Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Tahun ini, International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2023 cukup banyak melibatkan film Indonesia di beberapa program mereka. Mulai dari Sri Asih (Upi), Like & Share (Gina S. Noer), Puisi Cinta yang Membunuh (Garin Nugroho), Evakuasi Mama Emola (Anggun Priambodo), Mayday! May day! Mayday! (Yonri Revolt), sampai Segudang Wajah Para Penantang Masa Depan (I Gde Mika dan Yuki Aditya).
Judul film terakhir juga menjadi nomine dokumenter panjang terbaik pada FFI 2022. Sebelumnya, film yang secara garis besar mengetengahkan wajah perfilman Indonesia di era Orde Baru tersebut tayang perdana (world premiere) di EXIS Film Festival Korea.
Sebelum keberangkatan I Gde Mika dan Yuki ke Rotterdam, keduanya sempat berbincang dengan Media Indonesia mengenai perjalanan film tersebut. Proyek film dimulai ketika Yuki menyelenggarakan program Yukitanonton lewat komunitas Milisi Filem dan Forum Lenteng.
“Saat itu gue kurasi filmnya ngomongin sejarah sinema dunia per dekade. Para partisipan program itu diwajibkan menonton tiga-empat film per minggunya. Untuk melihat bagaimana estetikanya, isu apa di belakangnya, di dunia saat itu tuh, lagi ada apa. Nah pas sampai ‘70-an, ngomongin kurikulum sejarah sinema dunia, enggak nemu Indonesia,” terang Yuki saat berjumpa di Forum Lenteng, Jakarta Selatan, Sabtu, (24/1).
Menurut Yuki, penyebab sinema Indonesia tidak dibicarakan pada masa itu ada berbagai faktor meski sebenarnya pada rezim Sukarno, beberapa film Indonesia juga eksis di festival film internasional. Salah satu yang bisa menjadi faktor absennya sinema Indonesia di peta diskursus global adalah karena tidak adanya yang menuliskannya.
“Periode ‘60-‘70an itu wacana pemikiran sedang sangat berkembang. Saling mengkritik. Di gerakan sinema dunia itu banyak banget muncul gelombang-gelombang baru dari Prancis, Ceko, atau sinema Afrika, dan India. Kok mereka terbaca ya? Berarti ada yang menuliskan. Sedangkan sinema Indonesia jarang disebutkan,” lanjut Yuki.
Dari situlah proyek bermula dan menjadi lebih intensif. Yuki dan Mika lalu menonton film-film yang diproduksi pada periode pemerintahan Soeharto. Keduanya ingin melihat corak dan jejak film yang diproduksi pada masa tersebut.
“Kami pengin melihat apa yang membentuk sinema Indonesia. Apa sih, konsepsi ketika kita bilang sinema Indonesia, apakah produk yang dibuat di sini? Atau apa? Kami pengen melihat dari zaman orba. Di era itu,” kata Mika.
Yuki menambahkan, mereka tidak mengintensikan film mereka sebagai film sejarah/historiografi. Keduanya juga ingin memproduksi film lanjutan.
Di IFFR 2023, Segudang Wajah Para Penantang Masa Depan diputar dalam program Cinema Regained yang berfokus pada film-film klasik yang direstorasi, dokumenter kultur sinema, dan eksplorasi warisan sinema. IFFR berlangsung pada 25 Januari-5 Februari.
“Kami pengin menjadikan film ini seri panjang. Tidak berhenti di sini. Bayangan panjangnya, ya filmnya bisa memperkaya sejarah sinema Indonesia. Ini lebih kayak pemantik. Dan harus ada lebih banyak yang memproduksi pengetahuan tentang sinema Indonesia,” tutup Yuki. (M-2)
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Pengepungan di Bukit Duri menandai kembalinya Joko Anwar ke genre thriller-aksi non-horor, setelah enam tahun sejak film terakhirnya di genre ini, Gundala (2019).
Sharon Stone, aktris berusia 67 tahun, tampil dalam momen langka saat ia muncul di red carpet film terbarunya, Nobody 2 yang disutradarai Timo Tjahjanto.
Menjelang perilisannya pada 28 Agustus, film animasi Panji Tengkorak dibandingkan dengan Merah Putih One for All.
Panggilan Dari Kubur menghadirkan horor klasik dengan pendekatan rasa kehilangan. Ceritanya berpusat pada keluarga yang kehilangan putri mereka.
Baim Wong secara emosional mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan para bintang film layar lebar seperti Christine Hakim hingga Oka Antara di film Sukma.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
PM Belanda mendukung Uni Eropa menagguhkan akses Israel ke Program pendanaan riset dan inovasi Horizon Europe, karena krisis kemanusiaan di Gaza.
TERJADI lagi, setelah wisatawan asing asal Brasil dan Swiss mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani, Lombok, kini pendaki asal Belanda mengalami hal serupa.
Bea Cukai Indonesia hadir dalam WCO Policy Commission dan Council Session 2025 di Brussel, memperkuat pengawasan lintas negara dan kolaborasi internasional di bidang kepabeanan.
PEMBALAP Ducati, Marc Marquez, tampil luar biasa di sprint race MotoGP Belanda 2025.
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved