Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMANASAN global mengancam Pemakaman Highgate di London yang bersejarah. Tempat itu merupakan kuburan tokoh-tokoh terkenal dari Karl Marx hingga bintang pop George Michael.
Menurut salah seorang penjaga makam, selain jamur yang merajalela, tiupan angin kencang dan suhu yang semakin menghangat, juga mengancam vegetasi tanaman di pemakaman tersebut.
Pengelola makam telah menggelar sayembara bagi perancang lanskap untuk membantu renovasi pemakaman tersebut guna mengantisipasi iklim yang memanas dalam beberapa dekade mendatang.
"Rencananya harus diperpanjang selama 20 tahun lebih dan selama waktu itu pemanasan global akan terus berlanjut," kata ketua Friends of Highgate Cemetery, Martin Adeney.
Selain tokoh marxisme tersebut, tempat itu juga menjadi kuburan orang-orang terkenal termasuk novelis George Eliot dan penulis "The Hitchiker's Guide to the Galaxy" Douglas Adams. Penyanyi pop Inggris George Michael, yang meninggal pada 2016, juga dikubur di situ sesuai keinginan keluarganya.
Pemakaman itu menarik sekitar 100.000 pengunjung setiap tahun, naik 30% dalam tujuh tahun terakhir, meskipun mereka kini dilarang selama pandemi covid-19.
Hama dan penyakit
Terlepas dari pesona pemakaman, terdapat kerusakan yang terlihat pada batu nisan lantaran kurang terawat dan kenaikan suhu.
Beberapa kuburan yang rusak diberi pita peringatan yang diikatkan di sekelilingnya sebagai tanda-tanda yang mengatakan bahwa mereka tidak aman.
Kepala tukang kebun Frank Cano menunjuk ke sebuah makam batu abad ke-19 yang bagian atasnya secara bertahap terdorong oleh pohon di dekatnya, menyebabkan retak pada bangunan berbatu.
“Tingkat penyusutan dan perluasan yang lebih besar dari tanah liat menyebabkan kuburan batu bergeser, “ kata Cano, yang telah bekerja di pemakaman itu selama enam tahun, kepada AFP, Kamis (10/12).
Pada gilirannya, kata dia, hal ini memengaruhi akar pohon yang tumbuh liar di antara kuburan, sehingga membuatnya lebih tidak stabil. "Ancaman terhadap kuburan berasal dari pohon ivy, dari semak duri. Pada dasarnya alam mencoba merebut kembali kuburan itu," ujarnya.
Angin juga semakin kuat, kata Cano, dan suhu yang lebih hangat menyebabkan jamur berkembang biak dan pohon dihinggapi lebih banyak hama dan penyakit. Selain itu, peningkatan curah hujan menghapus jalur kerikil dan membanjiri sistem drainase kuno di area pemakaman. (M-4)
Komitmen terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan harus ditegakkan secara konsisten demi menjawab ancaman serius akibat pemanasan global.
Riset terbaru mengungkap pemanasan global membuat ribuan meteorit tenggelam di bawah es Antartika setiap tahun.
Mencairnya gletser memuci letusan gunung api yang lebih sering dan eksplosof, yang memperparah krisis iklim.
Penelitian terbaru mengungkap hilangnya hutan tropis menyebabkan pemanasan global berkepanjangan setelah peristiwa Great Dying 252 juta tahun lalu.
Pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca meningkat, anggaran karbon Bumi diperkirakan akan habis dalam waktu 3 tahun ke depan.
Meski dunia menjaga pemanasan global di bawah 1,5 derajat celcius, pencairan lapisan es di dunia tetap melaju tak terkendali.
Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) menyerahkan 23.171 pohon trembesi untuk menghijaukan dua ruas jalan tol di wilayah Bakauheni-Palembang.
Sementara sapi yang mengonsumsi rumput memiliki lebih banyak asam lemak omega-3 dan asam laktat. Kandungan ini penting bagi kesehatan jantung dan sistem pencernaan.
Greenhouse Mangrove bertujuan untuk meningkatkan literasi publik mengenai pentingnya ekosistem mangrove dalam menjaga lingkungan pesisir.
Studi ungkap letusan vulkanik Franklin dan pelapukan batuan cepat 720 juta tahun lalu memicu peristiwa Snowball Earth yang membekukan seluruh planet.
Tahun 2023 catat gelombang panas laut terbesar dan terlama. Fenomena ini rusak ekosistem, ganggu perikanan, dan jadi sinyal titik balik iklim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved