Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Startup Teknologi Buatan dalam Negeri ini Bantu UMKM Bersaing di Era Digital

Adiyanto
01/11/2022 08:00
Startup Teknologi Buatan dalam Negeri ini Bantu UMKM Bersaing di Era Digital
Pendiri dan CEO Koneksi Group, Gemadipada(dok: pribadi)

Dunia ekonomi kreatif terus tumbuh di Indonesia. Menurut data Kominfo, sudah 8 juta UMKM yang go digital, dari sekitar 64 juta UMKM terdafar. Menurut laporan Econsultancy bersama Magento dan Hootsuite pada Oktober 2019 berjudul “The State of Social Commerce in Southeast Asia”, Industri Social Commerce diproyeksikan tumbuh signifikan. Asia Tenggara memiliki lebih dari 350 juta pengguna internet dan 90% dari mereka sudah terhubung dengan smartphone. Alhasil, kesempatan ini merupakan peluang bagi para pelaku industri kreatif, termasuk UMKM.

Inilah yang dilihat sebuah startup teknologi dari kota Depok bernama Koneksi Group. Startup ini memiliki sejumlah brand di antaranya Konekios yang merupakan platform pembuatan website yang siap menandingi Wix dan Wordpress. Selain itu, ada lagi Konekita, platform pekarya atau Influencer yang siap menyaingi Only Fans. “Perusahaan yang kami kelola beralamat di bilangan Cinere dan Jakarta Selatan. Tapi kami memilih bekerja di tempat yang lebih homie di workshop kami yang bernama White House Valley,” ujar pendiri dan CEO Koneksi Group, Gemadipada, Senin (31/10). 

Gemadipada mengaku membangun perusahaan teknologi secara otodidak dengan bantuan adiknya yaitu Adi Firman yang merupakan seorang programmer. Pria kelahiran Depok 30 Maret 1987 ini tidak memiliki latar belakang bisnis ataupun background pendidikan teknologi.  “Saya lulusan jurusan Hukum Internasional di sebuah universitas di Jakarta Selatan,’ ungkapnya.


Bantu UMKM Go Digital

Gemadipada menuturkan pihaknya berusaha menghadirkan Konekios, supaya bisa membantu UMKM menuju dunia digital.  Membuat website memang menjadi suatu momok menakutkan bagi yang tidak memahami bahasa pemrograman. Sedangkan sebuah  website nampaknya menjadi syarat mutlak bagi kredibilitas usaha di era digitalisasi ini. “Iya karena kita tahu bikin web itu susah. Makanya kita bantu UMKM untuk bikin web sendiri dengan cara yang simple dan sebenarnya tidak hanya UMKM, semua orang bisa gunakan,” imbuhnya

Dalam  membangun usahanya, Gemadipada memilih tidak mengandalkan investor atau biasa disebut bootstrapping. Ia tak ingin kendala modal menjadi alasan dalam memajukan usaha.  Hal itu  dibuktikannya dengan keberhasilan membangun startup dari nol,  dan cenderung stabil selama 1 tahun ke belakang. 

Ke depan, Gemadipada ingin mengembangkan fitur Konekios yang semakin membantu penggunanya. Nantinya mereka juga akan turut dibantu oleh influencer mikro dan makro dengan  memulai kampanye pemasaran dari pekarya untuk UMKM Indonesia. "Influencer Indonesia ataupun luar negeri dapat mempromosikan produk Indonesia dengan memperkenalkan ke lintas negara.
Nantinya pekarya dapat berjualan layaknya di dunia nyata, dengan bantuan dunia virtual atau yang dikenal sebagai Metaverse,” tandas Gemadipada. (RO.M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya