Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Tim Arkeolog Temukan Kota Kuno Terbesar Peninggalan Firaun

Adiyanto
11/4/2021 08:00
Tim Arkeolog Temukan Kota Kuno Terbesar Peninggalan Firaun
Para pekerja di lokasi penggalian situs sebuah kota kuno di Mesir( Khaled DESOUKI / AFP)

Para arkeolog hari Sabtu memamerkan temuan mereka di tempat yang mereka sebut sebagai kota kuno terbesar yang pernah ditemukan di Mesir. Kota ini konon berasal dari zaman keemasan firaun 3.000 tahun yang lalu.

Di lokasi dekat Luxor, rumah di lembah para raja yang legendaris (firaun), para pekerja dengan hati-hati membawa sejumah pot antik dan menunjukkan sisa-sisa kerangka manusia dan hewan yang digali dari tanah disaksikan sejumlah wartawan.

"Ini adalah kota besar yang hilang. Tempat ini berhubungan dengan Dewa Aton dan Amenhotep III (salah satu Firaun yang memerintah Mesir di era itu)," kata ahli Mesir Kuno, Zahi Hawass dengan antusias kepada wartawan, Sabtu (10/4).

"Kami menemukan tiga bagian utama: satu untuk administrasi, satu ruang untuk tidur para budak, dan satu lagi untuk industri," katanya.

Ruang tersebut meliputi bengkel untuk mengeringkan daging, membuat pakaian dan sandal, serta membuat jimat dan patung kecil.

Mostafa Waziri, kepala Dewan Tertinggi Purbakala Mesir mengatakan situs itu tidak terbatas pada bangunan. “Kita bisa lihat… kegiatan ekonomi, bengkel dan ruang pemanas,” ujarnya.

Hawass telah mengumumkan awal pekan ini penemuan kota emas yang hilang  itu. Tim arkeologi mengatakan penemuan itu adalah kota kuno terbesar yang pernah ditemukan di Mesir.

Tim memulai penggalian pada September lalu antara Kuil Ramses III dan Amenhotep III dekat Luxor, sekitar 500 kilometer (300 mil) selatan Kairo.

Menurut sejarawan, Amenhotep III mewarisi sebuah kerajaan yang membentang dari Sungai Efrat di Irak modern dan Suriah hingga Sudan dan meninggal sekitar 1354 SM.

Dia memerintah selama hampir empat dekade, sebuah pemerintahan yang terkenal karena kemewahan dan kemegahan monumennya, termasuk Colossi of Memnon - dua patung batu besar di dekat Luxor yang melambangkan dirinya dan istrinya.

Betsy Bryan, profesor seni dan arkeologi Mesir di Universitas Johns Hopkins, mengatakan dalam sebuah pernyataan minggu ini bahwa penemuan itu adalah penemuan arkeologi terpenting kedua sejak makam Tutankhamun hampir seabad lalu.

"Lapisan arkeologi tidak tersentuh selama ribuan tahun, ditinggalkan oleh penduduk kuno seolah-olah baru terjadi kemarin," kata pernyataan tim tersebut.

Para arkeolog telah menemukan sejumlah barang perhiasan, bejana dari tembikar, jimat kumbang scarab, dan batu bata lumpur dengan segel Amenhotep III.

Penemuan fantastis

Jose Galan, kepala misi arkeologi Spanyol yang melakukan penggalian terpisah di dekat Lembah Para Raja, mengatakan bahwa situs itu adalah penemuan yang fantastis .

“Kami terbiasa dengan penemuan-penemuan terkait candi dan makam sehingga kami tahu tentang kehidupan religius dan kebiasaan penguburan. Tapi kami tidak tahu banyak tentang permukiman,” ujarnya.

Tim tersebut mengatakan mereka optimis bahwa temuan penting lebih lanjut akan terungkap, setelah mereka juga menemukan area kuburan yang mirip dengan yang ditemukan di Lembah Para Raja. (AFP/M-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya