Rabu 23 Juni 2021, 08:14 WIB

Wow, Ilmuwan Deteksi Pergerakan pada Permukaan Venus

Putri Rosmalia | Weekend
Wow, Ilmuwan Deteksi Pergerakan pada Permukaan Venus

Paul Byrne/Sean Solomon
Venus

 

Para peneliti menemukan adanya aktivitas geologi di Venus, berupa pergerakan lempengan layaknya yang terjadi pada benua (lempeng tektonik) di Bumi. 

Dilansir dari bbc.com, Selasa, (22/6), temuan itu mengubah kesan yang ada terhadap sifat Venus yang diketahui selama ini. Venus selama ini diketahui sebagai planet yang tak memiliki tanda-tanda kehidupan sama sekali.

Menanggapi temuan itu, Eropa telah mengirim sebuah pesawat ruang angkasa, EnVision. Sementara Nasa mengirim dua pesawat luar angkasa, Veritas dan DaVinci+.

Pesawat ruang angkasa dikirimkan untuk melakukan memetakan dan mengumpulkan data permukaan spektroskopi pada venus. Spektroskopi akan membuat para peneliti mengetahui interaksi antara cahaya dan materi di permukaan venus.

"Kami mengidentifikasi adanya suatu pola gerakan yang sama dengan gerakan akibat aktivitas tektonik yang ada di Bumi," ujar peneliti ilmu tata surya North Carolina State University, Paul Byrne.

Byrne mengatakan meskipun dipastikan tak sepenuhnya sama dengan gerak tektonik yang terjadi di lempeng Bumi, temuan itu tetap suatu temuan penting yang harus ditindaklanjuti. 

Byrne menemukan aktivitas interior tak biasa di Venus tersebut ketika melakukan penelitian bersama dengan para peneliti lain dari berbagai universitas. Di antaranya peneliti dari University of London dan Columbia University.

Pemahaman tradisional, litosfer Venus -lapisan permukaan luar planetnya yang berbatu-batu - dianggap sebagai satu kesatuan yang berkesinambungan, berbeda dengan permukaan Bumi, yang terpecah menjadi mosaik lempeng tektonik yang bergerak.

Tetapi, temuan yang diterbitkan dalam jurnal PNAS, menunjukkan bahwa litosfer Venus sebenarnya memiliki pergerakan jua- meskipun tidak sekompleks Bumi.

Aktivitas tektonik Venus diduga mirip dengan yang terjadi di Bumi, selama Archean Eon, antara empat miliar dan 2,5 miliar tahun lalu, ketika aliran panas di dalam planet lebih tinggi dan litosfer lebih tipis. (BBC/M-2) 

 

 

 

 

(M-2) 

Baca Juga

Ist

Mencicipi Kuliner 9 Negara di Pasar Senggol Bekasi

👤Gana Buana 🕔Kamis 28 September 2023, 20:17 WIB
Gelaran kuliner dan hiburan rakyat Pasar senggol 2023 ini digelar sejak 22 September hingga 29 Oktober 2023...
MI/Nike Amelia Sari

Artisan A La Mode Tampilkan Sejumlah Busana Unik dan Ramah Lingkungan

👤Nike Amelia Sari 🕔Kamis 28 September 2023, 14:17 WIB
Sampah tekstil menjadi fokus dalam menampilkan karya rancang terbaru dari tangan para...
 Christof STACHE / AFP

Memori Otak Lansia Bisa Meningkat dengan Permainan Puzzle Digital

👤Devi Harahap 🕔Kamis 28 September 2023, 09:04 WIB
Secara umum orang memiliki kemampuan yang baik untuk mengabaikan gangguan yang tidak relevan, sesuatu yang disebut 'pengkodean...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya