Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BATIK sebagai warisan budaya, yang tergolong pada Adi Wastra (hasil artistik yang tinggi), merespons modernitas dan tren budaya populer, salah satunya Batik Asian Games.
Organisasi yang berupaya meretas ketegangan relasi dan wacana di Indonesia, Jakarta Center for Cultural Studies (JCCS), berkolaborasi bersama kolektor batik Hartono Sumarsono menyelenggarakan diskusi bertajuk "Multi Dimensi Batik: Identitas dan Modernitas dalam Sehelai Wastra".
Menilik kilas balik dari batik, berbagai motif yang diciptakan pembatik mengandung ragam peristiwa yang kemudian dituangkan pada sehelai kain. Mengacu pada hal tersebut dapat dikatakan pembatik mencatat sejarah.
Hartono mengungkapkan terkait karya wastra yang bernama Batik Indonesia, istilah itu merujuk pada batik yang dibuat dengan motif Solo/Yogyakarta dengan pewarnaan pesisir.
"Pertama kali digagas oleh Go Tik Swan atas permintaan Presiden Soekarno," kata Hartono saat diskusi berlangsung di Galeri Hartono Sumarsono, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (29/4).
Penulis buku Batik Betawi itu juga menyampaikan kreativitas tanpa batas pada karya batik yang dibuat pembatik Indonesia tampak dari sejumlah karya terdahulu yang mencatat sejarah. Salah satunya batik Ratu Sirikit.
Ratu Sirikit merupakan istri dari Raja Rama IX (Bhumibol Adulyadej). Mereka pernah mengunjungi Indonesia (Bali) pada tahun 1957. Selain itu, ada pula tokoh populer lainnya yang diangkat pembatik menjadi motif yakni Putri Michiko, istri Kaisar Akihito. Ia merupakan permaisuri pertama yang berasal dari keluarga non-bangsawan dan kalangan agama minoritas.
Baca juga: Inovasi Batik dan Tren Fesyen
Tak hanya mengangkat tokoh populer, pembatik juga membuat motif yang terinspirasi dari acara-acara besar seperti Asian Games. Di Indonesia, pembatik menggambarkan stadion Gelora Bung Karno hingga Bundaran HI sebagai motif. Selain itu, pesta olahraga dunia lainnya yang diangkat pembatik ialah Thomas Cup dan Ganefo.
Di bidang lainnya, pembatik Indonesia dengan kreativitas tanpa batas juga menciptakan motif batik pesta rakyat Jakarta Fair atau yang sekarang dikenal dengan nama Pekan Raya Jakarta (PRJ), pertama kalinya diadakan di Monas tahun 1968.
Dalam mengungkap sejarah, pembatik juga mengangkat NASAKOM (Nasionalisme, Agama, Komunis) dan TRIKORA sebagai karyanya.
"Trikora dicetuskan oleh Presiden Soekarno dalam di Yogyakarta pada 19 Desember 1961 dengan tujuan merebut Irian Barat dari pemerintah Belanda," ungkap Hartono.
Pembatik juga mengangkat cerita rakyat, salah satunya Sangkuriang. Karya penemuan populer, seperti salah satunya dakocan, hingga karya musik populer seperti Serodja juga menjadi inspirasi pembatik.
Dakocan adalah nama sebuah boneka yang diproduksi di Jepang. Tahun 1960, boneka ini laris di kalangan wanita muda yang memasangnya di lengan mereka sewaktu berjalan-jalan.
Hartono menyampaikan pembatik mencatat sejarah dengan menuangkan berbagai inspirasi yang diambil dari berbagai peristiwa. Sebab itu, menurutnya, patut batik dibanggakan dan dikenakan.
Kebanggaan Hartono dengan batik membuatnya gemar memakai wastra tersebut. Ia berharap kegemarannya mengenakan dan mencintai batik juga menular ke banyak orang.
Hartono mengatakan saat ini tak banyak pembatik yang merespon cepat peristiwa untuk diangkat menjadi karya. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan batik sebagai fesyen juga memiliki pangsa pasar, sehingga disesuaikan dengan permintaan pasar.(M-4)
DESAINER Nila Baharuddin, kembali hadir di Jepang dengan koleksi eksklusif tas handmade. Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam koleksinya adalah tas perpaduan makramé dan rotan.
Anna Wintour mundur dari American Vogue setelah 37 tahun. Ia tetap pegang posisi global di Condé Nast. Pergantian besar tengah terjadi di tubuh perusahaan.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Temukan perjalanan inspiratif THENBLANK, brand fashion lokal yang lahir dari ruang tamu kecil hingga sukses menembus pasar digital bersama Shopee.
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
MOTIF bunga pada model fesyen memang cukup banyak digandrungi di modest fashion. Selain itu, warna pastel dan warna monokrom juga merupakan salah satu pilihan outfit yang cukup digemari
PADA busana modest, tak jarang pilihan warna yang lembut disukai banyak orang, salah satunya warna pastel. Warna pastel bisa dipakai untuk berbagai kesempatan.
TERINSPIRASI kehidupan perkotaan dan subkultur anak muda, Esmod Jakarta menghadirkan koleksi Urban Echo: Esmod Jakarta Streetwear Collection di Senayan City Fashion Nation.
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Industri busana dan modeling berkembang di Aceh
Visi dan misi MSMO id menjadi produsen lokal fashion nomor satu dalam kategori busana kantor di Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved