Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes, Obesity and Metabolism mengungkap bahwa orang dengan kadar gula darah lebih tinggi dari 42% lebih mungkin mengalami penurunan kognitif selama rata-rata empat tahun.
Selain itu penelitian terhadap 500.000 orang dari data UK Biobank berusia 58 tahun menunjukan 54% di antaranya lebih memungkinkan mengalami demensia vaskular.
Dilansir dari Medicalxpress, Jumat (12/2), orang dengan pradiabetes memiliki kadar gula darah melampaui normal,tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai pengidap diabetes tipe 2. Namun, dengan risiko yang meningkat, mereka di ambang diaArtinya mereka lebih berisiko terkena diabetes. Diperkirakan ada lima sampai tujuh juta orang dengan pradiabetes di Inggris.
Penulis utama Dr. Victoria Garfield (Institut Ilmu Kardiovaskular UCL dan Unit MRC UCL untuk Kesehatan & Penuaan Seumur Hidup) mengatakan penelitiannya menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara tingkat gula darah yang lebih tinggi (pradiabetes) dan risiko penurunan kognitif dan demensia vaskular.
Menurutnya, sebagai studi observasi, belum terbukti bahwa kadar gula darah tinggi menyebabkan memburuknya kesehatan otak. "Namun, kami yakin ada hubungan potensial yang perlu diselidiki lebih lanjut. Penelitian sebelumnya telah menemukan hubungan antara hasil kognitif yang lebih buruk dan diabetes, tetapi penelitian kami adalah yang pertama untuk menyelidiki bagaimana memiliki kadar gula darah yang relatif tinggi tetapi belum menyebabkan diabetes dapat memengaruhi kesehatan otak kita," ungkapnya.
Melihat diagnosis demensia, para peneliti menemukan bahwa pradiabetes dikaitkan dengan kemungkinan lebih tinggi dari demensia vaskular, bentuk umum demensia yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otak, tetapi bukan penyakit Alzheimer. Orang dengan diabetes, sementara itu, tiga kali lebih mungkin mengembangkan demensia vaskular daripada orang yang kadar gula darahnya diklasifikasikan normal, dan lebih mungkin kelak menderita penyakit Alzheimer.
Orang-orang dengan kondisi pradiabetes dapat menekan risiko mereka mengalami diabetes tipe 2 dengan mengubah pola makan menjadi lebih sehat dan nutrisi berimbang, bergaya hidup lebih aktif (lebih banyak bergerak), dan menjaga berat badan tetap normal. (Medicalxpress/M-2)
Peneliti Johns Hopkins menemukan lebih dari 200 jenis protein di temukan di otak tikus tua yang mengalami penurunan kognitif.
Saat ini terdapat 160 kasus Multiple Sclerosis di Indonesia pada 2020, sementara prevalensi MS di Indonesia diperkirakan antara 1-5 penyintas per 100.000 penduduk.
Penelitian baru menemukan bukti kuat bahwa otak manusia dewasa masih bisa menumbuhkan sel saraf baru di hipokampus.
Ilmuwan dari University of Illinois kembangkan teknologi MRI metabolik super cepat yang dapat membedakan otak sehat dari tumor.
Sebuah studi mengungkapkan stimulasi listrik halus di bagian tertentu di otak dapat meningkatkan kemampuan matematika pada mahasiswa.
SESEORANG yang terserang stroke mungkin tidak menyadari bahwa dirinya terserang stroke atau mungkin mengabaikan tanda-tandanya.
Peneliti melatih dan menguji AI pada lebih dari 3.600 pemindaian, termasuk gambar dari pasien dengan demensia dan orang tanpa gangguan kognitif.
DOKTER spesialis Kejiwaan Tiur Sihombing mengungkapkan mencegah demensia alzheimer bisa dilakukan dengan cara memperbaiki kualitas tidur.
Menciptakan pola tidur melalui sleep hygiene bagi lansia dinilai dapat memberikan istirahat yang cukup dan menjaga fungsi otak.
Dilansir dari The Atlantic, pareidolia merupakan fenomena psikologi saat setiap orang dapat melihat bentuk tertentu pada gambar biasa, namun persepsinya cenderung berbeda dengan orang lain.
Studi di jurnal JAMA menunjukkan vaksin herpes zoster dapat menurunkan risiko demensia pada lansia.
Pikun dini atau demensia, yang sebelumnya hanya dikaitkan dengan usia lanjut, kini semakin banyak ditemukan pada generasi milenial dan Gen Z
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved