Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Pada umumnya banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit Cancer Of Unknown Primary (CUP), seperti genetik, lingkungan, dan gaya hidup sehari-hari dalam mengonsumsi asupan makanan dan minuman.
Ada kalanya, pasien datang ke dokter dengan kondisi sel kanker yang sudah menyebar ke organ lain. Akan tetapi, kanker primer yang memicu penyebaran tersebut tidak diketahui. Kondisi inilah yang kerap disebut sebagai CUP) atau dikenal dengan karsinoma primer atau tumor primer okultisme.
Para ahli dari Lembaga Penelitian Kanker di Inggris mengatakan ada beberapa faktor penyebab yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker primer CUP. Salah satunya adalah mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
“Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa minum alkohol dapat meningkatkan risiko CUP,” terang Badan Penelitian Kanker di Inggris, seperti dilansir dari Best Life pada Senin (13/6).
“Mengurangi alkohol memiliki banyak manfaat, termasuk mengurangi risiko kanker Anda,” jelas lembaga itu lebih lanjut.
Menurut mereka , batas konsumsi alkohol yang direkomendasikan adalah 14 unit alkohol per minggu. Sebagai gambaran, satu gelas anggur atau wine setara dengan 2-3 unit alkohol, sedangkan kocktail setara dengan 4 unit atau lebih.
Mengenal Cancer Of Unknown Primary (CUP)
Dalam banyak kasus, kanker primer dari kasus CUP tak bisa diketahui. Hal ini bisa sangat menyulitkan dokter dalam menentukan rencana pengobatan yang memiliki tingkat kesuksesan optimal. Kondisi ini akan turut berdampak pada prognosis pasien yang cenderung buruk.
Kabar baiknya, diagnosis CUP cukup langka. Mengacu pada Cleveland Clinic, hanya sekitar dua persen pasien kanker yang terdiagnosis dengan CUP.
Saat dokter mendiagnosis kanker, jenis kanker akan ditentukan berdasarkan area di mana kanker tersebut bermula. Sebagai contoh, ada seorang pasien yang datang ke dokter dalam kondisi sudah terkena kanker payudara dan kanker hati.
Setelah ditelusuri, kanker pertama kali muncul di payudara pasien. Setelah itu kanker baru menyebar ke hati. Dari temuan ini, dokter akan mendiagnosis pasien tersebut dengan kanker payudara, bukan kanker hati.
Karena mengidentifikasi jenis kanker adalah salah satu langkah pertama dalam rencana perawatan kanker, mereka yang menderita CUP sering menghadapi prognosis yang buruk.
“Ketika mereka pertama kali didiagnosis, kanker ini telah menyebar luas dari titik mereka berasal," jelas American Cancer Society (ACS).
Dalam banyak kasus, hal ini menandakan bahwa jenis perawatan seperti operasi atau terapi radiasi tidak terlalu berhasil untuk menyembuhkan penderita CUP.
Lebih buruk lagi, CUP juga sering disebabkan oleh jenis kanker yang sifatnya dapat tumbuh dan menyebar dengan cepat. Rata-rata lama bertahan hidup untuk pasien CUP adalah 9-12 bulan setelah diagnosis dibuat.
“Namun ini bisa sangat bervariasi tergantung pada banyak faktor, termasuk jenis sel kanker, di mana kanker ditemukan, seberapa jauh kanker telah menyebar, kesehatan umum seseorang, perawatan yang diterima, dan seberapa baik kanker merespons pengobatan,” jelas ACS.
Selain alkohol, ada beberapa faktor risiko lain dari CUP yakni orang berusia di atas 75 tahun dan memiliki kebiasaan merokok. Memiliki tubuh gemuk atau obesitas juga dapat meningkatkan risiko CUP.
CUP bisa memunculkan gejala yang sangat beragam karena kanker primer yang tidak diketahui. Namun, Mayo Clinic mencatat bahwa secara umum, ada beberapa gejala umum yang biasa ditemukan pada kasus CUP.
Beberapa gejala yang akan timbul dalam CUP ada benjolan di bawah kulit, perubahan kebiasaan buang air besar, sering buang air kecil, batuk terus-menerus, demam, keringat malam, atau penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya. (M-4)
Ilmuwan dari University of Illinois kembangkan teknologi MRI metabolik super cepat yang dapat membedakan otak sehat dari tumor.
LINITIS plastica jarang terdengar di telinga masyarakat awam. Hal itu karena penyakit ini merupakan kanker lambung yang masih tergolong jinak namun dalam kategori langka.
PENELITIAN terbaru dari para ilmuwan di Universitas California, Los Angeles (UCLA) Health mengungkap bahwa kanker bisa dideteksi hanya dengan tes darah.
6 tips pola makan untuk pasien kanker yang mendukung pemulihan tubuh, meningkatkan daya tahan, dan menjaga kesehatan setelah pengobatan kanker.
KANKER hati merupakan salah satu penyakit yang membahayakan organ hati dan perlu diperhatikan secara serius, mengingat hati termasuk organ yang memiliki peran penting bagi tubuh.
BEBERAPA makanan ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, maka hal ini bisa menjadi masalah. Salah satunya adalah meningkatkan risiko seseorang untuk terserang jenis kanker tertentu.
Penelitian terbaru menemukan semaglutide, obat yang awalnya dikembangkan untuk diabetes dan obesitas, dapat membantu mengurangi konsumsi alkohol hingga 40%.
Berikut 8 dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh alkohol:
Konten kreator Aldino Julisnianta mengungkapkan mengalami buta permanen akibat kebiasaannya konsumsi miras.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Alkohol ada yang memiliki kandungan methanol maupun ethanol. Jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama dan banyak bisa menyebabkan gangguan pada mata
Bukan hanya lama tidur yang penting, tetapi kualitasnya. Satu studi baru minggu ini menunjukkan bahwa hingga 70% dari kita tidak cukup tidur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved