Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PARA ilmuwan, baru-baru ini, menemukan sebuah planet yang sedang dalam proses kehancuran, bernama BD 05 4868 Ab. Planet ini terletak sekitar 140 tahun cahaya dari Bumi, tepatnya di konstelasi Pegasus.
Mengorbit bintangnya setiap 30,5 jam, planet ini semakin mendekat ke bintangnya sehingga permukaannya terbakar menjadi lava yang terus-menerus menguap ke luar angkasa.
Saat berputar, BD 05 4868 Ab meninggalkan jejak batuan cair, mirip dengan komet berbasis lava, memberikan pandangan langka terhadap eksoplanet yang sekarat.
Setiap kali planet ini mengelilingi bintangnya, suhunya hampir mencapai 3. 000 derajat Fahrenheit (1. 600 derajat Celsius), melepaskan massa batuan cair seberat Gunung Everest.
"Ukuran material yang dilepaskan sangat besar, membentang hingga 9 juta kilometer, atau sekitar setengah dari seluruh orbit planet," kata Marc Hon, seorang peneliti pascadoktoral di Kavli Institute for Astrophysics and Space Research, MIT.
Proses pemisahan planet ini terlihat nyata, dan para peneliti memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu antara 1 hingga 2 juta tahun untuk seluruh planet hilang sepenuhnya.
Sementara itu, hanya ada tiga planet hancur lainnya yang telah teridentifikasi di antara lebih dari 6. 000 eksoplanet yang ada, namun BD 05 4868 Ab memegang rekor dengan ekor terpanjang. Proses penguapannya menunjukkan bahwa planet ini akan menghilang lebih cepat dibandingkan dengan yang lainnya.
Penemuan BD 05 4868 Ab, yang mengorbit dekat dengan bintangnya, terdeteksi melalui observatorium TESS NASA. Planet ini menjadi target ideal bagi Teleskop Luar Angkasa James Webb untuk mempelajari komposisi batuan yang menguap.
Meskipun transit planet ini terjadi setiap 30,5 jam, waktu yang dibutuhkan agar kecerahan bintang kembali normal ternyata lebih lama dibandingkan peristiwa serupa lainnya. Kedalaman penurunan cahaya bintang juga bervariasi pada setiap transit.
Mirip dengan komet, ekor yang terbentuk tidak mengandung gas dan es, melainkan partikel mineral. Planet ini mungkin mengalami kehancuran karena massanya yang kecil dan gravitasi yang lemah, sehingga lebih mudah kehilangan material.
Tim peneliti berencana melakukan pengamatan lebih lanjut pada musim panas menggunakan JWST untuk mengukur komposisi interior planet, memberikan informasi berharga tentang keanekaragaman dan potensi kelayakhunian planet terestrial.
Mereka juga berusaha mencari lebih banyak contoh di data TESS dan bekerja keras untuk menemukan objek-objek unik seperti ini. (space. com/Z-1)
Bintang neutron yang sangat magnetik ini, yang dikenal sebagai magnetar, kembali hidup dengan memancarkan sinyal radio aneh yang tidak sesuai dengan pemahaman astronomi saat ini.
Para astronom berhasil mengidentifikasi lubang hitam supermasif terbesar yang pernah tercatat, dengan massa mencapai 36 miliar kali massa Matahar
Gravitasi luar biasanya begitu kuat hingga dapat membelokkan cahaya dari galaksi-galaksi di belakangnya, menciptakan fenomena cincin Einstein yang tampak
Para astronom kembali dikejutkan oleh kemunculan objek luar angkasa misterius yang diyakini sebagai pengunjung antarbintang ketiga dalam sejarah manusia
Para astronom berhasil menangkap gambar Galaksi Sculptor yang penuh warna.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved