Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Tanaman hias, termasuk bunga lili dan pakis, dapat mengurangi polusi udara di rumah dan kantor sebanyak 20%. Demikian temuan dari sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari University of Birmingham, Inggris, baru-baru ini.
Dalam penelitian yang dilakukan bekerja sama dengan Royal Horticultural Society (RHS) itu, tim menguji tiga tanaman hias yakni Peace lily (Spathiphyllum wallisii), tanaman Jagung (Dracaena fragrans) dan pakis arum (Zamioculcas zamiifolia).
Setiap tanaman ditempatkan ke dalam ruang uji yang mengandung kadar NO2 yang mirip dengan kantor yang terletak di sebelah jalan yang sibuk, sebelum dipantau selama satu jam. Hasilnya mengungkapkan bahwa ketiga tanaman mampu menghilangkan sekitar setengah NO2 di dalam ruangan selama satu jam. Ini terlepas dari lingkungan, termasuk kondisi gelap dan terang, serta basah atau kering.
"Tanaman yang kami pilih semuanya sangat berbeda satu sama lain, namun semuanya menunjukkan kemampuan yang sangat mirip untuk menghilangkan NO2 dari atmosfer. Ini sangat berbeda dari cara tanaman dalam ruangan mengambil CO2 dalam penelitian kami sebelumnya, yang sangat bergantung pada faktor lingkungan seperti waktu malam atau siang hari, atau kandungan air tanah," kata Dr Christian Pfrang, yang memimpin penelitian, seperti dikutip dari dailymail.co.uk, Senin (7/3).
Tim juga menghitung bahwa di kantor kecil berventilasi buruk dengan tingkat polusi udara yang tinggi, lima tanaman hias akan mengurangi tingkat NO2 sebesar 20%. Sementara itu, di ruang yang lebih besar, efek tiga tanaman akan lebih kecil, sekitar 3,5%.
Tim mengatakan menghirup udara dengan konsentrasi NO2 yang tinggi dapat mengiritasi saluran udara pada sistem pernapasan manusia dan dapat sangat merusak bagi penderita penyakit pernapasan, seperti asma. (M-4)
Tanaman bukan sekadar elemen dekoratif, tetapi juga bagian dari solusi untuk kesehatan, kualitas udara, pangan sehat, dan ruang hidup yang lestari.
Patikan Kebo mengandung berbagai senyawa aktif seperti flavonoid, fenolik, tanin, terpenoid, saponin, steroid, dan antrakuinon.
Program Jaksa Garda Desa mengambil tema Pemberdayaan Lahan dan Badan Usaha Milik Desa dalam rangka Swasembada Pangan yang dirangkaikan dengan penanaman bawang merah.
Kelapa bukan hanya komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Artinya sayuran yang kita lakukan uji residu pestisida itu angkanya di bawah batas maksimal residu, sehingga sayuran yang dijual di pasar ibuh aman untuk dikonsumsi masyarakat,”
Penelitian terbaru menunjukkan tanaman dan pohon memiliki kemampuan untuk merespons perubahan lingkungan yang terjadi sebelum letusan gunung berapi.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
KEMENTERIAN Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmennya dalam mengatasi polusi plastik pada forum internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved