Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PENTINGNYA membersihkan wajah sudah disadari banyak orang. Meski begitu tidak semua orang melakukannya rutin, apalagi di pagi hari.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Anesia Tania, Sp.KK menjelaskan jika membersihkan wajah di pagi hari setelah bangun tidur berfungsi untuk merawat kulit wajah agar tetap sehat.
Dalam siaran pers Senka Indonesia yang diterima Media Indonesia, Senin (9/8), dr. Anesia mengungkapkan jika pada pagi hari kondisi kulit akan cenderung berminyak karena keringat dan minyak yang diproduksi pada saat tidur. Selain itu, sel-sel kulit mati dan debu yang ada pada sarung bantal akan langsung bersentuhan dengan kulit wajah selama tidur. Ini dapat menyebabkan bakteri menumpuk di wajah sepanjang malam.
"Hasil penumpukan sel-sel kulit mati, skin care yang digunakan pada malam hari, minyak, debu dan bakteri dapat menyumbat pori-pori dan semua itu bisa mengakibatkan munculnya komedo dan jerawat," paparnya.
Sebab itu membersihkan wajah di pagi hari akan menghilangkan penumpukan residu sel kulit mati dan bakteri serta membuat kulit wajah segar dan lembut. Setelah bersih dan lembap maka kulit juga akan dapat lebih menyerap produk perawatan yang diberikan selanjutnya.
Menjawab kebutuhan produk pembersih wajah yang lembut, Senka Indonesia menghadirkan Senka Perfect Gel Gentle wash sebagai yang cocok untuk kulit kombinasi dan berminyak. Selain itu, pembersih wajah ini juga dapat digunakan oleh pemilik kulit wajah sensitif.
Senior Brand Manager Senka Indonesia, Fanny Aeni menjelaskan jika pembersih itu juga mengandung serum sehingga dapat menutrisi kulit wajah. Sementara, aroma fresh citrus pada pembersih wajah ini juga memberikan kesegaran pada kulit wajah.
"Aroma fresh citrus-nya memberikan kesegaran pada kulit wajah untuk siap menjalani hari dengan semangat," kata Fanny. (M-1)
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Kelelahan yang tak kunjung membaik bisa menjadi tanda awal kanker otak. Kenali gejala lain seperti kejang, perubahan mood, dan gangguan memori.
Kiita Sehat akan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons penyakit menular serta keadaan darurat pada manusia dan hewan.
program cek kesehatan gratis (CKG) bagi siswa yang digelar serentak pada Senin (4/8), dinilai sebagai langkah positif untuk memperkuat fondasi kesehatan nasional,
Salah satu ciri kulit terlalu sering dieksfoliasi adalah kulit terasa seperti tertarik setelah mencuci muka.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 29% remaja usia 10–19 tahun di Indonesia mengalami gejala gangguan kesehatan mental.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved