Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Sekelompok ilmuwan dari University of Chile baru-baru ini telah berhasil menemukan fosil spesies baru dinosaurus jenis Ankylosaurus.
Hasil penelitian itu mereka terbitkan di jurnal Nature belum lama ini. Para ilmuwan menjelaskan bahwa dinosaurus yang mereka temukan kali ini memiliki bentuk ekor yang unik seperti kapak suku Aztec.
Ankylosaur sendiri selama ini memang telah dikenal sebagai keluarga dinosaurus dengan struktur tubuhnya yang menarik karena memiliki pelindung punggung seperti tank. Akan tetapi dinosaurus dengan ciri ekor kapak seperti itu belum pernah diketahui sebelumnya.. Oleh karena itu kemudian mereka beri nama stegouros elengassen.
"Ini sebenarnya adalah kekurangan bagi ciri yang selama ini kita harapkan dari ankylosaur. Sama sekali berbeda dan menunjukkan ada sesuatu yang sangat istimewa terjadi di sini, di Amerika Selatan,” kata sang ilmuwan, Alexander Vargas, sebagaimana dilansir dari The New York Times, Selasa, (14/12).
Menurut Vargas, ankylosaurs adalah spesies dinosaurus yang berkeliaran dalam jumlah besar di Laurasi, superbenua utara yang dulunya ialah gabungan antara Amerika Utara dan Asia. Spesies ini tergolong sebagai keluarga yang menonjol, namun kerap memisahkan diri dari kawanan lainnya, lebih tepatnya di periode pertengahan Jurassic antara 201 juta hingga 145 juta tahun silam.
Kerabat ankylosaurs umumnya mengembangkan kulit yang ditutupi dengan timbunan tulang punggung yang disebut osteoderm. Sayangya, kerabat mereka dari benua selatan Gondwana, yang sekarang menjadi Amerika Selatan dan Antartika kurang dipelajari dengan baik. Oleh karena itu pula kelompok ini diyakini sebagai kelompok keturunan paling awal, dimana asal-usul dan evolusi mereka diyakini sebagai misteri abadi.
Namun, apa yang mereka temukan dalam upaya kali ini dianggap sepadan karena kelengkapan kerangka ankylosaur mencapai 80%. Bagian yang ditemukan meliputi tulang belakang, bahu, kaki depan, dan potongan tengkorak.
Menurut Vargas, spesies ini semasa hidup memiliki panjang sekitar enam kaki, dengan kepala besar yang proposional, serta anggota badan yang ramping dan ekor pendek. Victoria Arbour, Paleontolog Museum Royal British Columbia Kanada mengatakan bahwa ekor spesies ini mirip struktur kadal armadillo raksasa yang kini telah punah
“Ini adalah contoh lain yang menarik dari evolusi senjata ekor bertulang, yang hanya berevolusi beberapa kali tetapi tampaknya telah berevolusi beberapa kali pada ankylosaurs,” katanya. (M-4)
Penemuan salib plester utuh berusia 1.400 tahun di Pulau Sir Bani Yas, Uni Emirat Arab, mengungkap bukti rumah-rumah kuno sebagai bagian dari biara Kristen abad ke-7.
Para arkeolog menganalisis tulang belulang 82 orang yang dikuburkan ke dalam lubang-lubang antara tahun 4300 hingga 4150 sebelum masehi (SM) di Prancis Timur Laut.
Temuan arkeologi terbaru mengungkap Pompeii tidak sepenuhnya ditinggalkan setelah letusan Gunung Vesuvius tahun 79 M.
Penemuan langka mengguncang dunia arkeologi: sebuah makam Etruria berusia 2.700 tahun ditemukan dalam kondisi utuh di jantung Italia.
Fosil di Gran Dolina ungkap balita Homo antecessor dipenggal dan dimakan 850.000 tahun lalu, bukti kanibalisme tertua di Eropa.
Arkeolog temukan makam prajurit setinggi 2 meter di Azerbaijan. Dimakamkan 3.800 tahun lalu dengan tombak perunggu unik berkepala empat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved