Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SELAIN kekeringan panjang, para peneliti menduga kepunahan beberapa satwa raksasa penghuni Pulau Madagaskar dan Mascarene, di Australia, juga disebabkan karena ulah manusia.
Satwa-satwa raksasa endemik seperti burung dodo dan kura-kura raksasa terbukti dapat bertahan selama ribuan tahun meski harus menghadapi kekeringan panjang di dua pulau tersebut. Tapi, setelah manusia datang, populasi mereka menurun tajam hanya dalam dua abad. Demikian kesimpulan para peneliti dari Universitas Innsbruck, Austria, seperti dilansir dari dailymail.co.uk, Jumat (16/10) lalu.
Dalam menganalisis penyebab kepunahan tersebut, para peneliti kemudian mempelajari data iklim dan deposit mineral di Madagaskar dan Mascarene sejak 8.000 tahun terakhir.
Hanying Li selaku peneliti utama yang menjadi penanggung jawab penelitian tersebut berhasil merekonstruksi tren iklim dan skala milenial yang terdapat pada endapan kalsit di gua La Vierge di Pulau Mascarene. Endapan ini mewakili catatan iklim wilayah secara lebih luas yang terjadi di pulau tersebut.
Dengan menggunakan data proksi ini, para peneliti menentukan periode kondisi kering dan basah, dan mengamati banyak tren kekeringan yang terjadi di Madagaskar dan Mascarene.
Para peneliti mendapat hasil yang cukup mengejutkan, karena ternyata tren pengeringan (kemarau) yang terjadi pada periode di mana satwa-satwa raksasa ini punah, ternyata tidak separah bila dibandingkan dengan kekeringan yang terjadi pada periode Holosen akhir.
Dari hasil analisis tersebut para peneliti berkesimpulan bahwa sebenarnya satwa-satwa ini telah dapat bertahan hidup melewati perubahan iklim yang terjadi.
Tanpa menafikan faktor perubahan iklim yang terjadi di dua pulau tersebut, para peneliti kemudian mulai mempertimbangkan dampak dari gerakan kolonialisasi yang dilakukan manusia sebagai salah satu kontributor utama penyebab kepunahan satwa-satwa raksasa di Madagaskar dan Mascarene.
Hampir semua satwa raksasa di Madagaskar - termasuk burung dodo yang terkenal, lemur seukuran gorila, kura-kura raksasa, dan burung gajah yang tingginya 9 kaki (2,7 meter), lenyap setelah kedatangan manusia di pulau tersebut.
Cerita yang sama pun terjadi di Mascarene, pulau di sebelah timur Madagaskar. Pulau ini termasuk pulau terakhir di bumi yang dijajah oleh manusia. Menariknya, populasi satwa endemik di pulau ini menyusut tajam hanya dalam dua abad terakhir setelah pemukiman manusia berdiri di pulau ini, aku tim peneliti.
Ashish Sinha, profesor ilmu bumi dari California State University, cukup kritis merespons penelitian ini. Kata dia aktivitas manusia adalah penyebab utama kepunahan yang terjadi di Madagaskar. “Catatan menunjukkan itulah (ulah manusia) masalahnya."
Hasil penelitian ini juga dapat dibaca di jurnal Science Advances yang terbit pada Jumat (16/10) lalu. (M-4)
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
ASOSIASI Pengusaha Pengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Aspel B3) Indonesia melantik pengurus baru di Batam, Kepulauan Riau.
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Peneliti IPB University Nyoto Santoso mengatakan bahwa lutung sentarum, yang merupakan primata endemik Kalimantan, hingga kini belum termasuk dalam mandat pengelolaan BBTNBKDS.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapatkan laporan dari pihak pengelola Lembaga Konservasi (LK) Kasang Kulim terkait kelahiran satwa langka hampir punah, orangutan.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan JS, 46, agen gas bersubsidi sebagai tersangka kasus kepemilikan satwa dilindungi.
Elang Paria merupakan salah satu spesies pemangsa dan pemulung alami yang memiliki peran penting dalam ekosistem
Dari pelaku berinisial BH (32) berperan sebagai pemilik dan NJ (23 th) berperan sebagai penjual ke luar negeri, diamankan bagian-bagian tubuh satwa liar dilindungi
Gakkum berhasil menggagalkan perdagangan online bagian tubuh satwa dilindungi dari Indonesia ke Luar Negeri termasuk Amerika Serikat dan mengamankan 2 pelaku
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved