Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Sebagian besar klaim kesehatan yang digunakan untuk mengiklankan susu formula bayi di seluruh dunia tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Demikian menurut sebuah penelitian yang dipaparkan pada Kamis (16/2). Para peneliti terkemuka itu mendesak susu pengganti ASI dijual dalam kemasan polos alias tanpa klaim-klaim berlebihan.
Studi tersebut muncul seminggu setelah sekelompok dokter dan ilmuwan menyerukan tindakan tegas terhadap industri susu formula yang menurut mereka mengeksploitasi ketakutan orang tua baru untuk meyakinkan mereka agar tidak menyusui.
Padahal menyusui diakui secara luas memiliki manfaat kesehatan yang besar bagi bayi. Organisasi Kesehatan Dunia dan Pusat Pengendalian Penyakit di AS sangat merekomendasikan menyusui secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi yang baru lahir. Namun, menurut WHO, rekomendasi itu diikuti oleh kurang dari separuh bayi secara global.
Daniel Munblit, dosen senior kehormatan di Imperial College London dan penulis studi baru tersebut, mengatakan para peneliti tidak melakukan "perang” melawan produsen susu formula. Menurut mereka itu menjadi pilihan bagi paara ibu yang tidak dapat atau memilih untuk tidak menyusui.
"Tapi kami sangat menentang pemasaran susu formula yang tidak tepat, yang memberikan klaim menyesatkan yang tidak didukung oleh bukti kuat," kata Munblit kepada AFP.
Munblit dan tim peneliti internasional mengamati klaim kesehatan yang dibuat untuk 608 produk di situs web perusahaan susu formula di 15 negara, termasuk Amerika Serikat, India, Inggris, dan Nigeria.
Klaim yang paling umum adalah bahwa susu formula mendukung perkembangan otak, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan secara lebih luas membantu pertumbuhan.
Setengah dari produk tidak mengaitkan manfaat kesehatan yang diklaim dengan bahan tertentu, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ itu. Sementara tiga perempat lainnya tidak mengacu pada bukti ilmiah yang mendukung klaim mereka.
Dari mereka yang memberikan referensi ilmiah, lebih dari setengahnya merujuk pada ulasan, opini, atau penelitian tentang hewan. Hanya 14% produk yang merujuk pada uji klinis terdaftar pada manusia. Namun 90% dari uji coba tersebut memiliki risiko bias yang tinggi, termasuk data yang hilang atau temuan yang tidak mendukung klaim tersebut, kata studi tersebut.
“Dan hampir 90% uji klinis dilakukan oleh penulis yang menerima dana dari atau memiliki ikatan dengan industri susu formula, “ kata para peneliti tersebut.
Kemasan polos
Bahan yang paling sering dikutip adalah asam lemak tak jenuh ganda, yang terdapat dalam ASI dan dianggap penting untuk perkembangan otak. “Namun tidak ada bukti manfaat tambahan apa pun saat bahan tersebut ditambahkan ke susu formula bayi, “ menurut tinjauan sistematis Cochrane.
Munblit mengatakan klaim kesehatan sebagian besar digunakan oleh para produsen untuk mengiklankan produk susu formula premium, yang bisa membuat orang tua bimbang antara percaya bahwa bahan-bahan itu penting tetapi tidak mampu membelinya.
Saat ditanya apa yang menurutnya perlu dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, Munblit menjawab singkat. “Kemasan polos,” katanya. Maksud dia tanpa klaim atau janji-janji belebihan.
Studi tersebut muncul setelah serangkaian makalah yang diterbitkan dalam jurnal Lancet minggu lalu menyerukan kepada pembuat kebijakan global untuk mengakhiri pemasaran formula yang eksploitatif.
Spesialis kesehatan bayi WHO Nigel Rollins, seorang penulis salah satu makalah Lancet, mengatakan orang tua umumnya tidak memiliki waktu untuk memeriksa klaim dengan benar tentang susu formula.
Studi baru menunjukkan bahwa "pemerintah dan otoritas regulasi harus memberikan waktu dan perhatian yang diperlukan untuk meninjau klaim produk susu formula," kata Rollins dalam editorial terkait BMJ. (AFP/M-3)
Bagi anak-anak, susu memiliki peranan penting dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, terutama pada usia emas.
Konsekuensi dari konsumsi susu berlebihan adalah anak akan merasa kenyang dan kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Pemerintah bersama pelaku industri terus mendorong peningkatan konsumsi susu nasional, yang sempat terpukul akibat wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menggerus populasi sapi perah
Dua dari lima penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis, kondisi yang dapat melemahkan dan merapuhkan tulang sehingga lebih berisiko patah.
Dalam susu sapi, kami menemukan enam jenis oligosakarida asam dan empat jenis oligosakarida netral yang memiliki potensi bioaktif.
Susu digunakan sebagai sumber utama nutrisi bagi bayi sebelum mereka bisa makan makanan padat, dan juga sangat bermanfaat untuk semua usia karena kandungan gizinya yang lengkap.
Selain dikenal sebagai ASI Booster berkualitas tinggi, Mom Uung juga menghadirkan Pompa ASI Mom Uung yang kini menjadi favorit dan dikenal sebagai pompa ASI nomor 1 di Indonesia.
Penyediaan konselor ASI di tempat kerja mendesak dilakukan mengingat jumlah perempuan yang bekerja terutama di sektor industri, semakin banyak.
Proses menyusui yang tidak lancar sering kali karena ibu tidak mempersiapkan dirinya dari awal dan tidak percaya diri.
Waktu yang tepat untuk melakukan terapi akupuntur bagi ibu menyusui, dari 1x24 jam setelah ibu melahirkan akupuntur untuk ASI sudah bisa dilakukan.
SPESIALIS akupuntur medik dr. Newanda Mochtar, Sp.Akp mengimbau para suami turut berperan aktif mendukung istri memberi ASI eksklusif bagi bayinya.
ASI memiliki kandungan yang bagus untuk bayi yang baru lahir. Ini manfaat dan kandungan dalam ASI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved