Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Sudah bukan rahasian lagi bahwa air susu ibu (ASI) merupakan asupan terbaik untuk bayi. Kandungan gizi yang ada pada ASI tak bisa didapatkan oleh bayi yang hanya menyusu formula, dengan harga paling mahal sekalipun. Meski begitu, tak sedikit orang yang masih lebih memilih memberikan susu formula pada anaknya dengan berbagai alasan yang tak mendesak.
Dilansir dari theguardian.com, Sabtu, (2/7), sebuah studi yang dilakukan oleh University College London menunjukkan sebuah bukti baru akan manfaat ASI bagi anak. Penelitian tersebut menunjukkan, ASI juga memiliki peran penting dalam menunjang kemampuan kognitif anak. Hasil penelitian itu menyebutkan anak-anak yang diberikan ASI eksklusif oleh ibunya memiliki kemampuan kognitif yang jauh lebih baik dibandingkan yang hanya mengonsumsi susu formula sejak lahir.
Penelitian yang dilakukan pada 6 ribu anak tersebut dilakukan pada kalangan keluarga miskin di berbagai wilayah di Inggris. Kondisi ekonomi yang rendah itu membuat ibu dari anak-anak tersebut sebenarnya tidak mampu untuk mengonsumsi banyak makanan berkualitas. Begitupun anak-anak mereka.
Namun, dengan pemberian ASI eksklusif, anak-anak tersebut dapat memiliki tingkat kecerdasan yang sama dengan anak-anak lain yang mendapat asupan lebih maksimal dari keluarga ekonomi menengah ke atas. Anak-anak ASI eksklusif tersebut mampu bersaing dengan baik di sekolah.
“Penelitian ini menambah bukti akan pengaruh besar pemberian ASI eksklusif pada anak, setidaknya selama tiga bulan pertama kehidupannya, pada tingkat kecerdasannya di masa depan,” ujar salah satu peneliti yang terlibat, Emla Fitzsimons.
Penelitian itu juga membuktikan peran ASI tak hanya penting bagi perkembangan kesehatan tubuh anak, melainkan juga pada perkembangan otak dan berbagai kemampuan penunjang lainnya.
Anak-anak yang mendapatkan ASI di antaranya terbukti memiliki kemampuan lebih baik dalam hal bahasa, memahami percakapan, hingga dalam kemampuan berhitung dan memahami angka pada usia sekolah sejak pendidikan usia dini.
Salah satu tantangan yang harus dihadapi menurutnya ialah pemahaman para ibu dari keluarga miskin akan peran ASI tersebut yang masih minim. Meski Inggris sudah maju dalam berbagai hal, ternyata tak mudah meyakinkan para ibu, khususnya dengan tingkat pendidikan rendah, untuk mau berjuang memberikan ASI untuk anak-anaknya. (M-4)
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Faktor bioaktif dalam ASI itu bukan nilai nutrisi, bukan lemaknya, bukan proteinnya, tapi faktor yang dapat membantu kematangan usus dan sel-sel kekebalan.
Penggunaan ASI booster itu tetap harus ada indikasi medis.
Menyusui adalah salah satu solusi alami yang ramah lingkungan, karena mengurangi ketergantungan terhadap susu formula dan juga kemasan plastik.
Konseling laktasi perlu melibatkan semua anggota keluarga dan tidak membebankan pemberian air susu ibu (ASI) hanya pada ibu saja .
Konselor Laktasi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya, dr. Nia Wulan Sari, menegaskan bahwa masalah tongue tie dan lip tie pada bayi tidak selalu memerlukan tindakan medis
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Penggunaan ASI booster itu tetap harus ada indikasi medis.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Memperingati Pekan ASI Sedunia 2025, Kalbe Nutritionals melalui Prenagen kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ibu menyusui di Indonesia.
Koleksi batik ramah ibu menyusui ditampilkan di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival di di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading
Pemberian bingkisan secara simbolis diserahkan langsung Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang digelar di Puskesmas Pembantu Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (15/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved