Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Mengenal Demensia Frontotemporal: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Reynaldi Andrian Pamungkas
22/7/2025 23:00
Mengenal Demensia Frontotemporal: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Berikut Gejala Demensia Frontotemporal(freepik)

DEMENSIA Frontotemporal adalah jenis demensia progresif yang terjadi karena kerusakan pada lobus frontal dan temporal otak, bagian yang mengatur kepribadian, perilaku, emosi, bahasa, dan penilaian sosial.

Berbeda dari Alzheimer, FTD lebih sering menyerang usia muda, biasanya antara 40 hingga 65 tahun.

Berikut Gejala Demensia Frontotemporal

1. Perubahan Perilaku dan Kepribadian

  • Bersikap kasar, tidak sopan, atau impulsif
  • Kehilangan empati dan ketertarikan terhadap orang lain
  • Kecanduan pola makan tertentu atau makan berlebihan
  • Kurang motivasi dan menarik diri dari sosial
  • Pengambilan keputusan buruk tanpa berpikir panjang

2. Gangguan Bahasa

  • Sulit menyusun kalimat atau berbicara
  • Kesulitan menemukan kata yang tepat
  • Tidak memahami ucapan orang lain
  • Kadang hanya bisa mengulang kata atau diam saja

Penyebab Demensia Frontotemporal

  • Mutasi genetik tertentu seperti gen MAPT, GRN, atau C9orf72
  • Riwayat keluarga dengan FTD, sekitar 40 persen kasus bersifat keturunan
  • Tidak disebabkan oleh Alzheimer, dan jarang ditandai dengan hilang ingatan di awal

Diagnosis Demensia Frontotemporal dilakukan dengan kombinasi, yakni pemeriksaan neurologis dan neuropsikologis, pemindaian otak untuk melihat penyusutan otak, dan tes genetik.

Cara Mengatasi Demensia Frontotemporal

1. Terapi dan Dukungan

  • Terapi wicara untuk bantu komunikasi
  • Terapi okupasi untuk bantu aktivitas harian
  • Konseling psikologis untuk keluarga dan pasien

2. Obat-obatan

  • Antidepresan untuk mengatasi perilaku agresif atau impulsif
  • Obat antipsikotik dengan sangat hati-hati dan pengawasan dokter

3. Perawatan Harian

  • Mengatur jadwal rutin agar pasien merasa lebih tenang
  • Memberikan dukungan penuh dari keluarga atau caregiver
  • Memastikan keselamatan, misalnya dengan mengurangi risiko jatuh atau tersesat

Demensia frontotemporal adalah penyakit otak progresif yang memengaruhi perilaku, emosi, dan kemampuan bahasa, bukan hanya daya ingat.

Penanganan dini dan dukungan dari keluarga sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderitanya. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya