Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Musim Libur Natal di AS Tahun ini Dihantui Cuaca Ekstrem

Adiyanto
22/12/2022 10:00
Musim Libur Natal di AS Tahun ini Dihantui Cuaca Ekstrem
Sejumlah maskapai telah memberi tahu para pelancong untuk bersiap menghadapi penundaan dan pembatalan penerbangan.(Patrick T. FALLON / AFP)

Badai salju dan terpaan angin yang sangat  dingin diperkirakan terjadi di sebagian besar Amerika Serikat selama beberapa hari ke depan. Hal itu bakal mengganggu aktivitas jutaan orang selama periode puncak musim liburan tahun ini.

Pada Rabu (21/22), Badan Layanan Cuaca Nasional (NWS) AS memperingatkan badai musim dingin yang kuat akan memicu banyak bahaya di bagian utara, tengah, dan timur negara itu. Sejumlah maskapai telah memberi tahu para pelancong untuk bersiap menghadapi penundaan dan pembatalan penerbangan, saat angin dingin dari kutub utara bergerak menuju Pantai Timur pada hari Jumat tepat sebelum Natal.

"Ini bakal ekstrem karena suhu bisa turun 20 derajat atau lebih dalam beberapa jam," kata NWS.

Mereka mengatakan wilayah Great Lakes diperkirakan akan turun salju lebih dari satu kaki (30,5 sentimeter).

"Terpaan angin bisa membuat suhu turun hingga minus 70 derajat Fahrenheit (minus 57 derajat Celcius) di seluruh bagian pantai teluk AS (dekat teluk Meksiko)," kata NWS. Mereka memperingatkan kondisi suhu tersebut dapat menyebabkan radang dingin pada kulit yang terbuka dalam beberapa menit.

"Bersiaplah sekarang untuk cuaca yang sangat dingin dan pastikan hewan dan ternak di luar ruangan memiliki tempat berlindung yang cukup," kata badan pemantau cuaca itu.

NWS mengatakan hembusan angin lebih dari 50 mil (80 kilometer) per jam dan salju akan mengakibatkan kondisi badai salju dari wilayah utara dan tengah ke Great Lakes, serta menyebabkan kondisi perjalanan yang sangat berbahaya bagi pengemudi dan perjalanan udara.

Bom siklon

Badan Administrasi Keamanan Transportasi memperkirakan volume perjalanan liburan mendekati tingkat pra-pandemi, yang puncaknya diperkirakan terjadi pada Kamis.

American Automobile Association memperkirakan lebih dari 112 juta orang akan melakukan perjalanan 50 mil atau lebih dari rumah antara Jumat dan 2 Januari, sebagian besar atau sebanyak 102 juta di antaranya menggunakan mobil.

Administrasi Penerbangan Federal juga memperingatkan bahwa angin kencang dan salju lebat dapat menunda penerbangan di pusat perjalanan udara utama Minneapolis-St. Paul, Chicago, dan Denver.

Situs peramal cuaca AccuWeather mengatakan badai dapat dengan cepat menguat menjadi apa yang dikenal sebagai "bom siklon" melalui proses yang dikenal sebagai "bombogenesis", ketika tekanan barometrik turun dan massa udara dingin bertabrakan dengan massa udara hangat.

NWS di Buffalo, New York menyebutnya sebagai "badai sekali dalam satu generasi" dengan hembusan angin lebih dari 65 mph, dengan suhu 10 hingga 20 derajat di bawah nol. Menurut mereka pemadaman listrik secara luas, bakal mungkin dilakukan.

Peramal cuaca di Minneapolis menyatakan kondisi cuaca buruk ini perlu ditanggapi dengan serius. (AFP/M-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya