Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Perusahaan dirgantara milik CEO Amazon Jeff Bezos, Blue Origin akan meluncurkan misi pertamanya pada 2020. Misi tersebut bernama misi suborbital, dengan roket ‘New Shepard’ yang dapat digunakan kembali, dan juga akan menguji bagian penting dari sistem pendaratan manusia atau Human Landing System (HLS) untuk digunakan di penerbangan Artemis pada 2024.
Dilansir dari The Science Times (24/09), penerbangan itu akan menjadi yang pertama untuk Blue Origin di 2020 dan menandai peluncuran ke-13 untuk proyek New Shepard, setelah penerbangan New Shepard ke-12 pada 11 Desember 2019 lalu. Misi terbaru Blue Origin tersebut (NS-13) dijadwalkan meluncur pada 24 September 2020 pukul 10.00 waktu setempat.
Blue Origin New Shepard akan membawa total 12 payload, yang mencakup sistem Demonstrasi Deorbit, Descent, dan Landing Sensor dan semua itu merupakan bagian penting dari Human Landing Systerm atau Moon Lander. Bersama dengan SpaceX dan Dynetics Elon Musk, Blue Origin adalah salah satu dari tiga pengembang kedirgantaraan yang secara mandiir bekerja untuk mengembangkan HLS sendiri untuk digunakan dalam membawa ‘wanita pertama dan pria berikutnya di permukaan bulan pada 2024’.
Temuan yang didapat dari misi Artemis pertama akan digunakan dalam membangun basis bagi para pengunjung masa depan, dan tahap eksplorasi selanjutnya yaitu Mars.
Muatan terkait HLS akan dipasang di bagian luar booster New Shepard, bukan di dalam kapsul. Menurut Blue Origin, ini akan membuka pintu ke berbagai muatan penginderaan, pengambilan sampel, dan eksposur ketinggian di masa mendatang.
Muatan terkait Artemis akan dikirim untuk memverifikasi bagaimana teknologi yang dikembangkan Blue Origin, sensor komputer, dan algoritma akan merespons untuk menunjukan lokasi pendaratan saat mendekati bulan tanpa campur tangan manusia dalam jarak 100 meter dari titik pendaratan targetnya. (Yulia Kendriya Putrialvita/M-2)
Ketika terjadi badai matahari, geomagnet, dan ionosfer dalam intensitas kecil, sedang, atau besar, salah satu dampaknya dapat menurunkan akurasi posisi GPS.
WAHANA antariksa Gaia milik Badan Antariksa Eropa, yang selama ini telah bertugas memetakan galaksi Bima Sakti, kini telah menyelesaikan fase pengamatan bintangnya.
Pendirian Asosiasi Antariksa Indonesia dilandasi visi besar untuk mendukung kemajuan industri antariksa nasional sehingga Indonesia menjadi salah satu pemain utama di dunia.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan misi wahana pendarat bulan, Blue Ghost, berhasil diluncurkan dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center, Florida, 15 Januari 2025 lalu.
Jules Verne, penulis asal Prancis, menjadi pelopor dalam memprediksi perkembangan teknologi masa depan.
Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun penuh dengan misi antariksa ambisius dari berbagai negara yang akan membuka babak baru dalam pengetahuan dan inovasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved