Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes, Obesity and Metabolism mengungkap bahwa orang dengan kadar gula darah lebih tinggi dari 42% lebih mungkin mengalami penurunan kognitif selama rata-rata empat tahun.
Selain itu penelitian terhadap 500.000 orang dari data UK Biobank berusia 58 tahun menunjukan 54% di antaranya lebih memungkinkan mengalami demensia vaskular.
Dilansir dari Medicalxpress, Jumat (12/2), orang dengan pradiabetes memiliki kadar gula darah melampaui normal,tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai pengidap diabetes tipe 2. Namun, dengan risiko yang meningkat, mereka di ambang diaArtinya mereka lebih berisiko terkena diabetes. Diperkirakan ada lima sampai tujuh juta orang dengan pradiabetes di Inggris.
Penulis utama Dr. Victoria Garfield (Institut Ilmu Kardiovaskular UCL dan Unit MRC UCL untuk Kesehatan & Penuaan Seumur Hidup) mengatakan penelitiannya menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara tingkat gula darah yang lebih tinggi (pradiabetes) dan risiko penurunan kognitif dan demensia vaskular.
Menurutnya, sebagai studi observasi, belum terbukti bahwa kadar gula darah tinggi menyebabkan memburuknya kesehatan otak. "Namun, kami yakin ada hubungan potensial yang perlu diselidiki lebih lanjut. Penelitian sebelumnya telah menemukan hubungan antara hasil kognitif yang lebih buruk dan diabetes, tetapi penelitian kami adalah yang pertama untuk menyelidiki bagaimana memiliki kadar gula darah yang relatif tinggi tetapi belum menyebabkan diabetes dapat memengaruhi kesehatan otak kita," ungkapnya.
Melihat diagnosis demensia, para peneliti menemukan bahwa pradiabetes dikaitkan dengan kemungkinan lebih tinggi dari demensia vaskular, bentuk umum demensia yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otak, tetapi bukan penyakit Alzheimer. Orang dengan diabetes, sementara itu, tiga kali lebih mungkin mengembangkan demensia vaskular daripada orang yang kadar gula darahnya diklasifikasikan normal, dan lebih mungkin kelak menderita penyakit Alzheimer.
Orang-orang dengan kondisi pradiabetes dapat menekan risiko mereka mengalami diabetes tipe 2 dengan mengubah pola makan menjadi lebih sehat dan nutrisi berimbang, bergaya hidup lebih aktif (lebih banyak bergerak), dan menjaga berat badan tetap normal. (Medicalxpress/M-2)
Musik dapat berpengaruh positif terhadap stimulasi area kognitif anak, termasuk untuk pemrosesan bahasa dan suara, stimulasi ada pemikiran dan perhatian, dan koordinasi motorik.
Musik berpengaruh positif terhadap stimulasi area kognitif anak, termasuk untuk pemrosesan bahasa dan suara, stimulasi yang berfokus pada pemikiran dan perhatian, dan koordinasi motorik.
Ilmuwan menjelaskan bagaimana neuron menyimpan kenangan secara tersebar, mengapa kita tidak mengingat semua detail, dan bagaimana memori berevolusi.
Peneliti Johns Hopkins menemukan lebih dari 200 jenis protein di temukan di otak tikus tua yang mengalami penurunan kognitif.
Saat ini terdapat 160 kasus Multiple Sclerosis di Indonesia pada 2020, sementara prevalensi MS di Indonesia diperkirakan antara 1-5 penyintas per 100.000 penduduk.
Penelitian baru menemukan bukti kuat bahwa otak manusia dewasa masih bisa menumbuhkan sel saraf baru di hipokampus.
Demensia menyerang jutaan orang di seluruh dunia, menyebabkan penurunan fungsi kognitif yang mengganggu aktivitas sehari-hari
Berbeda dari Alzheimer, FTD lebih sering menyerang usia muda, biasanya antara 40 hingga 65 tahun.
KABAR mengenai kondisi kesehatan aktor legendaris Bruce Willis yang semakin menurun akibat Demensia Frontotemporal (FTD) menarik perhatian publik.
KELUARGA Bruce Willis menghadapi situasi menyedihkan sejak ia didiagnosis mengidap demensia frontotemporal (FTD), keluarga menginformasikan secara terbuka
Aktor legendaris Bruce Willis dilaporkan tidak lagi bisa berbicara, membaca, atau berjalan akibat penurunan kondisi demensia.
Demensia adalah istilah umum untuk kumpulan gejala penurunan kognitif, sedangkan Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved