Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
TAYANGAN perdana program kolaborasi grup band Slank dengan Media Group bertajuk Vaksin untuk Indonesia episode 'Vaksin? Siapa Takut!' mulai menghiasi layar Metro TV, kemarin.
Melalui program ini, Slank mengajak seluruh warga masyarakat Indonesia bersama-sama mengawal terselenggaranya program vaksinasi covid-19. Sekaligus mengedukasi pentingnya vaksin dengan menghadirkan serangkaian konten inspiratif.
"Program ini merupakan kampanye untuk mengajak masyarakat bersama-sama melawan covid-19. Jadi, vaksin yang dimaksud bukan sekadar vaksin suntik, melainkan juga vaksin yang membikin kebahagiaan dan dapat meningkatkan imunitas tubuh lewat musik," papar penabuh drum Slank, Bimo Setiawan Almachzumi atau yang akrab disapa Bimbim.
"Itu salah satu caranya, ya. Mungkin cara lain ialah di sini kita berbagi cerita, menebar kasih sayang, dan menyerukan semangat untuk kebangitan Indonesia, tetapi juga tetap menjaga protokol kesehatan," sambung sang vokalis, Arkhadi Wira Satriaji atau Kaka Slank.
Dalam tayangan perdana turut hadir pula Debryna Dewi, dokter yang menjadi garda terdepan di RS Darurat Wisma Atlet. Setiap hari dia bertaruh nyawa merawat dan menyelamatkan pasien covid-19 yang butuh penanganan khusus. Kepada Slank, Debry menjelaskan vaksin yang dikembangkan pemerintah sangat aman dan tidak menimbulkan efek samping.
"Kalau kita merasakan demam sedikit, ya wajar. Kalau ngantuk, juga wajar," papar Debry.
Dia menyarankan warga masyarakat yang menjalani vaksinasi agar menceritakan semua keluhan yang dirasakannya selama proses vaksinasi kepada dokter. Jika ada alergi atau riwayat penyakit lain, juga diharapkan untuk menyampaikannya kepada petugas kesehatan.
Dalam episode 'Vaksin untuk Indonesia', Slank juga mengangkat kisah Michael Robert Marambe, seorang dokter yang gugur beberapa bulan sebelum melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya.
Untuk menghibur penonton, di sela acara tidak lupa Slank mempersembahkan beberapa lagu andalannya. Terdapat lima lagu yang mereka bawakan, yaitu New Normal Cinta, Gara-Gara Kamu, Terlalu Manis, Vaksin, dan Lo Harus Gerak.
Menurut rencana, program acara 'Vaksin untuk Indonesia' ini tayang setiap Jumat malam pukul 20.05 WIB di Metro TV. (Bus/X-3)
Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV Aries Fadhilah secara simbolis menyerahkan paket bantuan di tiga yayasan sekitar Kantor Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (19/3)
Adapun paket seragam terdiri baju sekolah, baju pramuka, celana atau rok, sepatu, tas, dan peralatan keperluan sekolah lainnya dengan kisaran harga Rp1,2 juta per paket.
Rektor universitas berkontribusi nyata sebagai motor penggerak utama prestasi dan inovasi lembaga pendidikan yang dipimpinnya.
Saat ini jenazah yang ditemukan di kawasan Bacan Timur, Halmahera Selatan itu masih dalam proses identifikasi.
Diharapkan kerja sama Metro TV dan Alamtri terus terjalin sebagai bentuk kepedulian yang nyata untuk mengurangi angka putus sekolah
METRO TV kembali berkolaborasi dengan Adaro Group melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri atau YABN dengan melaksanakan program Satu Seragam Sejuta Harapan.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved