Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PTEROSAURUS seperti pterodactyl, termasuk hewan terbesar yang pernah menghiasi langit. Tetapi, menurut sebuah penelitian baru-baru ini, reptil terbang pertama itu diketahui sebagai bukan sebagai penerbang yang tangguh..
Seperti dikutip The Guardian, penelitian ini juga dapat memberikan petunjuk baru tentang evolusi hewan itu secara lebih umum. Pterosaurus berevolusi sekitar 245 juta tahun yang lalu dan mendominasi langit selama lebih dari 150 juta tahun, sebelum punah pada akhir periode Cretaceous bersama dengan banyak sepupu dinosaurus lainnya.
Dengan sayap panjang yang membentang dari pergelangan kaki ke jari , pterosaurus dianggap sebagai vertebrata paling awal yang mampu terbang. Tapi, seperti apa reptile terbang pertama ini?
Prof Chris Venditti, dosen biologi evolusi di University of Reading, dan rekan-rekannya memperkirakan ukuran sayap dan massa tubuh berbagai pterosaurus dari sisa-sisa fosilnya dan menggabungkannya dengan informasi tentang tingkat metabolisme burung, untuk menghitung berapa banyak energi pterosaurus untuk terbang dan seberapa jauh mereka bisa meluncur sebelum jatuh ke tanah.
Penelitian ini mengungkapkan, meskipun mampu mengudara, pterosaurus paling awal kemungkinan besar bukanlah penerbang jarak jauh . “Mereka akan terbang, tapi relatif canggung. Mereka mungkin telah memanjat pohon dan terbang dari satu batang ke batang lainnya, tetapi tidak terbang dalam jarak yang sangat jauh dan tidak terlalu gesit, ” kata Venditti, yang penelitiannya dipublikasikan di Nature.
Pterosaurus di kemudian hari tidak hanya lebih besar, tetapi sayap mereka secara bertahap menjadi lebih panjang jika dibandingkan dengan ukurannya, meningkatkan efisiensinya: “Mereka akan menjadi penerbang yang besar dan anggun yang melayang di udara, bahkan mungkin bermigrasi ratusan kilometer,” kata Venditti.
Penelitian ini juga dapat menjelaskan evolusi penerbangan pada vertebrata secara lebih umum. Makhluk seperti burung dan kelelawar muncul setelah pterosaurus punah dan relatif sedikit yang diketahui tentang bagaimana mereka mampu mengangkasa.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
KELELAWAR vampir punya cara yang sangat aneh untuk mendapatkan energi. Hal itu diungkapkan para ilmuwan setelah menempatkan mereka di atas treadmill.
Pola makan nabati yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.
Ahli biologi, Joan Robert, berpendapat bahwa tubuh akan menghasilkan hormon melatonin ketika kita tidur dalam keadaan lampu dimatikan.
BAB terlalu sering atau terlalu jarang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mendasar.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Penemuan fosil silesaur di Zambia ungkap bahwa dinosaurus awal mungkin lebih besar dari dugaan dan ubah pemahaman kita tentang evolusi Trias
Selama lima dekade, dinosaurus Deinocheirus hanya diketahui lewat sepasang tangan yang luar biasa panjang, masing-masing mencapai 2,4 meter.
Fosil Iani smithi, dinosaurus herbivora dari Amerika Utara, mengungkap masa transisi penting jutaan tahun lalu saat perubahan iklim global
Ilmuwan mengidentifikasi Pulaosaurus qinglong merupakan dinosaurus bertubuh kecil asal Tiongkok yang hidup 160 juta tahun lalu.
Sejak fosilnya ditemukan, Diplodocus—dinosaurus berleher panjang dari zaman Jurassic—telah membangkitkan rasa ingin tahu ilmuwan sekaligus memikat publik.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa dinosaurus mungkin tidak mengalami penurunan populasi sebelum asteroid datang untuk menghancurkan mereka 66 juta tahun yang lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved