Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMANASAN global mengancam Pemakaman Highgate di London yang bersejarah. Tempat itu merupakan kuburan tokoh-tokoh terkenal dari Karl Marx hingga bintang pop George Michael.
Menurut salah seorang penjaga makam, selain jamur yang merajalela, tiupan angin kencang dan suhu yang semakin menghangat, juga mengancam vegetasi tanaman di pemakaman tersebut.
Pengelola makam telah menggelar sayembara bagi perancang lanskap untuk membantu renovasi pemakaman tersebut guna mengantisipasi iklim yang memanas dalam beberapa dekade mendatang.
"Rencananya harus diperpanjang selama 20 tahun lebih dan selama waktu itu pemanasan global akan terus berlanjut," kata ketua Friends of Highgate Cemetery, Martin Adeney.
Selain tokoh marxisme tersebut, tempat itu juga menjadi kuburan orang-orang terkenal termasuk novelis George Eliot dan penulis "The Hitchiker's Guide to the Galaxy" Douglas Adams. Penyanyi pop Inggris George Michael, yang meninggal pada 2016, juga dikubur di situ sesuai keinginan keluarganya.
Pemakaman itu menarik sekitar 100.000 pengunjung setiap tahun, naik 30% dalam tujuh tahun terakhir, meskipun mereka kini dilarang selama pandemi covid-19.
Hama dan penyakit
Terlepas dari pesona pemakaman, terdapat kerusakan yang terlihat pada batu nisan lantaran kurang terawat dan kenaikan suhu.
Beberapa kuburan yang rusak diberi pita peringatan yang diikatkan di sekelilingnya sebagai tanda-tanda yang mengatakan bahwa mereka tidak aman.
Kepala tukang kebun Frank Cano menunjuk ke sebuah makam batu abad ke-19 yang bagian atasnya secara bertahap terdorong oleh pohon di dekatnya, menyebabkan retak pada bangunan berbatu.
“Tingkat penyusutan dan perluasan yang lebih besar dari tanah liat menyebabkan kuburan batu bergeser, “ kata Cano, yang telah bekerja di pemakaman itu selama enam tahun, kepada AFP, Kamis (10/12).
Pada gilirannya, kata dia, hal ini memengaruhi akar pohon yang tumbuh liar di antara kuburan, sehingga membuatnya lebih tidak stabil. "Ancaman terhadap kuburan berasal dari pohon ivy, dari semak duri. Pada dasarnya alam mencoba merebut kembali kuburan itu," ujarnya.
Angin juga semakin kuat, kata Cano, dan suhu yang lebih hangat menyebabkan jamur berkembang biak dan pohon dihinggapi lebih banyak hama dan penyakit. Selain itu, peningkatan curah hujan menghapus jalur kerikil dan membanjiri sistem drainase kuno di area pemakaman. (M-4)
Meski dunia menjaga pemanasan global di bawah 1,5 derajat celcius, pencairan lapisan es di dunia tetap melaju tak terkendali.
Peningkatan suhu juga sangat dipengaruhi oleh emisi gas rumah kaca (GRK), seperti karbon dioksida yang dihasilkan dari aktivitas manusia.
Penyebab Pemanasan Global: Faktor & Dampak Buruknya. Pemanasan global mengkhawatirkan? Pelajari penyebab utama, faktor pendorong, dan dampak buruknya bagi bumi. Temukan solusinya di sini!
Terwujudnya Taman Kehati diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekosistem.
Gambar satelit NASA menunjukkan dampak pemanasan global di Alaska. Di mana lapisan salju tahun lalu telah menghilang dan menyisakan hamparan tanah kosong yang luas.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Sebanyak 73% sekolah di Indonesia berada di area rawan banjir.
"Karena Pulau Gag masuk dalam kategori pulau kecil, kegiatan penambangan bukan kegiatan yang diprioritaskan, serta dilarang sebagaimana Pasal 1 angka 3, Pasal 23 ayat (2) dan Pasal 35 huruf K,"
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Salah satu penyebab utama banjir rob adalah kondisi geologi tanah di wilayah tersebut yang masih berupa aluvial muda dan dominan lempung, sehingga air pasang sulit meresap ke dalam tanah.
Pada 2024, Climate Hack mengangkat isu-isu iklim krusial seperti pengelolaan sumber daya alam, limbah, transportasi, hingga pertanian dan kehutanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved