Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Bencana kekeringan di Tanduk Afrika tampaknya akan berlanjut lantaran pola musim hujan berubah untuk keenam kalinya berturut-turut. Sebuah badan pemantau iklim yang berbasis di Nairobi memperingatkan, kondisi ini kemungkinan lebih buruk daripada satu dekade lalu, ketika sekitar 260 ribu orang meninggal di Somalia.
Untuk diketahui, wilayah Tanduk Afrika adalah sebuah semenanjung di Afrika Timur yang menjorok ke Laut Arabia dan terletak di sepanjang bagian selatan Teluk Aden. Istilah ini juga merujuk pada daerah lebih luas, yang meliputi Somalia, Ethiopia, dan sekitarnya.
“Prakiraan untuk musim hujan Maret-Mei 2023 menunjukkan curah hujan yang sedikit dan suhu tinggi,” kata Otoritas Antarpemerintah untuk Pusat Prediksi dan Aplikasi Iklim Pembangunan (ICPAC).
Kondisi tersebut memicu kekhawatiran para ahli meteorologi dan lembaga bantuan internasional. Mereka telah memperingatkan tentang bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, karena kekeringan terpanjang dan parah kemungkinan akan melanda wilayah tersebut.
Maret hingga Mei biasanya menyumbang hingga 60% dari total curah hujan tahunan di bagian ekuator Tanduk Afrika.
"Di beberapa bagian Ethiopia, Kenya, Somalia, dan Uganda yang paling terkena dampak kekeringan baru-baru ini, ini bisa menjadi musim hujan ke-6 yang gagal berturut-turut," kata ICPAC dalam sebuah pernyataan, Rabu (22/2). ICPAC yang berbasis di Nairobi adalah pusat iklim regional yang ditunjuk oleh Organisasi Meteorologi Dunia.
Perubahan iklim
Tanduk Afrika adalah salah satu kawasan yang paling rentan terhadap perubahan iklim, dan peristiwa cuaca ekstrem terjadi dengan frekuensi dan intensitas yang meningkat.
Lima musim hujan yang gagal berturut-turut telah membunuh jutaan ternak, merusak tanaman, dan memaksa lebih dari satu juta orang meninggalkan rumah mereka untuk mencari makanan dan air.
ICPAC mengatakan kondisi itu kemungkinan lebih buruk disbanding kekeringan yang terjadi pada 2011. Menurut FAO (badan pangan PBB) sebanyak 23 juta orang di Kenya, Ethiopia dan Somalia kini dalam kondisi rawan pangan yang parah.
Menurut PBB pada 2011 kelaparan melanda Somalia dan menewaskan sekitar 260 ribu orang, setengah dari mereka adalah anak-anak di bawah usia enam tahun, meninggal karena kelaparan. “Sebagian karena komunitas internasional tidak bertindak cukup cepat,” kata PBB. Saat itu, wilayah tersebut mengalami dua musim hujan yang gagal secara bertutut-turut. (AFP/M-3)
BANTUAN kemanusiaan untuk warga Gaza, Palestina dari berbagai pihak di Tanah Air terus disalurkan di tengah kondisi di sana yang kembali terancam krisis pangan.
Perwakilan dari Indonesia Risni Julaeni Yuhan dari Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah menyoroti berbagai tantangan dan pencapaian dalam advokasi gizi.
Sayangnya, pasar pangan di Indonesia kian dibanjiri pangan impor yang harganya relatif lebih murah.
PBB mengungkapkan terdapat sepuluh negara di dunia yang menghadapi risiko tinggi dalam ketahanan pangan, dengan lebih dari setengahnya berada di kawasan Afrika.
Kementan tengah berencana melakukan perluasan areal pertanian melalui Program Cetak Sawah seluas 3 juta hektare tahun 2025-2027 untuk mendukung Kedaulatan Pangan.
Penampilan grup Lhee Sagoe memukau para penonton yang hadir di lokasi, Gedung AAC Universitas Syiah Kuala (USK) Kota Banda Aceh
Bill Gates berkomitmen menyumbangkan 99% kekayaannya senilai US$200 miliar untuk meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan di Afrika selama 20 tahun ke depan.
Penunjukan Sherley C Hadipurnomo sebagai Presiden Komisaris PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) menandai dimulainya babak baru transformasi perusahaan dengan manajemen baru.
Banyak sistem kesehatan di wilayah tersebut belum siap untuk menghadapi lonjakan ini, baik dalam penyediaan fasilitas maupun distribusi insulin dan alat medis yang diperlukan.
Burundi secara resmi menarik diri dari Statuta Roma tentang Mahkamah Kriminal Internasional (ICC), menurut keputusan presiden yang diterbitkan Selasa (8/4).
Manusia modern, Homo sapiens, pertama kali berevolusi di Afrika sekitar 300.000 tahun yang lalu sebelum bermigrasi ke berbagai belahan dunia.
Penemuan jejak kaki manusia purba yang diperkirakan berusia 115.000 tahun di Gurun Nefud, Arab Saudi, menambah bukti penting terkait migrasi Homo sapiens dari Afrika ke Asia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved