Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
DI tengah kesibukan kerja jurnalistik, Johan Heru Wibowo selalu menyempatkan menjalankan hobi bertualang ke luar daerah sembari mengendarai motor. Sudah cukup lama pula ikut dalam kegiatan sosial bersama sebuah komunitas, pria yang memulai karier pada 2002 itu memutuskan untuk menjalankan misi sosial sembari touring mengendarai motor.
“Tiga tahun lalu, itu awalnya ikut dengan komunitas lain untuk bagibagi sembako, renovasi masjid. Setelah sekian lama, saya mikir apa yang berbeda, apa yang belum dijalani sama teman-teman? Sambil jalan sendiri, pas touring ya sambil cari tempat yang kira-kira perlu dibantu,” tutur Johan saat menjadi bintang tamu dalam acara Kick Andy episode Jurnalis: Berkarya dan Bermakna, hari ini.
Keinginan itu kemudian ia wujudkan saat gempa dan tsunami melanda Banten pada 2018. Johan yang mengawali karier di SCTV selama empat tahun, kemudian tujuh tahun di Metro TV, dan di Berita Satu sejak 2015 hingga kini, mengajak dua rekannya untuk memberi bantuan ke Kecamatan Sumur, Ujung Kulon, yang menjadi salah satu daerah terdampak terparah.
“Kami ngumpulin sembako dan pakaian pantas pakai untuk dikirim ke Kecamatan Sumur, di Ujung Kulon. Di sana waktu itu aksesnya masih sangat jelek. Kami ke sana naik motor sambil touring, tapi untuk sembakonya diantar pakai mobil,” terang jurnalis berusia 44 tahun itu.
Kegiatan bakti sosial untuk membantu korban gempa dan tsunami Banten ini pun ia lanjutkan hingga ke wilayah Lampung, tepatnya di Desa Minang Rua yang juga terdampak cukup parah.
“Karena waktu itu Anak Krakatau yang memicu gempa itu sampai juga ke Lampung, jadi kami ke sana lanjut touring sambil bagi-bagi sembako dan pakaian pantas pakai juga,” imbuhnya.
Beberapa bulan setelahnya, Johan tetap melanjutkan kegiatan touring bakti sosialnya ke beberapa sekolah untuk membagikan perlengkapan belajar bagi anak-anak. Ketika mengetahui daerah yang dikunjunginya belum memiliki perpustakan, ia dan kedua rekannya pun sepakat untuk membangun sebuah perpustakaan kecil. Itu mereka lakukan di Citoreh, Lebak, dan di Cileteuh, Sukabumi.
Selain itu, Johan juga rutin menggelar sunatan massal gratis yang ia peruntukkan bagi anak-anak yang kurang mampu. Johan tidak ragu merogoh kocek pribadi demi niat berbaginya itu. Tidak jarang juga ia mengajak rekan-rekannya untuk berdonasi.
“Kami menyebutnya tabungan akhirat. Kami minta donasi ke orang yang kami kenal saja ke teman-teman jurnalis maupun sesama teman-teman bikers,” pungkas Johan. (Bus/M-1)
Palestina menyebut Israel sebagai 'pembunuh wartawan paling berbahaya' setelah 230 jurnalis di Jalur Gaza telah menjadi korban kebiadaban mereka.
Alec Luhn, jurnalis iklim asal Amerika Serikat dilaporkan hilang saat melakukan pendakian solo di Taman Nasional Folgefonna, Norwegia.
Wanita yang akrab dipanggil dengan sebutan Nana itu mengenang pertemuan dengan seorang jurnalis muda yang sempat dilanda dilema antara meneruskan pekerjaan impiannya
LEBIH dari 100 jurnalis menandatangani petisi yang meminta akses langsung tanpa hambatan ke Jalur Gaza. Ini menurut Sky News pada Senin (4/8).
IKATAN Wartawan Hukum (Iwakum) memberikan bantuan solidaritas kepada para jurnalis yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Penyembelihan sudah dilakukan pada Jumat, 6 Juni 2025, di Kantor DSM Bali dan sudah disalurkan kepada orang yang sangat membutuhkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved