Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEBAGIAN perempuan senang mengganti warna rambut untuk menunjang penampilan mereka agar terlihat lebih segar dan tidak monoton.
Namun, perawatan yang tidak sesuai akan membuat warna rambut menjadi pudar dalam waktu singkat. Selain itu, beberapa tanda kerusakan juga akan terjadi seperti rambut yang kering dan mudah patah.
Baca juga: Monogram Jadi Item Paling Populer di 2021
Untuk mengatasi hal tersebut, penata rambut profesional Diana Hadisuwarno membagikan beberapa tips agar rambut yang diwarnai bisa awet dan tidak rusak.
"Rutin memakai shampo, conditioner, kemudian masker seminggu sekali, dan serum setelah keramas sebelum mengeringkan rambut. Jadi dalam kondisi basah, kita oleskan serum untuk memproteksi rambut dan memberikan nutrisi pada rambut," kata Diana, ditulis Senin (3/1).
Diana mengatakan, temperatur harus sangat diperhatikan saat menggunakan alat tersebut.
"Kan ada alat catok yang temperaturnya bisa dilihat. Maksimal itu 180 derajat, jangan lebih panas. Apalagi kalau rambut bleach itu lebih rendah lagi yaitu 165 derajat," ujarnya.
Diana mengatakan, penggunaan alat styling yang terlalu panas akan membuat warna rambut cepat pudar. Selain itu, rambut juga akan menjadi kering, kasar, mudah patah, dan bercabang.
Keramas menggunakan air panas akan membuka kutikula sehingga warna rambut menjadi cepat pudar.
"Jadi kalaupun enggak kuat, pertamanya pakai air hangat, nanti di akhir tutup pakai air dingin. Sebaiknya sih pakai air dingin yang paling bagus," kata Diana.
Mencuci rambut yang terlalu sering akan membuat rambut cepat kering dan warnanya pudar, terutama rambut yang dicat dengan teknik bleaching.
"Dua hari sekali ok lah. Tapi kalau bisa, untuk warna-warna bleaching yang lebih terang malah aku saranin ke klien untuk lebih jarang (cuci rambut). Kalau enggak tahan, pakai dry shampoo," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Anna Wintour mundur dari American Vogue setelah 37 tahun. Ia tetap pegang posisi global di Condé Nast. Pergantian besar tengah terjadi di tubuh perusahaan.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Temukan perjalanan inspiratif THENBLANK, brand fashion lokal yang lahir dari ruang tamu kecil hingga sukses menembus pasar digital bersama Shopee.
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
Selain atmosfernya yang menarik, Social Garden juga terkenal dengan koktail yang disajikan dengan keahlian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved