Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Umumnya, kebotakan mulai terjadi di usia pertengahan dan terus berlanjut secara bertahap hingga usia senja. Namun beberapa orang bisa mulai mengalami rambut botak di usia muda.
Penyebabnya bisa terjadi akibat berbagai faktor, mulai dari faktor keturunan, stres, kondisi medis tertentu, hingga efek kemoterapi. Kebotakan bisa bersifat sementara atau permanen. Sebagian besar kasus kebotakan dapat diatasi bila diketahui lebih awal dan diberikan perawatan yang tepat.
Penyebab Rambut Rontok
Setiap orang kehilangan sekitar 50–100 helai rambut setiap harinya. Hal ini umum terjadi dan rambut baru pun akan tumbuh menggantikan rambut yang hilang. Namun, rambut rontok bisa menjadi tanda gangguan medis bila tidak ada rambut baru yang tumbuh hingga menyebabkan kebotakan.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Rambut Rontok
Sejumlah faktor yang dapat menyebabkan rambut rontok secara berlebihan dan berpotensi menimbulkan kebotakan antara lain:
1. Faktor keturunan
Faktor keturunan atau genetik adalah penyebab tersering pada kebotakan. Kondisi ini bisa mengakibatkan androgenic alopecia dengan pola kebotakan yang khas.
Kebotakan jenis ini sering ditandai dengan penipisan rambut dan mundurnya garis batas rambut pada dahi. Botak akibat keturunan bisa dimulai sejak remaja (kebotakan dini) dan terjadi secara bertahap seiring pertambahan usia.
2. Perubahan hormon
Ada berbagai kondisi yang menyebabkan perubahan kadar hormon di dalam tubuh dan memicu terjadinya kebotakan. Beberapa kondisi tersebut adalah kehamilan, melahirkan, menopause, PCOS, dan gangguan tiroid. Kebotakan akibat perubahan hormon ini umumnya bersifat sementara.
Baca juga: Ketahui Hal Ini Sebelum Coba Botox Rambut
3. Penyakit tertentu
Sejumlah kondisi medis, seperti penyakit autoimun yang menyebabkan alopecia areata, infeksi jamur pada kulit kepala (tinea capitis), dan gangguan mental yang disebut trikotilomania, bisa menyebabkan kebotakan.
Selain itu, kejadian yang menimbulkan stres atau gangguan psikologis, seperti kehilangan orang terkasih atau perceraian, juga bisa menyebabkan rambut rontok dan botak.
4. Obat-obatan
Kebotakan juga bisa terjadi akibat efek samping penggunaan obat-obatan, seperti obat untuk kanker (kemoterapi), depresi, artritis, asam urat, hipertensi, dan penyakit jantung.
5. Terapi radiasi
Terapi radiasi atau radioterapi yang umum dilakukan untuk mengobati kanker bisa menyebabkan kebotakan, terutama bila dilakukan di area kepala atau leher. Meski demikian, kebotakan akibat radiasi umumnya bersifat sementara dan rambut bisa tumbuh kembali beberapa bulan setelah terapi selesai.
6. Penataan dan perawatan rambut
Terlalu sering menata rambut dengan cara ditarik, seperti kuncir kuda atau kepang, bisa menyebabkan kebotakan. Kebotakan jenis ini disebut traction alopecia.
Selain itu, perawatan rambut secara berlebihan, misalnya terlalu sering mewarnai rambut, mengeriting, atau meluruskan rambut, juga berpotensi menyebabkan kebotakan. Hal ini karena kebiasaan tersebut dapat membuat rambut menjadi rapuh dan mudah rontok.
Cara Mengatasi Kebotakan
Nah, setelah mengetahui penyebabnya,berikut cara mengatasi agar tidak mengalami kebotakan di hari nanti:
1. Berikan Protein Pada rambut
Salah satu penyebab kebotakan adalah dari kurangnya gizi. Jadi cobalah untuk sering-sering mengkonsumsi protein, omega 3, asam lemak, zat besi, dan vitamin B.
Mudahnya untuk mendapatkan nutrisi tersebut, bisa didapatkan pada susu, telur, daging, atau kacang kedelai yang mudah ditemui di Indonesia. Tentu sayur dan buah-buahan juga merupakan faktor nutrisi yang bisa berdampak baik pada kesehatan rambut.
2. Kurangi Penggunaan Sisir Atau Penata Rambut
Ternyata terlalu sering keramas dan menyisir rambut saat kering setiap hari bisa menimbulkan kebotakan. Akan tetapi, hal yang harus paling dihindari adalah menggunakan pelurus, sisir bergigi rapat dan hairdryer.
3. Hindari Obat-Obatan Tanpa Resep Dokter
Tentu terdapat obat-obatan yang bisa mengatasi kebotakan. Namun lebih baik berasal dari dokter dan memiliki resep dari dokter.
4. Mengubah Gaya Rambut
Cara terakhir ini adalah cara yang paling alami untuk digunakan. Dengan mengganti model rambut, kebotakan tersebut bisa tersamarkan hingga menutupi kebotakan tersebut.
Pilihlah model rambut sesuai selera atau coba tanyakan pada pemotong rambut agar dapat diberikan rekomendasi yang sesuai.
Begitulah alasan dan penyebab seseorang bisa mengalami kebotakan. Jadi terlalu banyak berfikir tidak membuat seseorang menjadi botak. Melainkan stress yang membuat seseorang bisa mengalami kebotakan.
(Z-9)
Rambut yang lembut dan sehat mencerminkan kesehatan rambut yang optimal. Berikut beberap tips merwat rambut dari ahli rambut dr Nevtrisia Pratama, Sp. DVE.
Lindungi rambut dari sinar matahari langsung. Karena nantinya rambut akan menjadi kering dan bau.
Tim Maya memenangkan L'oreal Brandstorm tingkat nasional dengan mengajukan solusi mengatasi kerontokan rambut dengan alat bernama FolliGenix Device.
Teknik DHI sebagai tehnik transplantasi rambut dengan teknologi terbaru masuk ke Indonesia dengan dibawa oleh dr. Cintawati Farmanina M.Bio(AAM) melalui Farmanina Clinic.
Jangan terlalu sering lakukan hal ini, biarpun kondisi cuaca sedang panas. Membasahi rambut ternyata bisa membuat rontok, terlebih lagi jika menggunakan air hangat.
Masalah kebotakan kadang tak terhindarkan. Pemakaian wig menjadi salah satu solusinya. Bagaimana cara memilih wig yang tepat?
Masalah kebotakan sulit dicegah seiiring berhambahnya usia. Tapi ada beberapa cara mengatasi kebotakan, simak yuks.
Penipisan rambut dan kebotakan mengurangi rasa percaya diri. Transplantasi rambut bisa jadi solusi. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani prosedurnya.
Kebotakan merupakan masalah yang dapat dialami oleh pria dan wanita, dan penting untuk mengetahui cara-cara meminimalkannya.
Masalah kebotakan biasanya terjadi pada pria saat memasuki usia 30-an tahun dan wanita di atas usia 30-40 tahun.
Sekitar enam bulan setelah transplantasi rambut, di area yang tadinya botak akan tumbuh rambut secara alami. Rambut baru tersebut perlu dirawat agar pertumbuhannya bisa optimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved