Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Paparan Polusi Udara Rusak Otak Lansia

Putri Rosmalia
04/5/2021 21:27
Paparan Polusi Udara Rusak Otak Lansia
Polusi udara memengaruhi kondisi otak.(123RF/Wantanee Chantasilp )

Polusi udara tak hanya berdampak jangka panjang menyebabkan penyakit seperti gangguan pernapasan. Paparan polusi udara di kota besar yang semakin sering dihirup oleh manusia ternyata juga berisiko merusak otak lansia.

Hal itu diketahui dari studi yang dipublikasikan pada laman penelitian kesehatan Nature Aging pada April 2021. Gabungan peneliti dari Amerika Serikat dan Tiongkok menghimpun hasil tes kognitif dari sebanyak seribu orang yang hidup di pusat kota Boston. 

Seluruh responden merupakan lansia berusia di atas 65 tahun. Mereka sebagian tinggal di area yang mengalami polusi udara dengan keberadaan PM2,5 atau partikel udara yang memiliki lebar sekitar 2 sampai 1,5 mikron yang tinggi. Ukurannya 30 kali lebih kecil dibanding lebar rambut manusia. Itu merupakan salah satu partikel udara penyebab polusi yang paling membahayakan bagi kesehatan manusia.

Hasilnya, lansia yang tinggal di area dengan tingkat polusi tinggi memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah. Mulai dari kemampuan mengingat angka yang rendah, kemampuan mengingat arah yang rendah, hingga kemampuan bicara yang juga rendah. 

Dampak itu sudah akan bisa dialami lansia apabila mereka mengalami paparan polusi dalam jangka pendek, setidaknya empat minggu berturut-turut. 

“Penemuan ini sangat mengkhawatirkan. Apalagi studi juga dari studi itu diketahui tak perlu waktu panjang dan tingkat polusi sangat tinggi untuk membuat seorang lansia mendapatkan dampak buruk polusi udara pada otaknya,” ujar Kepala Biological Neuropsychiatry and Dementia Research, Monash University, seperti dilansir theguardian.com, Selasa (4/5).  (M-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya