Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
Studi dari para ilmuwan di University of Helsinki menemukan bahwa aktivitas bernyanyi dan bermain alat musik dapat membantu pasien stroke, bahkan pada fase kronis.
Pasien stroke mengalami cidera otak yang memengaruhi fungsi memori, kemampuan bahasa, dan gerak tubuh. Selain kelumpuhan anggota tubuh, penurunan kemampuan berbahasa bisa menyebabkan pasien mengalami depresi, kebingungansehingga menyebabkan penurunan kualitas hidup.
Sekitar 40% penderita stroke mengalami aphasia, yaitu kesulitan untuk memahami bahasa lisan atau tulisan yang disebabkan oleh penyakit cerebrovaskular. Seperti diketahui, penyakit tersebut mengacu pada sekelompok kondisi medis dan gangguan yang berpengaruh pada pembuluh darah dan suplai darah ke otak.
Dalam setengah dari kasus ini, gangguan bahasa masih bertahan satu tahun pascastroke. Aphasia memiliki efek luas pada kemampuan fungsi dan kualitas hidup penderita stroke dan dengan mudah menyebabkan isolasi sosial.
Rehabilitasi kelompok berbasis bernyanyi dapat mendukung produksi komunikasi dan ucapan pasien dan meningkatkan aktivitas sosial bahkan pada fase stroke kronis. Beban yang dialami di antara keluarga yang merawat pasien stroke juga menurun.
"Studi kami adalah yang pertama di mana pengasuh berpartisipasi dalam rehabilitasi dan perbaikan psikologis mereka dievaluasi," kata Peneliti Pascadoktoral Sini-Tuuli Siponkoski, salah satu peneliti di University of Helsinki seperti dilansir dari Science Daily pada Jum'at (30/12).
Sementara itu, penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kemampuan menyanyi dapat dipertahankan bahkan pada afasia berat. Namun, penggunaan nyanyian khususnya nyanyian paduan suara, dalam rehabilitasi afasia belum banyak dipelajari.
Salah satu tim peneliti, Anni Pitkaniemi, mengatakan, terapi intonasi melodi melibatkan penggunaan melodi dan ritme untuk berkembang secara bertahap dari bernyanyi menuju kemampuan berbicara.
"Penelitian kami memanfaatkan berbagai elemen nyanyian, seperti nyanyian paduan suara, terapi intonasi melodi, dan pelatihan menyanyi dengan bantuan tablet," jelasnya.
Bernyanyi sebagai terapi pemulihan stroke dilakukan antara lain menggunakan teknik Rhytmic Auditory Stimulation (RAS) yang menitikberatkan pada hubungan antara ritme dan gerakan untuk menstimulasi otak dan gerakan tubuh pasien.
Dalam banyak riset, dijelaskan bila fungsi otak dan motorik pasien stroke lebih membaik saat diberikan terapi musik. Tidak hanya itu, pasien stroke juga memiliki suasana hati dan konsentrasi lebih baik.
Pasien stroke akan merespons musik dengan bernyanyi dan melakukan gerakan yang mendorong pemulihan komunikasi. Ini juga melatih fungsi memori, fokus dan peningkatan konsentrasinya.
Sebelumnya para peneliti telah mengetahui terapi musik bermanfaat untuk pemulihan berbagai kondisi gangguan medis seperti stroke, Alzheimer dan Parkinson. Sebab bernyanyi atau mendengarkan musik secara unik membentuk koneksi baru di otak yang biasanya rusak pada penderita stroke, cedera otak atau penderita Parkinson.
Mendengar musik juga bisa meningkatkan kemampuan fungsi sel otak, menciptakan koneksi-koneksi antarsaraf yang baru, dan bisa membantu Alzheimer untuk memicu reaksi dan mengakses ingatan yang hilang sebelumnya.
Menurut para peneliti, rehabilitasi berbasis nyanyian harus dimanfaatkan dalam perawatan kesehatan sebagai bagian dari rehabilitasi afasia.
"Selain pelatihan produksi ucapan, rehabilitasi berbasis kelompok memberikan kesempatan yang sangat baik untuk dukungan sebaya baik bagi pasien maupun keluarga mereka," kata Siponkoski. (M-2)
Ilmuwan menjelaskan bagaimana neuron menyimpan kenangan secara tersebar, mengapa kita tidak mengingat semua detail, dan bagaimana memori berevolusi.
Peneliti Johns Hopkins menemukan lebih dari 200 jenis protein di temukan di otak tikus tua yang mengalami penurunan kognitif.
Saat ini terdapat 160 kasus Multiple Sclerosis di Indonesia pada 2020, sementara prevalensi MS di Indonesia diperkirakan antara 1-5 penyintas per 100.000 penduduk.
Penelitian baru menemukan bukti kuat bahwa otak manusia dewasa masih bisa menumbuhkan sel saraf baru di hipokampus.
Ilmuwan dari University of Illinois kembangkan teknologi MRI metabolik super cepat yang dapat membedakan otak sehat dari tumor.
Sebuah studi mengungkapkan stimulasi listrik halus di bagian tertentu di otak dapat meningkatkan kemampuan matematika pada mahasiswa.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit stroke yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, seminar kesehatan digelar.
Studi yang mengevaluasi data dari 15. 306 orang di Tiongkok ini menemukan bahwa sekitar 26% peserta dengan pola tidur yang baik secara konsisten mempunyai risiko yang jauh lebih rendah
Menjaga kesehatan pembuluh darah penting untuk mencegah berbagai penyakit kardiovaskular serius seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
SESEORANG yang terserang stroke mungkin tidak menyadari bahwa dirinya terserang stroke atau mungkin mengabaikan tanda-tandanya.
STROK atau stroke merupakan suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa penurunan fungsi otak yang dapat memberat
Stroke merupakan penyakit tidak menular yang sangat berbahaya. Selain dapat mengancam nyawa, stroke sering kali meninggalkan dampak berupa kecacatan jangka panjang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved