Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Polusi udara tak hanya berdampak jangka panjang menyebabkan penyakit seperti gangguan pernapasan. Paparan polusi udara di kota besar yang semakin sering dihirup oleh manusia ternyata juga berisiko merusak otak lansia.
Hal itu diketahui dari studi yang dipublikasikan pada laman penelitian kesehatan Nature Aging pada April 2021. Gabungan peneliti dari Amerika Serikat dan Tiongkok menghimpun hasil tes kognitif dari sebanyak seribu orang yang hidup di pusat kota Boston.
Seluruh responden merupakan lansia berusia di atas 65 tahun. Mereka sebagian tinggal di area yang mengalami polusi udara dengan keberadaan PM2,5 atau partikel udara yang memiliki lebar sekitar 2 sampai 1,5 mikron yang tinggi. Ukurannya 30 kali lebih kecil dibanding lebar rambut manusia. Itu merupakan salah satu partikel udara penyebab polusi yang paling membahayakan bagi kesehatan manusia.
Hasilnya, lansia yang tinggal di area dengan tingkat polusi tinggi memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah. Mulai dari kemampuan mengingat angka yang rendah, kemampuan mengingat arah yang rendah, hingga kemampuan bicara yang juga rendah.
Dampak itu sudah akan bisa dialami lansia apabila mereka mengalami paparan polusi dalam jangka pendek, setidaknya empat minggu berturut-turut.
“Penemuan ini sangat mengkhawatirkan. Apalagi studi juga dari studi itu diketahui tak perlu waktu panjang dan tingkat polusi sangat tinggi untuk membuat seorang lansia mendapatkan dampak buruk polusi udara pada otaknya,” ujar Kepala Biological Neuropsychiatry and Dementia Research, Monash University, seperti dilansir theguardian.com, Selasa (4/5). (M-2)
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto mengatakan upaya penguasaan riset jadi tanggung jawab bersama.
Para peneliti dan akademisi memiliki tugas mulia dalam memajukan industri dan menghasilkan SDM unggul.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Penelitian ini membuka peluang baru dalam pengembangan bahan biomimetik yang lebih kompatibel dengan sistem biologis.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
Ledakan di pabrik US Steel Clairton, Pennsylvania, mengakibatkan satu orang tewas, 10 orang terluka, dan 1 pekerja masih dinyatakan hilang.
Penghijauan merupakan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat
Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi publik, tetapi juga memfasilitasi jembatan langsung antara masyarakat dan ruang-ruang pengambilan kebijakan.
Polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus radang tenggorokan di masyarakat.
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved