Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Studi: Kadar Omega-3 Rendah pada Perempuan Bisa Tingkatkan Risiko Alzheimer

Sekar Arum Pramudita
21/8/2025 11:05
Studi: Kadar Omega-3 Rendah pada Perempuan Bisa Tingkatkan Risiko Alzheimer
Ilustrasi(freepik)

PENELITIAN terbaru yang dipublikasikan di jurnal Alzheimer's & Dementia menemukan bahwa perempuan dengan penyakit Alzheimer memiliki kadar asam lemak omega dalam darah yang lebih rendah. Penurunan ini mencapai sekitar 20% dibanding perempuan sehat yang seumuran.

Penelitian ini tidak menemukan data yang sama pada laki-laki, menunjukkan kemungkinan faktor spesifik berdasarkan jenis kelamin dalam perkembangan penyakit Alzheimer.

Melansir dari Theguardian.com, Legido-Quigley mengatakan, “Perbedaan antara jenis kelamin ini adalah temuan yang sangat paling mengejutkan dan tak terduga. Ada indikasi kekurangan senyawa ini bisa menjadi penyebab Alzheimer, tetapi uji klinis perlu dilakukan untuk memastikannya.”

Umumnya, Alzheimer terjadi dua kali lebih lebih sering pada perempuan dibanding laki-laki. Faktor seperti rata-rata harapan hidup perempuan yang lebih panjang, perbedaan hormon, respons imun, dan akses pendidikan dapat berperan dalam perkembangan penyakit ini.

Penelitian

Penelitian ini dilakukan oleh Legido-Quigley dari King's College London bersama timnya. Mereka menganalisis sampel darah dari 306 penderita Alzheimer, 165 orang dengan gangguan kognitif ringan, dan 370 orang dari kelompok kontrol yang sehat secara kognitif.

Hasilnya menunjukkan perempuan penderita Alzheimer memiliki kadar lipid jenuh yang lebih tinggi dan kadar lipid tak jenuh yang lebih rendah daripada perempuan sehat. Menurut Legido-Quigley, perubahan pada hati atau metabolisme menjadi penyebabnya karena asam lemak omega yang mencapai otak perempuan cenderung lebih sedikit, “Dan lipid inilah yang memberi nutrisi pada otak."

Omega-3

Pola makan yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3 seperti diet Mediterania sudah sejak lama dikaitkan dengan manfaatnya bagi kesehatan otak, jantung, dan organ lain. Sebuah studi yang dilakukan pada 2022, menunjukkan orang berusia paruh baya dengan kadar omega-3 yang lebih tinggi cenderung memiliki fungsi kognitif yang lebih baik. Meski demikian, beberapa uji coba terhadap lansia menunjukkan suplemen omega-3 tidak efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif pada penderita demensia.

Legido-Quigley menambahkan jika uji klinis perlu dilakukan untuk menilai apakah suplemen omega-3 dapat menunda Alzheimer, khususnya pada perempuan dengan kadar lemak tak jenuh rendah. Menurutnya, penurunan tersebut mungkin mulai tampak ketika perempuan mulai memasuki usia 50 tahun. Sementara itu, ia juga mengatakan para perempuan harus memastikan diri mereka mendapatkan asupan asam lemak omega yang cukup.

Setidaknya terdapat 3 asam lemak omega-3 esensial: ALA, DHA, dan EPA. ALA dapat ditemukan dalam makanan nabati seperti biji chia, biji rami, dan kenari. DHA dan EPA dapat ditemukan dari ikan. National Health Service (NHS) menyarankan pengonsumsian dua porsi ikan (140 gram) dalam seminggu, salah satunya adalah ikan berminyak.

Dr. Julia Dudley dari Alzheimer's Researcher UK menyoroti perlunya dilakukan lebih banyak penelitian untuk memahami perbedaan biologis berdasarkan jenis kelamin agar pencegahan dan pengobatan Alzheimer dapat lebih ditargetkan. (Theguardian/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya