Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
Alzheimer dan demensia sering kali disalahartikan sebagai kondisi yang sama. Padahal, demensia adalah istilah umum untuk kumpulan gejala penurunan kognitif, sedangkan Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia yang paling umum dan progresif.
Keduanya memang menyerang fungsi otak seperti ingatan, bahasa, dan pemecahan masalah, namun memiliki perbedaan mendasar dalam penyebab dan gejalanya.
Penyebab pasti Alzheimer belum diketahui sepenuhnya, tetapi diduga terkait dengan penumpukan plak amiloid dan protein tau yang merusak sel-sel otak. Faktor genetik dan gaya hidup juga turut memperbesar risikonya. Gejalanya meliputi:
Demensia bukan satu penyakit tunggal, melainkan kumpulan gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi otak, seperti:
Belum ada obat yang dapat menyembuhkan Alzheimer. Pengobatan bertujuan meredakan gejala dengan obat-obatan seperti donepezil dan rivastigmine, yang membantu memperlambat penurunan fungsi kognitif. Gaya hidup sehat, termasuk olahraga dan stimulasi mental, turut dianjurkan.
Untuk jenis demensia lainnya, penanganan disesuaikan dengan penyebabnya:
Baik Alzheimer maupun berbagai jenis demensia adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis. Deteksi dini sangat krusial agar pasien mendapatkan penanganan tepat dan kualitas hidup tetap terjaga.
Konsultasikan dengan dokter bila muncul gejala penurunan daya ingat atau perubahan perilaku yang mencurigakan. (Siloam Hospitals/Z-10)
Penelitian terbaru menemukan memelihara anjing atau kucing dapat menjadi faktor pelindung yang memperlambat penurunan fungsi otak.
Peneliti Johns Hopkins menemukan lebih dari 200 jenis protein di temukan di otak tikus tua yang mengalami penurunan kognitif.
Ilmu pengetahuan terancam hilang? Temukan penyebab kemerosotan ilmu pengetahuan di era modern. Apakah manusia akan kehilangan akal? Cari tahu selengkapnya di sini!
Peneliti ETH Zurich berhasil menciptakan lebih dari 400 jenis sel saraf dari sel induk manusia menggunakan kombinasi morfogen dan rekayasa genetik.
Penelitian terbaru mengungkap duduk terlalu lama berkaitan dengan penurunan fungsi otak dan peningkatan risiko Alzheimer.
Peneliti melatih dan menguji AI pada lebih dari 3.600 pemindaian, termasuk gambar dari pasien dengan demensia dan orang tanpa gangguan kognitif.
FDA menyetujui tes darah pertama untuk deteksi dini Alzheimer. Diagnosis kini lebih mudah, cepat, dan tanpa prosedur invasif seperti PET scan dan pungsi lumbal.
Kebiasaan tidur larut malam atau begadang terbukti dapat meningkatkan risiko demensia, termasuk Alzheimer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved