Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Pada 2-3 Desember mendatang, akan tersaji pertunjukan teater yang bersumber dari film klasik Usmar Ismail, Lewat Djam Malam. Pertunjukan tersebut, merupakan silang media antara film dan teater, bukan sekadar alih wahana. Sehingga secara gagasan kreatifnya para aktor juga akan berdialog dengan para aktor di film Lewat Djam Malam.
Produksi Setelah Lewat Djam Malam diproduseri Yulia Evina Bhara dan disutradarai sutradara Teater Garasi, Yudi Ahmad Tajudin. Pemerannya antara lain Reza Rahadian, Sal Priadi, Dira Sugandi, Lukman Sardi, Kelly Tandiono, dan penari Josh Marcy.
“Film Lewat Djam Malam dipilih karena merupakan karya penting. Film yang ditulis Asrul Sani dan disutradarai Usmar Ismail, yang diproduksi pada 1954. Karya ini menjadi tonggak penting perfilman Indonesia, bukan hanya sebagai salah satu pendobrak atau perintis secara estetika, tetapi secara tema juga penting,” kata produser Yulia Evina Bhara dalam konferensi pers yang berlangsung di Teater Teguh Karya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (24/11).
Sutradara Yudi Ahmad Tajudin pun menambahkan, secara tema, film tersebut menawarkan gagasan kebangsaan yang memiliki keluasan spektrum. Baginya, mengangkat film Lewat Djam Malam dan disilangkan dengan media teater, menjadi penting untuk menghadirkan dialog lintas generasi.
“Sejak pandemi, ada istilah yang kian menajam di seni pertunjukan, yaitu alih wahana. Kalau alih wahana, itu ekspresi kesenian di suatu media dipindahkan ke media lain. Tapi secara medianya tidak ikut. Misal novel ke film, ya hanya ekspresinya. Sementara, silang media itu juga menyertakan media karya awalnya. Jadi di pentas ini, filmnya juga akan memengaruhi pertunjukannya. Kata kuncinya adalah dialog yang memengaruhi dan berubah,” jelas Yudi.
Musikus Sal Priadi mengungkapkan, ia yang terpapar film Lewat Djam Malam bermula dari cuplikan Youtube, mengungkapkan kekagumannya pada film klasik yang juga pernah ditayangkan di program Classic di Festival Film Internasional Cannes pada 2012 itu.
“Di musik, saya bisa mengekspresikan terserah dengan kemauan. Di film, saya mempelajari kerja sama dengan para kru dan pemain untuk membuat adegan. Di karya panggung, ini mungkin yang paling dekat dengan latar belakang saya sebagai musikus. Saya belajar ketubuhan, pantulan suara, bagaimana mengeluarkan dialog, semua unsur itu kemudian memperkuat saya sebagai musikus,” kata Sal.
Pentas Setelah Lewat Djam Malam diinisiasi Direktorat Film, Musik, dan Media Kemendikbudristek, KawanKawan Media, Garasi Performance Institute, dan IM3. Tiket pertunjukan yang akan berlangsung pada 2-3 Desember di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki itu dibanderol mulai dari harga Rp250 ribu hingga Rp750 ribu di loket.com dan gotix. (M-2)
Lakon lahir dari respons terhadap perubahan kondisi lingkungan pesisir dan laut, akibat aktivitas penambangan pasir laut, penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan.
UKM Teater 28, Universitas Siliwangi menampilkan karya berjudul "Arah Menuju Temaram" dalam rangkaian Pentas Keliling 2025 dilakukan di Kota Tasikmalaya, Cirebon, Tegal dan Wonosobo.
Meski membawa tema-tema yang cukup berat, Teater Teriakan menegaskan bahwa pertunjukan mereka tidak dimaksudkan untuk menyindir atau menyerang pihak tertentu.
Pementasan teater ini dilakukan oleh YAI yang sudah 13 tahun aktif mengadakan penyuluhan kanker anak di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Pascal Phoa ikut berperan dalam drama Macbeth, yang diselenggarakan di Circle in the Square Theatre di New York, Amerika Serikat (AS).
SEBUAH pertunjukan teater yang diadaptasi dari naskah karya dramawan Inggris, Nick Payne, dengan judul Constellations, hadir di Jakarta. Diproduksi oleh Teater Pandora,
Aktor Ario Bayu mengungkapkan cintanya pada seni peran muncul ketika dia bersekolah di Selandia Baru.
Tertarik perdalam seni peran? Cari tahu kampus terbaik dengan program studi tersebut di sini. Ajukan pinjaman kilat untuk mendukung kebutuhan pendidikanmu!
Citra Kirana mengungkapkan bahwa kolaborasi ini berawal dari Bahagia Pictures.
DUNIA seni peran tengah berduka. Aktor Donny Kesuma dikabarkan meninggal dunia. Kabar duka itu bermula dari unggahan aktor Ferry Maryadi. Dia menyebut Donny meninggal dunia pada Selasa
Sekolah Lentera Indonesia (SLI) kini bersiap untuk menyelenggarakan pertunjukan drama musikal terbarunya yakni Mulan: The Mighty Magnolia of China.
"Melalui kegiatan di teater ini juga dapat melatih sikap percaya diri anak. Dalam sebuah pementasan teater dengan banyak penonton membuat anak makin membentuk karakternya,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved