Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Bruce Willis Alami Demensia, Kini tak Bisa Bicara, Membaca, atau Berjalan

Fathurrozak
22/7/2025 15:19
Bruce Willis Alami Demensia, Kini tak Bisa Bicara, Membaca, atau Berjalan
Bruce Willis(Dok. Instagram @brucewillisbw)

KABAR memprihatinkan datang dari aktor legendaris Bruce Willis. Bintang film Die Hard ini dilaporkan tidak lagi bisa berbicara, membaca, atau berjalan akibat penurunan kondisi demensia. Hal ini diungkapkan oleh seorang sumber terdekat keluarga kepada majalah InTouch.

Kondisi kesehatan Willis yang kini berusia 69 tahun terus memburuk sejak ia didiagnosis mengidap demensia frontotemporal (FTD). Awalnya, ia didiagnosis menderita afasia pada Maret 2022, namun kemudian kondisinya berkembang menjadi FTD yang memengaruhi fungsi kognitif dan motoriknya menjadi lebih parah.

“Bruce semakin memburuk. Dia hampir tidak bisa berbicara. Dia tidak lagi bisa membaca. Semua kemampuan linguistiknya hilang,” ujar salah satu sumber, dikutip Media Indonesia dari The Express Tribune, Selasa, (22/7).

Keluarganya, termasuk sang mantan istri Demi Moore, disebutkan sangat dekat dan rutin menjenguk sang aktor. “Demi (Moore) telah berkomunikasi secara teratur dengan anak-anak dan istrinya (Emma Heming Willis), dan dia berada di sana untuk Bruce.”

Emma Heming Willis, istri Bruce, baru-baru ini juga mengungkapkan perjuangan berat yang dihadapinya dalam merawat sang suami. Dalam sebuah wawancara dengan Today, Emma berbagi tentang betapa sulitnya menerima kenyataan akan penyakit FTD yang diderita Bruce. 

“Demensia adalah hal yang sulit. Sulit bagi orang yang didiagnosis, dan juga sulit bagi keluarga. Dan itu tidak berbeda untuk Bruce, atau saya, atau anak-anak kami. Ketika mereka mengatakan ini adalah penyakit keluarga, itu benar-benar benar,” ujar Emma.

Emma juga berbagi bagaimana ia menjelaskan kondisi ayahnya kepada kedua putrinya, Mabel Ray, 12, dan Evelyn Penn, 10. Ia ingin anak-anaknya memiliki pemahaman yang realistis dan optimistis tentang kondisi Bruce, tanpa diselimuti ketakutan. 

“Saya perlu mereka tahu apa itu (penyakit) ini, karena saya tidak ingin ada stigma atau rasa malu tentang diagnosis ayah mereka atau bentuk demensia apa pun,” katanya. 

Emma berharap dapat membantu anak-anaknya memahami dan mengelola emosi mereka di tengah situasi sulit ini. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya