Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Restoran Ramen di Tokyo Larang Konsumen Gunakan HP Saat Makan

Devi Harahap
05/4/2023 09:49
Restoran Ramen di Tokyo Larang Konsumen Gunakan HP Saat Makan
ilustrasi: restoran ramen di Jepang(unsplash.com/Emran Yousof)

Restoran ramen di Jepang saat ini memiliki sebuah aturan tak tertulis yaitu “harus makan dengan cepat dan segera pergi”. Seorang pemilik restoran memandang kebiasaan ini dengan serius, sehingga ia mulai mencatat dan menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan pelanggan untuk mulai makan.

Kota Kai selaku pemilik dan pengelola restoran ramen Debu-chan di Tokyo mengungkapkan bahwa selama mengamati para konsumen yang datang, biasanya mereka akan menghabiskan waktu lebih lama dalam menyantap semangkuk sup panasnya karena diselingi dengan aktivitas menonton video lewat ponsel mereka.

Atas dasar itu, Kota Kai membuat peraturan untuk melarang pelanggan menggunakan ponsel saat makan di waktu sibuk, sebuah langkah yang menjadi perbincangan hangat di media sosial di Jepang. Sebab, selain membuang waktu, kecanduan menonton video lewat smartphone pun membuat santapan menjadi dingin, padahal ramen lebih nikmat disantap saat masih dalam keadaan panas.

“Suatu kali, ketika kami sedang sibuk, kami melihat seorang pelanggan yang tidak mulai makan selama empat menit,” kata Kai yang telah mengoperasikan restorannya sejak 5 tahun lalu seperti dilansir dari CNN pada Rabu (5/4).

Walaupun di restoran lain penggunaan ponsel mungkin tidak terlalu berdampak terhadap menikmati sajian makanan yang dihidangkan. Namun berbeda dengan Kai yang menyajikan ramen jenis Hakata, sejenis ramen dari daerah prefektur Hakata di Jepang yang menurutnya adalah makanan yang lahir untuk orang yang tidak sabar.

Mi tipis yang disajikan Kai hanya selebar satu milimeter, sehingga dapat menjadi rusak dan lembek dengan cepat. Melalui logika tersebut, mendiamkan makanan selama empat menit saja bisa mengubah tekstur dan menghasilkan sajian yang kurang lezat.

Debu-chan termasuk kedai ramen Tokyo yang cukup besar dengan dilengkapi 33 kursi. Namun, Kai mengatakan bahwa perilaku orang yang sering bermain ponsel saat makan membuat antrean panjang di restoran pada jam-jam sibuk. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya