Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
ANAK yang memiliki pengalaman masa kecil yang tidak menyenangkan cenderung memiliki masalah mental di kemudian hari. Mereka, kemungkinan besar akan menderita depresi atau kecemasan serta akan memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih rendah.
Demikian dilansir dari Medical Xpress pada Selasa (24/11), berdasarkan penelitian Profesor Otak, Keamanan dan dilakukan oleh Anne-Laura van Harmelen, seorang profesor Otak, Kesehatan, dan Ketangguhan Mental di Leiden University, Belanda. Penelitiannya menunjukkan jika anak yang memiliki masa kecil tidak menyenangkan dapat memiliki ketahanan mental yang lebih kuat jika memiliki hubungan persahabatan yang bagus. Masa kecil yang tidak menyenangkan itu bisa diakibatkan perceraian orang tua, pelecehan, ataupun karena masalah keuangan dan psikologis di keluarga.
Pada penelitiannua, Van Harmelen dan tim mewawancarai lebih dari 1.200 kaum muda berusia 14 dan 17 tahun, serta mewawancarai salah satu pengasuh mereka, termasuk ibu, mengenai masa kecil dan kondisi mental anak-anak muda itu.
"Kami melihat bahwa ketangguhan mental yang lebih bagus ternyata berkorelasi dengan kualitas persahabatan yang lebih baik. Hal ini bahkan lebih terlihat pada remaja usia 14 tahun daripada remaja usia 17tahun,” ujar Van Harmelen.
Korelasi persahabatan dengan ketangguhan mental diperkuat dengan penelitian lebih memdalam Van Harmelen terhadap perubahan dalam persahabatan dan ketahanan mental berdasarkan cerita remaja antara usia 14 tahun dan 17 tahun. Saat mereka mengungkapkam jika ketahanan mental remaja meningkat suatu periode, terlihat pula adanya hubungan persahabatan yang kuat pada periode itu. Hal sebaliknya juga terjadi.
Dari hasil tersebut, Van Harmelen mengatakan penting untuk tidak meremehkan kontak sosial bagi remaja. Isolasi sosial karena pandemi covid-19 dapat menimbulkan efek jangka panjang pada rentanya ketahanan mental remaja. Orang tua harus berbuat lebih banyak untuk mendorong remaja melakukan kontak sosial serta perlu untuk membangun ketahanan mental pada remaja, terutama pada remaja yang memiliki masa kecil yang tidak menyenangkan. (Yulia Kendriya Putrialvita/M-1)
Melalui pembaruan fitur Pelibatan Keluarga, TikTok berupaya agar orangtua dan wali dapat lebih terlibat dalam mendampingi pengalaman digital anak remaja mereka
Anak dan remaja membutuhkan ruang yang aman dan suportif untuk menyalurkan tekanan emosional yang mereka rasakan, terutama pada masa transisi seperti awal tahun ajaran baru.
Keterlibatan remaja sejak awal menjadi fondasi utama Gerakan RAW termasuk dalam merumuskan nama, nilai, dan arah strategis yang mencerminkan suara dan kebutuhan mereka.
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Banyak orang tua lupa memeriksakan kesehatan remaja secara rutin. Padahal, masa remaja rentan terhadap masalah pubertas
3 masalah mental remaja: identitas diri, emosi, dan sosial. Peran orang tua krusial dalam masa tumbuh kembang usia 10–18 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved