Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PADA pertengahan abad 14, wilayah Eropa, Asia, dan Afrika dilanda wabah penyakit mematikan. Puluhan jutaan orang tewas akibat penyakit yang diberi nama Black Death itu.Pandemi atau biasa disebut wabah pes atau sampar itu tercatat sebagai yang paling mematikan dalam sejarah dan masih menjadi misteri.
Namun, baru-baru ini para peneliti percaya mereka telah memecahkan misteri yang tentang asal-usul penyakit mematikan yang berlangsug sekitar 700 tahun lalu tersebut.
“Pada dasarnya kami telah menemukan asal mula dalam ruang dan waktu, yang benar-benar luar biasa,” kata Prof Johannes Krause dari Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Leipzig, Jerman. “Kami tidak hanya menemukan nenek moyang Black Death, tetapi juga nenek moyang dari sebagian besar jenis wabah yang beredar di dunia saat ini,” imbuhnya seperti dikutip The Guardian, Kamis (16/6)
Tim peneliti internasional itu berkumpul untuk menguingkap teka-teki itu ketika Dr Philip Slavin, seorang sejarawan di Universitas Stirling, menemukan bukti lonjakan kematian yang tiba-tiba pada akhir 1330-an di dua kuburan dekat Danau Issyk-Kul, di utara wilayah yang sekarang disebut Kirgistan.
Di antara 467 batu nisan bertanggal antara 1248 dan 1345, Slavin melacak lonjakan kematian, dengan 118 batu nisan bertanggal 1338 atau 1339. Prasasti di beberapa batu nisan menyebutkan penyebab kematian sebagai "mawtānā", istilah bahasa Syria untuk "sampar".
Penelitian lebih lanjut mengungkapkan situs kuburan tersebut telah digali pada akhir 1880-an, Ketika itu, sekitar 30 kerangka dikeluarkan dari kuburan mereka. Setelah mempelajari buku harian penggalian, Slavin dan rekan-rekannya menelusuri beberapa sisa tengkorak dan menghubungkannya dengan batu nisan tertentu di kuburan itu.
Penyelidikan kemudian diteruskan ke spesialis DNA kuno, termasuk Krause dan Dr Maria Spyrou di Universitas Tübingen di Jerman. Mereka mengekstrak materi genetik dari gigi tujuh individu yang dikubur di kuburan tersebut. Tiga di antaranya mengandung DNA dari Yersinia pestis, bakteri penyebab pes.
Analisis lengkap genom bakteri menemukan bahwa itu adalah nenek moyang langsung dari strain yang menyebabkan Black Death di Eropa delapan tahun kemudian dan, sebagai hasilnya, mungkin menjadi penyebab kematian lebih dari setengah populasi di benua itu di deakde-dekade berikutnya.
Menurut para ilmuwan kerabat terdekat dari strain itu sekarang ditemukan pada hewan pengerat di wilayah yang sama.
Untuk menghindari terinfeksi wabah pes, masyarakat modern saat ini diharuskan meningkatkan kebersihan dan sebisa mungkin menghindari kontak dengan kutu tikus yang dapat menularkan infeksi ke manusia agar tidak terjadi wabah. (M-4)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
Pandemi covid-19 yang terjadi empat tahun lalu ternyata tidak melulu menjadi cobaan. Itu juga membawa keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah Huggy Boo.
Industri pariwisata global menunjukkan pemulihan yang luar biasa pasca-pandemi, dengan 1,4 miliar wisatawan internasional tahun 2024, hampir setara dengan jumlah sebelum pandemi.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Lebah di Eropa telah terserang jamur nosema yang menular dan mematikan. Nosema dapat disebarkan melalui kelopak bunga selama penyerbukan.
Skoliosis merupakan kelainan pada bentuk tulang belakang yang tumbuh ke samping menyerupai huruf C atau S.
Ada 5 gejala skoliosis yang wajib diketahui para orang tua agar dapat ditangani sedini mungkin.
Penyakit mata tiroid, juga dikenal sebagai oftalmopati tiroid atau penyakit Graves, adalah kondisi di mana mata seseorang terpengaruh gangguan pada kelenjar tiroid.
Meskipun tidak ada hubungan langsung, sekitar 30% penderita Graves mengalami TED. Mengubah pola makan dapat menjadi kunci dalam mengelola gejala kedua kondisi ini.
Penyakit Graves dan Struma Basedow merupakan gangguan kelenjar tiroid yang sering kali disamakan. Ini perbedaannya.
Batu ginjal, atau yang dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis, adalah kondisi umum di mana material keras terbentuk di ginjal dan menyebabkan rasa sakit yang parah saat kemih keluar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved