itu, dan benar bahwa saya menerima perintah yang tidak saya dengarkan. Tetapi saya ingin menyangkal tuduhan kejahatan tersebut," kata Thunberg kepada pihak pengadilan ketika ditanya tentang dakwaan terhadapnya.
Thunberg mengatakan dia telah bertindak sesuai dengan apa yang semestinya dilakukan untuk menghentikan krisis iklim.
Unjuk rasa yang diorganisir oleh kelompok aktivis lingkungan Reclaim the Future itu mencoba memblokir pintu masuk dan keluar ke pelabuhan Malmo untuk memprotes penggunaan bahan bakar fosil. "Menurut saya, kami dalam keadaan darurat, dan karena itu tindakan saya sah," katanya kepada wartawan setelah persidangan.
Setelah persidangan singkat, pengadilan memutuskan Thunberg bersalah dan dijatuhi denda sebesar 1.500 kronor (US$ 144) ditambah 1.000 kronor sebagai kompensasi kepada korban yang ‘terganggu’ atas tindakannya
Saat ditanya apakah dia akan lebih berhati-hati setelah terkena sanksi ini, Thunberg tegas mengatakan ia tidak akan mundur sedikitpun. "Kami tahu kami tidak dapat menyelamatkan dunia dengan bermain sesuai aturan, karena itu undang-undang harus diubah," kata aktivis remaja tersebut.
“Tidak masuk akal bahwa mereka yang bertindak sesuai dengan ilmu pengetahuan, yang menghalangi industri bahan bakar fosil, justru dipersalahkan,” tambahnya.
Beberapa jam setelah sidang itu, Thunberg pun bergabung dalam aksi protes serupa seperti yang dilakukannya bulan lalu di Pelabuhan Malmo.Dan lagi-lagi, ia kembali diamankan polisi.(AFP/M-3)
Greta Thunberg kembali ke Swedia setelah dideportasi dari Israel karena ikut misi kemanusiaan ke Gaza. Ia mengecam Israel atas dugaan kejahatan perang dan genosida.
KEMENTERIAN Luar Negeri Israel menyatakan aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg telah dideportasi dari negara tersebut, Selasa (10/6/2025).
Berbagai lembaga swadaya masyarakat telah mendesak pemerintah Inggris untuk secara jelas menentang tindakan intervensi Israel di wilayah laut internasional.
Pemerintah Israel menyatakan seluruh penumpang kapal tersebut akan dikembalikan ke negara masing-masing.
MENTERI Luar Negeri RI Sugiono mengutuk keras aksi Israel yang mencegat Kapal Madleen berisi bantuan ke Gaza serta ditumpangi sejumlah relawan dan aktivis.
AQSA Working Group (AWG) mendesak Amnesty International melindungi 12 aktivis kemanusiaan Madleen Freedom Flotilla yang ditangkap pemerintah Israel, salah satunya Greta Thunberg.
ISRAEL memerintahkan militer untuk memblokade kapal bantuan yang menuju Gaza dengan 12 aktivis di dalamnya, termasuk aktivis Swedia Greta Thunberg.
Tiga orang tewas dalam insiden penembakan yang mengguncang kota Uppsala, Swedia, hanya sehari sebelum perayaan Walpurgis yang biasanya dipadati pengunjung.
Peneliti di Universitas Lund, Swedia, berhasil menganalisis jaringan lunak dari fosil plesiosaurus berusia 183 juta tahun yang ditemukan di Jerman.
Polisi Swedia masih menyelidiki motif penembakan massal yang terjadi di Orebro, yang menyebabkan 11 korban tewas, termasuk pelaku yang diduga bunuh diri.
Penembakan massal terjadi di Kampus Risbergska, Örebro, Swedia, menjadi yang terburuk di negara itu. Berikut sejumlah fakta tentang peristiwa ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved