Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
GENAP akan mencapai usia 20 tahun pada 15 Mei 2023, grup band MALIQ & D’Essentials merayakan momen besar itu lewat konser tunggal yang digelar malam ini (14/5/2023). Berlangsung di Hall B3 dan C3 JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, ribuan penggemar sudah berbondong datang sejak pukul 15.00 WIB atau sekitar 5 jam sebelum jadwal dimulainya Konser 20 Tahun itu.
Dengan besarnya animo para penggemar, penyelenggara pun membuat penambahan tiket sebanyak 2.500 tiket pada Jumat, 5 Mei 2023. Sehingga total tiket yang dijual mencapai 14 ribu.
Begitu konser dimulai, konsep konser yang menyajikan kisah dari masa lalu dan kini, sebagaimana yang diungkapkan sebelumnya, pun terlihat. Hal itu baik lewat lagu maupun konsep panggung.
Konser dibuka dengan lagu hit Dunia Sekitar dari album Sriwedari yang dirilis 2013. Keenam personel Maliq, yakni Angga Puradiredja (vokal), Widi (drum), Indah (vokal), Jawa (bass), Lale (gitar), dan Ilman (keyboard), tampil bersemangat. Lagu itu segera disusul hit lainnya dari album yang sama, Setapak Sriwedari.
"Masih semangat semuanya. Coba semuanya tangannya di atas," ujar Indah menyapa para penggemar di atas panggung. Antusiasme D’essentials (sebutan penggemar Maliq) pun membawa Maliq melanjutkan ke lagu berikutnya, Semesta, yang dirilis 2015 dan menjadi soundtrack film Filosofi Kopi.
"Guys-guys, assalamualaikum selamat malam semuanya, mana teriakannya? Mana suaranya? Yang paling belakang mana semangatnya semua? Selamat datang di konser 20 tahun Maliq & D'essentials," ucap Angga.
"Bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan yang maha esa, terima kasih untuk keluarga kami, sahabat-sahabat dan teman kami, partner-partner kami yang sudah mempercayakan malam ini kepada kami," sambungnya.
"Terima kasih paling panjang lebar, paling banyak untuk semua (di sini)," lanjut Indah. "Dari dulu sampai sekarang (kita) masih sama-sama, ini cerita kita semua," tambah Angga.
Lagu selanjutnya yang mereka bawakan ialah The One dan Blow My Mind. Konser tunggal tersebut juga menampilkan musisi Indra Lesmana.
Di sepanjang kariernya, MALIQ (Music And Live Instrumental Quality) & D'Essentials sudah mengeluarkan sembilan album terdiri dari enam album studio dan tiga mini album. Selama 20 tahun berkarya, tak sedikit prestasi yang telah ditoreh MALIQ. Pada 2008, album Free Your Mind mendapatkan penghargaan Album Jazz Terbaik dari Anugerah Musik Indonesia (AMI).
Tahun 2013, mereka mendapatkan penghargaan Duo/Grup/Kolaborasi Jazz Terbaik atas karya musik Juwita Cintaku (bersama Rieka Roslan) dari AMI. Satu tahun setelahnya, mereka juga membawa piala AMI kategori Duo/Grup Pop Urban Terbaik atas karya musik Setapak Sriwedari.
Selain itu, tahun 2015 di ajang tersebut mereka juga memenangkan kategori Karya Produksi Urban Terbaik atas karya Aurora. Selain juga dinominasikan di sejumlah kategori, masih banyak prestasi lainnya yang pernah mereka toreh selama 20 tahun berkarya. (M-1)
Di kampusnya di New York, Azel juga mengasah kemampuannya sebagai produser dan penulis lagu.
Patras terinspirasi dari band-band seperti The Killers, The Smiths, The Cure, dan juga Slowdive.
Keramas Aero Park sebagai tempat acara merupakan lokasi yang strategis karena bisa menjangkau lebih banyak para audiens dari lintas kota, tidak hanya dari Gianyar.
Mini konser Ungu ini sekaligus menjadi momen bagi Crane Lounge Jakarta untuk mengenalkan konsep lounge terbarunya.
Festival musik metal Hammersonic 2024 yang dipromotori Ravel Entertainment tersebut digelar di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta, 4-5 Mei lalu.
Dino Hamid memproduksi konser di tengah hamparan salju di tengah suasana panas Indonesia dengan dipromotori JXB.
Lagu Sudah Biasa dari Badai Sampai Sore menggambarkan fase di mana segalanya terasa otomatis, bukan lagi soal pilihan, melainkan soal bertahan.
Menggandeng sejumlah penyanyi seperti Hanin Dhiya, Shanna Shannon, dan Shakira Jasmine, mini album Stevan Pasaribu ini menyuguhkan total enam lagu.
Di pertengahan 2025 ini, Laura Pradipta (vokal) memutuskan untuk hiatus dari ArumtaLa dalam waktu yang tidak bisa ditentukan sehingga duo itu tinggal menyisakan Arini Kumara.
Lewat Teman Sejati?, Jenaka Mahila mengajak penikmat musik untuk merenungi arti sebenarnya dari sebuah persahabatan.
Bagi Prass, pengalaman ini membuat proses penulisan lagunya menjadi lebih ‘mindful’ dan percaya diri.
Serba Salah dari Giant Jay menyuarakan realita sehari-hari: ketika tubuhmu, pilihanmu, bahkan dompetmu bisa jadi bahan penghakiman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved