Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Krisis ekonomi sebagai imbas pandemi rupanya tak berpengaruh pada penjualan tas mewah Hermes. Jenama (merek) fesyen mewah asal Perancis tersebut justru kewalahan melayani permintaan tas mewah andalan mereka.
Dilansir dari theguardian.com, Selasa, (22/1), Hermes bahkan berencana menambah setidaknya tiga pabrik baru untuk dapat mengimbangi melonjaknya permintaan tersebut. Ketiga pabrik tersebut akan dibangun di wilayah Louviers, Sormonne, dan Riom, Perancis.
Pihak Hermes tak menjabarkan berapa persen peningkatan permintaan atas produk tas mewah mereka. Namun, peningkatan dikatakan signifikan hingga membuat Hermes berkomitmen membuka tiga pabrik baru beskala besar dalam dua tahun ke depan.
Permintaan melonjak khususnya untuk dua produk tas mewah andalah Hermes, Birkin dan Kelly. Keduanya merupakan tas tangan ikonik Hermes yang mendunia. Harganya bervariasi, dapat mencapai ratusan juta rupiah per buah.
CEO Hermes, Axel Dumas, mengatakan pembuatan setiap tas memang membutuhkan waktu pengerjaan dan ketelitian tinggi. Nyaris seluruh bagian dan detail produk dikerjakan secara manual oleh para artisan (pekerja pembuat tas) terlatih.
“Kami mendapat peningkatan permintaan dan produk kami merupakan produk yang sangat handcrafted. Butuh setidaknya 15 jam penuh pengerjaan untuk membuat satu buah tas tangah Herme oleh seorang artisan,” ujarnya.
Karena itu, selama ini produk tas Hermes selalu hanya tersedia dalam jumlah terbatas. Pelanggan harus bersabar menunggu antrean ketika ingin memiliki sebuah tas Hermes.
Untuk mengimbangi pembukaan tiga pabrik baru tersebut, Hermes juga mendirikan sebuah sekolah khusus untuk melatih kemampuan membuat tas. Para siswa lulusan sekolah tersebut akan digandeng untuk dapat menjadi salah satu artisan pembuat tas mewah mereka.9M-4)
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengenang sosok almarhum Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang konsisten berpihak kepada rakyat dan tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan publik
Fornas mampu memberi dampak konkret terhadap roda ekonomi lokal.
PELAKSANAAN Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) membawa dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi daerah.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese, membongkar keterlibatan sejumlah perusahaan internasional dalam mendukung genosida Israel itu.
Presiden Prabowo Subianto membantah anggapan pihak-pihak yang menyebut kondisi ekonomi Indonesia sedang gelap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved