Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
FISIKAWAN legendaris Albert Einstein berhasil dihidupkan kembali oleh startup teknologi Uneeq. Tentu saja bukan, sosok aslinya yang dibangkitkan dari kematian melainkan perusahaan asal Selandia Baru itu membuat teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk menampilkan Einstein Digital.
Tersedia di digitalhumans.com, sosok Einstein Digital tampil dengan wajah yang ramah dan nada suara yang lembut, lengkap dengan aksen Jermannya yang kental. Einstein Digital ini juga diprogram dengan selera humor khasnya seperti yang sering diutarakan oleh mendiang Einstein asli.
Lewat platform Manusia Digital ini, orang-orang yang merindukan sosok sang ilmuwan dapat berpartisipasi dengan mengajukan pertanyaan kepada karakter Einstein Digital tentang sains, kehidupan, dan seputar pekerjaannya. Inovasi Manusia Digital Einstein ini diluncurkan bertepatan dengan peringatan 100 tahun penganugrahan Hadiah Nobel Fisika untuk sang ilmuwan.
Baca juga: Dilelang, Catatan Einstein Pecahkan Rekor
"Einstein Digital ini adalah contoh AI ekperensial (melibatkan pengalaman nyata), sebuah bentuk evolusi lanjutan dari interaksi manusia-ke-mesin. Dengan memanfaatkan platform manusia digital ini interaksi dari orang-orang kepada teknologi (mesin) AI akhirnya berhasil mewujud dalam interaksi emosional yang bermakna," papar Uneeq dalam sebuah pernyataan pers, seperti dilansir oleh dailymail.co.uk, Senin (19/4).
Uneeq juga menyebutkan tujuan dari dirancangnya platform Manusia Digital ini salah satunya adalah untuk menghibur orang-orang yang selama setahun terakhir belakangan ini mengalami kesepian, atau sedang menjalani isolasi akibat covid-19.
"Kesehatan mental adalah masalah klasik yang terus menerus mengancam masyarakat kita saat ini, di mana COVID-19 telah memperburuk kondisi tersebut secara signifikan," jelas Danny Tomsett, CEO UneeQ dalam keterangan persnya. "Salah satu nilai yang diperjuangkan oleh UneeQ adalah 'Tech for Good ', dan kami terus aktif mencari cara untuk menerapkan solusi inovatif untuk mengatasi masalah tersebut," imbuhnya.
Platform Manusia Digital yang diluncurkan UneeQ ini menambah bergulirnya gelombang revolusi teknologi dunia, para ilmuwan mulai berlomba-lomba mewujudkan teknologi AI yang lebih maju dan kuat, serta banyak perusahaan yang berbasis teknologi kini mulai merilis AI dengan beragam versi.
"Einstein Digital ini, adalah platform manusia digital yang sedang kami kembangkan, platform ini dapat berkomunikasi dengan orang-orang melalui cara yang paling alami - menggunakan percakapan verbal, ekspresi wajah, dan tanggapan emosional- untuk memberikan kualitas interaksi yang terbaik. Kami berharap platform ini dapat memberikan manfaat bagi kehidupan orang-orang selama masa pandemi ini," pungkas Tomsett. (M-1)
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
Ketua Program Studi Manajemen S1 FEB UMB Dudi Permana menyampaikan AI semestinya menjadi alat bantu bagi manusia, bukan menggantikan peran manusia.
Chip ini merepresentasikan lompatan besar dalam performa dengan AI sebagai intinya, berkat Dimensity 9400+, kini pengalaman AI genetik pada ponsel pintar menjadi kenyataan
Moodle 5.0 kini menghadirkan kemampuan integrasi dengan kecerdasan buatan (AI), learning analytics, dan gamifikasi.
ARTIFICIAL intelligence atau akal imitasi (AI) dinilai memiliki potensi yang sangat besar dalam membentuk karakter bangsa. Untuk itu, AI tidak perlu dihindari, melainkan dirangkul.
KEPALA BRIN Laksana Tri Handoko menekankan Indonesia tak perlu ikut-ikutan jejak negara maju seperti Amerika Serikat yang menciptakan ChatGPT atau Tiongkok yang menciptakan DeepSeek dalam AI
Dalam sebuah kolaborasi internasional, ilmuwan telah melakukan penelitian mendalam untuk melacak perkembangan struktur kosmos selama 11 miliar tahun terakhir.
Dari astronomi modern hingga teori evolusi, masing-masing ilmuwan ini memberikan kontribusi besar yang melampaui zamannya.
Pada 1939, Albert Einstein dan Leo Szilard menulis surat kepada Presiden Franklin D. Roosevelt yang memperingatkan potensi bahaya pengembangan senjata nuklir oleh Nazi Jerman.
Adanya dengung ini pertama kali diprediksi oleh Albert Einstein lebih dari seabad yang lalu.
Para peneliti menemukan suara gemuruh latar belakang akibat gelombang gravitasi.
Catatan itu berisi persiapan dari kerja paling ternama ilmuwan itu, teori relativitas, yang dia terbitkan pada 1915.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved