Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SAMA seperti bioskop dan panggung musik, teater juga menghadapi tantangan berat saat pandemi. Tidak ingin terpuruk, para dramawan Inggris seperti Simon Stephens, Mike Bartlett, Alan Ayckbourn, hingga Adjoa Andoh, kini semakin melirik medium drama audio.
Simon Stephens yang merupakan penulis naskah teater menilai drama audio cocok dengan tradisi teater di Inggris yang menghargai proses mendengarkan di atas segalanya. Ia mengutip Samuel Pepys--penulis yang juga terkenal karena buku hariannya, yang menulis ‘hearing’ in a new play at the Globe, alih-alih Pepys menulisnya dengan kata watching.
Tahun lalu, Stephens telah mengadaptasi novel distopia karya José Saramago Blindness, menjadi sebuah instalasi di Donmar London yang menciptakan keintiman dengan menyampaikan ceritanya melalui headphone binaural. Sistem audio binaural merupakan metode perekaman suara yang menggunakan dua mikrofon, ditata untuk menciptakan sensasi suara stereo 3D untuk pendengar yang benar-benar berada di ruangan.
Stephens menganggap itu sebagai ‘pembebasan’ untuk membayangkan kembali drama sebagai pengalaman suara daripada pertunjukan teater yang berjarak secara sosial. “Bagi saya, ada sisi teatrikal dalam perjalanan Blindness (dalam masa lockdown), dan kemudian pengalaman luar biasa dari orang asing yang datang untuk mendengarkan bersama. Ada sesuatu yang indah, hampir religius tentang itu,” kata Stephens dikutip dari The Guardian, Rabu, (3/2).
Penulis naskah teater Mike Bartlett juga percaya drama audio sangat cocok dengan zaman saat ini. Pasalnya, hampir kebanyakan orang menikmati segala keintiman personalnya dengan sendirian menonton serial tv atau konferensi video.
Ia menilai, saat ini juga banyak orang memiliki lebih dari satu headphone. Pada akhir tahun lalu, Bartlett telah memulai proyek audionya dengan menulis Phoenix, drama satir yang terinspirasi oleh politikus Inggris Dominic Cummings. Naskah Phoenix ditulis, direkam, dan diedit dalam waktu 10 hari. Drama audio dapat menawarkan respons cepat untuk masalah saat ini dan membawa konektivitas saat masa isolasi.
“Secara artistik, ini menawarkan ekspresi yang lebih memuaskan untuk dramawan sekarang. Ini adalah salah satu bentuk drama yang tidak bisa disentuh oleh pandemi, artinya, pandemi tidak bisa menahan para pelaku teater. Anda dapat membuat audio yang utuh, yang akan sama seperti jika kita tidak berada dalam pandemi. Anda tidak boleh berkompromi,” sambung Bartlett.
Seni Berbeda
Adjoa Andoh, yang sudah terlibat dengan drama audio sejak akhir 80-an dan sudah banyak melatih para aktor untuk posisi ini, mengatakan ada seni yang berbeda dalam drama audio. “Saya selalu mengatakan, mikrofon adalah telinga pendengar, dan yang Anda miliki sebagai aktor hanyalah suara Anda. Drama radio akan sering membutuhkan kecakapan dalam beberapa aksen dan sebagian besar seninya terletak pada memberi nuansa suara,” kata Andoh.
Produser Eksekutif di Ellie Keel Productions, Ellie Keel mengatakan salah jika menganggap antara pertunjukkan teater secara langsung dan drama audio berada di dua sisi yang terpisah. Keduanya justru saling berhubungan dan memiliki interaksi, seperti halnya diagram venn, analogi Ellie. Perusahaan produksi Keel bergabung dengan 45 North untuk membuat serial Written on the Waves, yang terdiri dari delapan drama audio.
“Serial tersebut benar-benar merupakan respons terhadap pandemi. Itu adalah cara yang bagus untuk mempekerjakan banyak orang.” (M-1)
Lakon lahir dari respons terhadap perubahan kondisi lingkungan pesisir dan laut, akibat aktivitas penambangan pasir laut, penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan.
UKM Teater 28, Universitas Siliwangi menampilkan karya berjudul "Arah Menuju Temaram" dalam rangkaian Pentas Keliling 2025 dilakukan di Kota Tasikmalaya, Cirebon, Tegal dan Wonosobo.
Meski membawa tema-tema yang cukup berat, Teater Teriakan menegaskan bahwa pertunjukan mereka tidak dimaksudkan untuk menyindir atau menyerang pihak tertentu.
Pementasan teater ini dilakukan oleh YAI yang sudah 13 tahun aktif mengadakan penyuluhan kanker anak di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Pascal Phoa ikut berperan dalam drama Macbeth, yang diselenggarakan di Circle in the Square Theatre di New York, Amerika Serikat (AS).
SEBUAH pertunjukan teater yang diadaptasi dari naskah karya dramawan Inggris, Nick Payne, dengan judul Constellations, hadir di Jakarta. Diproduksi oleh Teater Pandora,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved