Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Kegiatan seni dan budaya menjadi bagian yang cukup terdampak pada masa pandemi covid-19. Melihat keadaan itu, Titimangsa Foundation bersama Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, menginisiasi sebuah pementasan bertajuk ‘Taksu Ubud’.
Pemetasan rencananya ditayangkan secara daring melalui kanal Youtube Budaya Saya, Selasa, (6/7). Karya ini telah disiapkan selama kurang lebih empat bulan dan menjadi bagian dari kerja kolaborasi banyak pihak, terutama seniman dan budayawan Ubud, Bali.
Fokus pementasan tertuju pada ekspresi seniman Ubud dalam menyampaikan perasaannya pada alam dan pencipta. Secara keseluruhan, pertunjukan meliputi seni drama, tari, dan musik, dengan balutan kisah sederhana 'Taksu Ubud’, atau tentang seorang pemuda Ubud, Umbara, yang sejak kecil tinggal jauh dari kampung dan ibunya.
Produser pertunjukan ini, Happy Salma menjelaskan 'Taksu Ubud' terinspirasi dari alam, tutur dan rasa ikhlas yang tidak berputus asa dari teman-temanya di Bali. Kesenian di Bali, menurutnya, selalu menjadi jendela keindahan Indonesia, yang pada masa kini penting sebagai ruang untuk para pelakunya mengekspresikan perasaan.
“Poin paling utama dalam proses kali ini adalah tanpa energi kerja kolaborasi, rasa yang menurut saya perlu dimiliki dalam situasi serba sulit seperti sekarang ini. Menyatukan perasaan kebersamaan dengan penuh tanggung jawab dan menghadirkan energi optimisme dan rasa saling mendukung untuk sebuah kerja kreatif yang datang dari hati karena bakti dan kecintaan pada seni, adat, dan tradisi,” jelas pendiri Titimangsa Foundation itu, dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Minggu, (4/7).
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Hilmar Farid menambahkan, dengan kesenian, masyarakat Ubud berhubungan dengan Tuhannya dan membina hubungan baik juga dengan sesama manusia. Adat dan tradisi masyarakat Ubud ini juga menarik wisatawan lokal dan dunia untuk datang dan melihat serta merasakan taksu-nya Ubud.
“Berkesenian bagi masyarakat Bali, khususnya Ubud, bukan hanya menjadi kerja kebudayaan, tetapi juga berlaku sebagai ibadah kepada Tuhannya, sebuah identitas diri dan masyarakat, serta pengejawantahan dari taksu—jiwa—masyarakat Ubud itu sendiri,” terangnya.
Dalam perhelatannya nanti, 'Taksu Ubud' melibatkan banyak penggiat seni yang memiliki integritas dan dedikasi pada profesi masing-masing. Ada Dayu Ani yang berperan sebagai Sutradara Gerak, I Wayan Sudirana sebagai Sutradara Tabuh, Kadek Purnami sebagai Pimpinan Produksi, Anom Darsana sebagai Penata Suara, Johan Didik sebagai Penata Cahaya, Rai Pendet dan Yosep Anggi Noen sebagai Sutradara Visual.
Selain itu, ada juga Cok Bayu, Agung Iswara dan Dika Pratama sebagai Penata Artistik, Ayu Putri Anantha, Arsa Wijaya dan Dewa Ayu Eka Putri sebagai Koreografer sekaligus pementas. Seniman-seniman yang terlibat di sini adalah sebagian kecil dari banyak seniman-seniman penuh talenta yang ada di Bali.(M-4)
Ara Grace telah jatuh cinta pada dunia bisnis, tapi katanya musik tetap menjadi bagian tak terpisahkan, dia tetap akan kembali ke musik.
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Mayoritas lagu dalam album milik Se So Neon dibawakan dalam bahasa Korea dan mengangkat tema yang berakar pada masa kini serta alam.
Album ini menjadi rilisan penuh pertama Rich Brian sejak 2019, sebuah karya yang jujur, reflektif dan penuh emosi sebagai cerminan perjalanan pendewasaannya.
Setiap tanggal 17 Agustus, Dere biasanya mengikuti acara-acara perayaan hari kemerdekaan Indonesia.
Indonesia tercatat memiliki 2.213 warisan budaya tak benda, meski baru 16 yang diakui UNESCO mulai dari wayang, batik, keris, hingga jamu dan reog.
Direktur SIPA Irawati Kusumorasri menyebut Patricia Arstuti sebagai representasi generasi Z yang mampu menjembatani nilai-nilai tradisional dengan ekspresi kekinian.
Thai Trade Center Jakarta, di bawah naungan Department of International Trade Promotion (DITP) Ministry of Commerce Thailand resmi membuka acara Thailand Week 2025 di Jakarta.
Penasihat Festival Bedhayan dari Swargaloka, Suryandoro, mengatakan, Bedhayan merupakan seni tari yang memiliki makna mendalam dan berbeda dengan tarian lainnya.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Melalui perhelatan bertajuk Pusparagam, Cikini 82 resmi diluncurkan kembali sebagai simpul budaya yang terbuka bagi seniman, komunitas, dan masyarakat luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved