Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Alzheimer vs Demensia: Ini Bedanya yang Wajib Kamu Tahu

 Gana Buana
15/7/2025 20:59
Alzheimer vs Demensia: Ini Bedanya yang Wajib Kamu Tahu
Perbedaan antara Demensia dan Alzheimer(Dok. Siloamhospital)

Alzheimer dan demensia sering kali disalahartikan sebagai kondisi yang sama. Padahal, demensia adalah istilah umum untuk kumpulan gejala penurunan kognitif, sedangkan Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia yang paling umum dan progresif.

Keduanya memang menyerang fungsi otak seperti ingatan, bahasa, dan pemecahan masalah, namun memiliki perbedaan mendasar dalam penyebab dan gejalanya.

Alzheimer: Penyakit Otak Degeneratif

Penyebab pasti Alzheimer belum diketahui sepenuhnya, tetapi diduga terkait dengan penumpukan plak amiloid dan protein tau yang merusak sel-sel otak. Faktor genetik dan gaya hidup juga turut memperbesar risikonya. Gejalanya meliputi:

  • Hilangnya ingatan jangka pendek, terutama tentang orang terdekat
  • Pengulangan percakapan atau pertanyaan
  • Kebingungan terhadap waktu dan tempat
  • Kesulitan mengenali lingkungan sekitar

Demensia: Bervariasi Sesuai Jenis

Demensia bukan satu penyakit tunggal, melainkan kumpulan gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi otak, seperti:

  1. Demensia Vaskular: Disebabkan oleh sumbatan atau kerusakan pembuluh darah otak, sering terjadi pasca-stroke. Gejala: kesulitan fokus, perubahan suasana hati, dan gangguan bicara.
  2. Demensia Lewy Body: Ditandai dengan halusinasi, kekakuan otot, dan tremor — mirip Parkinson.
  3. Demensia Frontotemporal: Menyerang lobus depan dan temporal otak. Gejala khas: perilaku impulsif, apatis, dan kesulitan bersosialisasi.
  4. Penyebab lain seperti tumor, cedera kepala, atau komplikasi penyakit kronis juga dapat memicu demensia.

Perawatan: Fokus pada Gejala

Belum ada obat yang dapat menyembuhkan Alzheimer. Pengobatan bertujuan meredakan gejala dengan obat-obatan seperti donepezil dan rivastigmine, yang membantu memperlambat penurunan fungsi kognitif. Gaya hidup sehat, termasuk olahraga dan stimulasi mental, turut dianjurkan.

Untuk jenis demensia lainnya, penanganan disesuaikan dengan penyebabnya:

  • Demensia Vaskular: Obat penurun tekanan darah dan kolesterol.
  • Lewy Body: Penghambat kolinesterase untuk gejala kognitif, serta pengelolaan tremor.
  • Frontotemporal: Umumnya dengan antipsikotik atau antidepresan untuk mengontrol perilaku.

Pentingnya Diagnosis Dini

Baik Alzheimer maupun berbagai jenis demensia adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis. Deteksi dini sangat krusial agar pasien mendapatkan penanganan tepat dan kualitas hidup tetap terjaga.

Konsultasikan dengan dokter bila muncul gejala penurunan daya ingat atau perubahan perilaku yang mencurigakan. (Siloam Hospitals/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik