Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Penemuan terbaru dari dunia medis membawa harapan baru dalam pengobatan stroke dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Molekul eksperimental bernama GAI-17 dikembangkan oleh tim peneliti dari Osaka Metropolitan University, Jepang.
Studi pre-klinis menunjukkan bahwa GAI-17 mampu melindungi sel otak dari kerusakan akibat stroke dan memiliki potensi besar untuk terapi Alzheimer.
GAI-17 adalah senyawa sintetis yang berfungsi sebagai inhibitor agregasi protein GAPDH (glyceraldehyde-3-phosphate dehydrogenase). GAPDH dikenal sebagai enzim yang penting dalam proses metabolisme energi, namun dalam kondisi stres oksidatif seperti stroke, protein ini dapat mengalami agregasi atau penggumpalan. Agregasi GAPDH diketahui menyebabkan kematian sel otak atau neuron.
GAI-17 bekerja dengan cara mencegah terjadinya agregasi tersebut, sehingga menghambat proses neurodegeneratif yang biasanya terjadi pasca stroke atau pada penderita Alzheimer.
Molekul ini tergolong unik karena mampu memblokir efek neurotoksik GAPDH tanpa mengganggu fungsi metaboliknya yang normal.
Dalam uji coba pada tikus laboratorium yang mengalami stroke iskemik akut, GAI-17 menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan. Pemberian GAI-17 mampu mengurangi kematian neuron dan mengurangi gejala kelumpuhan yang biasanya muncul setelah stroke.
Bahkan, molekul ini tetap efektif meski diberikan hingga 6 jam setelah kejadian stroke, waktu yang jauh lebih panjang dibandingkan terapi stroke konvensional seperti tPA (tissue plasminogen activator) atau trombektomi, yang memiliki jendela waktu sekitar 3 hingga 4,5 jam.
Hal ini menjadikan GAI-17 sebagai kandidat terapi revolusioner, karena memperluas peluang pasien stroke untuk menerima pengobatan yang efektif meskipun terlambat datang ke rumah sakit.
Agregasi protein GAPDH juga ditemukan dalam jaringan otak penderita Alzheimer, Parkinson, dan ALS. Oleh karena itu, para ilmuwan percaya bahwa GAI-17 tidak hanya bermanfaat untuk stroke, tetapi juga dapat digunakan sebagai terapi tunggal untuk berbagai penyakit neurodegeneratif.
Saat ini, GAI-17 masih dalam tahap penelitian pre-klinis. Namun potensi mekanisme kerja yang menargetkan akar kerusakan saraf membuatnya menjadi salah satu kandidat terapi paling menjanjikan untuk pengobatan Alzheimer yang belum memiliki solusi efektif.
Meskipun hasil pre-klinis sangat menjanjikan, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi sebelum GAI-17 bisa digunakan secara luas pada manusia:
Jika berhasil melewati semua tahap tersebut, GAI-17 berpotensi menjadi obat pertama yang efektif dalam menangani stroke dan Alzheimer melalui satu mekanisme utama.
GAI-17 adalah molekul inovatif yang menawarkan pendekatan baru dalam menangani kerusakan otak akibat stroke dan Alzheimer. Dengan kemampuan menghambat agregasi protein neurotoksik GAPDH, GAI-17 berpotensi menjadi pengobatan universal untuk berbagai penyakit neurologis.
Meskipun masih dalam tahap awal, keberhasilan GAI-17 dapat membuka jalan bagi terapi neuroprotektif yang lebih efektif dan luas di masa depan. (Z-10)
Referensi:
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved